Asma Daily Wear: Berani Memulai Bisnis


Berbisnis memang bukan untuk semua orang. Namun, semua orang bisa berbisnis jika mau dan berani memulai. Itu yang dirasakan oleh Uly untuk berani memulai bisnis demi kecintaannya dengan dunia berjualan.

Pada awalnya, Uly, pemilik Asma Daily Wear, berjualan baju gamis di @alhauraa_id sejak 2014. Karena sadar bahwa lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, ia ingin wanita di rumah bisa memakai daster yang cantik dan nyaman dipakai. Akhirnya pada November 2017, ia melebarkan sayap bisnisnya dari baju gamis ke homedress (daster), yaitu @asma_dailywear.

Ada cerita menarik dari lahirnya brand Asma Daily Wear. Uly mengaku ingin punya baju daster yang bagus dipakai oleh anak muda, tidak terlihat seperti ibu-ibu. “Dulu kalau ada teman ke rumah, saya suka malu kalau pakai daster, dibilangnya ‘Ih kayak ibu-ibu’. Akhirnya kepikiran untuk berbisnis ini,” ceritanya.

Namun, bukan bisnis namanya jika tak ada aral yang melintang. Uly pun kerap dihampiri masalah dalam menjalankan bisnis. Harga produksi yang mahal, produksi baju dari penjahit yang terbatas, sampai masalah pengelolaan order. Tapi, Uly tidah mudah menyerah, ia selalu mencari solusi terbaik demi keberlanjutan bisnisnya.

“Daster Asma Daily Wear kan memakai bahan katun, jadi tantangannya harga menjadi mahal. Bagaimana caranya agar harga terjangkau tapi bahan tetap berkualitas? Karena biasanya baju rumahan itu kan harganya murah, ya. Makanya, saya menemukan solusi buat baju rumahan dengan tangan pendek agar tidak menghabiskan banyak bahan dan tidak gerah untuk dipakai di dalam rumah. Karena pas survey, ternyata banyak ibu-ibu yang sukanya pakai baju lengan pendek di rumah, kalau mau ke luar rumah ganti baju atau pakai kardigan,” cerita Uly soal menghadapi tantangannya.

BACA JUGA :  Mira, Raisya Boutique: Kekecewaan yang Berbuah Manis

Sistem bisnis Asma Daily Wear juga unik, yakni brand tersebut fokus kepada end user (pengguna akhir) dengan menggunakan sistem flash sale agar lebih terstruktur per jenis produk yang diluncurkan. Dengan begini, penjual tidak dipusingkan oleh pemilihan model baju oleh pembeli karena stok baju yang ada biasanya satu model, kecuali ada sisa stok dari peluncuran produk yang sebelumnya.

Lika-liku Saluran Penjualan

Mengedapankan produk yang berkualitas, desain autentik, dan motif yang cantik, membuat Asma Daily Wear selalu ditunggu-tunggu customernya saat open order.

Awalnya Asma Daily Wear hanya berjualan memakai WhatsApp. Kemudian, Uly pernah memiliki sistem web sendiri, namun tetap ada kendala seperti bug total order yang hilang dan sering terjadi eror. Pernah juga ia sudah bayar mahal untuk membuat website tapi ditipu begitu saja.

“Iya, udah bayar empat juta rupiah buat bikin website tapi ternyata dibohongin,” cerita Uly mengenai pengalaman pahitnya.

Kemudian, Uly pernah mencoba marketplace, namun kebijakan marketplace berubah dan kadang merugikan seller. Ongkir di luar Pulau Jawa tidak update, jika diakumulasikan bisa rugi dua juta rupiah karena ongkir yang tertera berbeda.

Uly pun mencari tahu solusi apa yang dapat menyelesaikan masalah pengelolaan order bisnisnya. Hingga ia menemukan Praktisidigital melalui media sosial.

Uly memakai Praktisidigital sudah setahun dan sangat merasakan manfaatnya. “Tampilan Praktisidigital unik dan nyaman untuk order customer. Sangat terbantu karena stok Asma kadang cuma ada beberapa ukuran, jadi customer tanpa nanya stok bisa langsung order, siapa cepat dia dapat. Tidak perlu balasin customer jika stok habis karena sudah jelas keterangan di website,” komentarnya.

BACA JUGA :  Tinaashop123: Ide Jualan Online dari Pengalaman

“Praktisidigital memudahkan bisnis saya, baik untuk customer yang bisa order di luar jam kerja admin, maupun karyawan saya. Karyawan itu kan nggak bisa bertahan lama, keluar masuk resign itu biasa. Dengan adanya Praktisidigital, pekerjaan para karyawan jadi diringankan, sistemnya rapi, dan nggak perlu diajarkan lama-lama caranya,” ujar Uly yang kini memiliki 13 karyawan untuk bisnisnya.

Tips Seller yang Ingin Berjualan Online

Kini Uly bisa mendapatkan lebih dari dua ribu order dalam sebulan. Lalu apa tips buat seller yang mau berbisnis seperti Asma Daily Wear?

“Ketika kita ada rencana mau jualan, langsung coba aja, jangan kelamaan mikir ‘Nanti kalau begini bagaimana?’. Bisa langsung action aja, nanti kalau udah dijalanin baru kerasa, ‘Oh kurangnya begini’. Daripada kelamaan bayangin nanti gimana, mendingan kalau udah ada ide ya jalanin aja,” sarannya simpel.

Ingin memulai bisnismu seperti @asma_dailywear? Yuk, coba pakai Praktisidigital sekarang!