Facebook: Diskon Saat Pandemi Banyak Diminati


Setidaknya pada dua bulan terakhir di 2020 ini, ada dua festival belanja atau biasa dikenal dengan istilah Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional)  yang jadi buruan banyak warganet yaitu pada tanggal 11.11 dan 12.12. Sejumlah promosi mulai dari potongan harga, diskon ongkir, dan promo-promo lainnya sukses membuat konsumen memilih untuk berbelanja di dua tanggal ini. Memangnya seberapa efektif sih kehadiran promo Harbolnas ini dalam hal meningkatkan penjualan terutama di masa pandemi ini?

Rupanya Facebook bersama YouGov pernah melakukan survei terkait Harbolnas ini bersama lembaga survei YouGov. Survei yang dilakukan dari tanggal 2-24 Desember 2019 yang kemudian digabungkan dengan berbagai analisis seperti “Global Web Coronavirus Index Study” ini menemukan lima fenomena menarik yang mungkin akan membuatmu kepikiran untuk bikin diskonan di toko onlinemu. Yuk, kita bahas satu-satu!

1. Pengeluaran Belanja Kaum Boomers dan Gen X Meningkat

Mayoritas kaum Boomers (mereka yang lahir pada rentang tahun 1946-1964) dan Gen X (kelahiran tahun 1965-1980) yang mengikuti survei menyatakan kalau pengeluaran belanja mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19. Selain itu, sebesar 70% dari responden survei lebih memilih untuk melakukan pembelian pada toko yang bisa dikirimi pesan. Mayoritas dari responden (56%) juga banyak melakukan pembelian untuk jenis produk yang merupakan kebutuhan sehari-hari.

Buat kamu yang mau mulai atau udah jalanin bisnis, kaum Boomers dan Gen X bisa jadi target utama dalam pemasaran produkmu. Cobalah untuk memahami kebutuhan dan kebiasaan mereka. Cari tahu medsos apa yang paling banyak mereka pakai, topik apa yang menarik perhatian mereka, dan jenis hiburan apa yang jadi favorit mereka. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa baca artikel tentang perbedaan cara memasarkan produk untuk tiap generasi di sini.

BACA JUGA :  Apa Itu Link Bio? Keunggulan, Jenis, dan Cara Membuat

2. Harbolnas Jadi Momen yang Paling Ditunggu-tunggu Konsumen

Promo Harbolnas pada tanggal 11.11 dan 12.12 kemarin sukses jadi festival belanja yang paling populer di Indonesia. Facebook juga memprediksi kalau kepopuleran ini banyak dipengaruhi oleh pandemi yang membuat banyak orang jadi makin sensitif terhadap perubahan harga. Jadi buat kamu yang belum memanfaatkan momen Harbolnas untuk menggelar diskon besar-besaran, ada baiknya kamu mulai mempertimbangkannya di tahun depan. Selain Harbolnas ini, kamu juga bisa memanfaatkan momen libur akhir tahun untuk memasang berbagai promo. 


Baca Juga: 5 Tips untuk Memasarkan Produkmu ke Generasi Boomers


3. Konsumen Suka Beli Hadiah untuk Diri Sendiri

Pandemi memang banyak membuat banyak orang mengalami stres dan kurang hiburan. Mungkin ini sebabnya muncul fenomena di mana konsumen banyak yang membeli hadiah untuk dipakai sendiri. Buktinya, 80% dari responden yang disurvei mengaku kalau mereka berkeinginan untuk membeli produk untuk diri mereka sendiri.

Fenomena ini bisa dimanfaatkan oleh para seller dengan postingan medsos yang berisi ajakan untuk memanjakan diri sendiri. Kampanye ‘manjakan diri’ bisa jadi strategi pemasaran yang manjur untuk menjaring konsumen di masa pandemi ini. Update terus postingan tokomu di medsos dengan ajakan seperti ini dan berikan promo menarik agar makin banyak yang berbelanja di toko onlinemu.

4. Produk Baru Semakin Diminati

Gaya hidup baru yang dipengaruhi pandemi rupanya juga berpengaruh ke pilihan produk yang dibeli konsumen. Kebiasaan baru membuat mereka banyak membutuhkan produk dan layanan baru yang tadinya mungkin belum pernah mereka beli. Harbolnas jadi momen di mana banyak konsumen melakukan eksplorasi terhadap produk-produk baru ini. Keterbukaan pada produk baru ini kebanyakan dilakukan oleh kaum milenial (41% dari total responden).

BACA JUGA :  7 Cara Membuat Instagram Shopping (Panduan Lengkap)

Salah satu gaya hidup baru yang timbul akibat pandemi adalah healthy lifestyle. Selain kebutuhan esensial untuk penerapan protokol kesehatan seperti masker dan hand sanitizer, produk lain seperti suplemen vitamin serta olahan makanan dan minuman sehat juga banyak dicari oleh konsumen. Keterbukaan konsumen terhadap produk baru juga bisa diartikan sebagai peluang buat kamu yang baru saja memulai bisnismu. Gak perlu takut lagi harus bersaing dengan brand-brand besar karena keterbukaan ini membuat kesenjangan antar brand jadi makin kecil. 

5. Brand yang Peduli Lebih Dihargai

65% dari responden yang disurvei Facebook menyatakan kalau apa dilakukan sebuah brand dalam merespon pandemi Covid-19 akan berpengaruh pada kemungkinan mereka akan membeli produk dari brand tersebut. Respon yang mereka harapkan di sini adalah yang berupa tindakan nyata dan bukan hanya sekedar strategi pemasaran. Bahkan 47% dari responden menyatakan kalau mereka berpindah ke brand lain karena mereka menganggap brand yang dulunya mereka pakai melakukan pelanggaran terhadap nilai-nilai yang mereka percayai. Kalau bisnismu udah punya banyak follower, tunjukkan kalau kamu punya empati sama orang-orang yang terkena dampak pandemi melalui konten yang kamu post di medsos.

Promo Harbolnas juga mempengaruhi konten terkait brand seperti apa yang ingin konsumen lihat. Konten informatif jadi yang terfavorit (dipilih oleh 44% responden). Sementara itu, konten kreatif dan konten terkait promo terbaru berada di posisi dua dan tiga dengan masing-masing dipilih oleh 42% dan 39% responden. 

Nah, itu tadi fakta-fakta menarik seputar Harbolnas dan pandemi yang pastinya akan berguna banget buat kamu dalam menentukan strategi pemasaran buat produkmu. Terbukti kan, kalau ternyata diskon itu efektif banget buat ningkatin penjualan. Lagian bikin diskon atau promo itu mudah dan praktis banget kalau kamu punya toko online yang dibuat dengan Praktisidigital. Berbagai jenis diskon mulai dari persenan, potongan harga, sampai diskon ongkir bisa kamu atur secara otomatis tanpa harus melakukan penghitungan manual. Selain itu, kamu juga bisa membuat promo bundle, buy 2 get 1 (atau kelipatannya), dan masih banyak lagi. Jadi, apa lagi yang kamu tunggu? Buat akun Praktisidigital dan pasang promo apapun sesukamu!

BACA JUGA :  Strategi Branding di Instagram untuk Online Sellers