Tinaashop123: Ide Jualan Online dari Pengalaman


Mendapatkan ide jualan online bisa dari mana saja, misalnya dari hobi dan pengalaman sehari-hari. Contohnya bila kamu hobi makeup, bisa mulai jualan alat-alat makeup, atau jika kamu hobi dengan gadget, kamu bisa membuka toko online yang berjualan ponsel dan aksesori gadget terkini.

Alih-alih dari hobi, Tina pemilik toko online Tinaashop123 justru mendapatkan ide untuk berjualan online dari suaminya. Saat pulang kerja, suaminya membawa kurma muda yang terkenal bagus untuk program hamil. Terbukti, saat ini Tina telah dikaruniai dua orang anak, salah satunya dengan ikhtiar mengonsumsi kurma muda tersebut.

Berbekal pengalaman tersebut dan niat Tina untuk membantu pasangan yang ingin memulai program hamil, ia mulai mencari supplier kurma muda dan mulai berjualan secara dropship. Awalnya Tina hanya mencari margin sedikit dari harga modal, ia berfokus untuk meningkatkan jumlah order dari customer. Ia tahu bahwa berjualan produk herbal sangat bergantung pada testimoni dari customer.

“Ketika customer sudah percaya dan merasakan manfaat produk yang kita jual, saya yakin mereka akan menjadi marketing gratis untuk toko online kita,” jelas Tina.

Perbedaan Dropshipper dan Reseller

Jauh sebelum berjualan produk herbal untuk program hamil, Tina sudah berjualan kecil-kecilan barang apa pun yang ia suka dan juga berdasarkan kebutuhan orang-orang terdekatnya. Dari mulai tas, sepatu, oleh-oleh umrah dan haji, serta baju anak dan bayi. Tina memutuskan untuk fokus berjualan produk herbal seperti kurma muda, buah zuriat, habatussauda, dan saffron dengan alasan produk-produk tersebut lebih simpel untuk dijual.

BACA JUGA :  Mau tahu yang baru di Praktisidigital Versi 2.0?

“Iya, lebih simpel karena nggak ada ukuran, warna, dan variasi model. Dulu saat jualan baju anak dan bayi agak kewalahan melayani customer karena terlalu banyak variasi model dan ukuran sesuai usia anak. Sekarang lebih fokus ke paket untuk program hamil secara alami,” ujar Tina mengenai pengalamannya memilih produk untuk dijual.

Ketika sudah tahu mau menjual produk apa, Tina tidak langsung membeli produk tersebut dalam jumlah banyak. Ia memulainya dari menjadi dropshipper sambil mengumpulkan modal.

Ibu rumah tangga ini merasakan perbedaan nyata menjadi dropshipper dan reseller, “Menjadi dropshipper enaknya nggak ribet dan nggak pusing buat menghabiskan stok barang. Kita pun juga nggak capek buat kirim barang. Semua sudah dilakukan oleh supplier, kita hanya melakukan order ulang dengan pengiriman atas nama kita jika ada customer yang beli.”

Tina juga menambahkan, “Sedangkan menjadi reseller memang keuntungan bisa lebih besar, kita juga bisa memastikan kualitas dan pengiriman barang yang tepat waktu. Intinya, sementara boleh jadi dropshipper karena hampir tidak memerlukan modal, tapi selanjutnya harus beranikan diri untuk stok produk sendiri.”

Fokus Berjualan Online di Instagram

Tinaashop123 mulai berdiri awal 2017. Dari awal hingga kini, Tinaashop123 fokus berjualan di Instagram yang kini sudah memiliki 179.000 followers organik. Tina mengaku bahwa ia kurang mengerti dalam hal digital marketing dan strategi bisnis. Ia merasa waktunya sudah habis untuk urusan domestik dan mengasuh anak. Oleh karena itu, Tina tidak memiliki waktu jika membagi waktunya untuk mengelola toko online selain melalui Instagram.

Instagram Tinaashop123
Instagram @tinaashop123

“Saya hanya berjualan via Instagram dan chat Whatsapp untuk order. Untuk marketplace, pernah coba tapi nggak jalan. Facebook juga nggak dipakai lagi. Untuk digital marketing, cuma pernah endorse artis seperti Shireen Sungkar, sisanya saya kurang paham buat iklan di media sosial,” ujar Tina yang kini memiliki lima orang karyawan sebagai admin dan pengemas untuk membantunya mengelola toko online.

BACA JUGA :  Bisnis Offline Vs Online: Mana yang Lebih Untung?

Setelah merasakan kesulitan untuk mengelola toko online, seperti membuat laporan penjualan dan keuangan, Tina mulai mencari servis yang dapat membantunya. Sampai akhirnya ia menemukan website Praktisidigital melalui iklan Instagram.

“Dengan pakai Praktisidigital, saya terbantu sekali untuk melihat data statistik, laporan penjualan pun jadi rapi. Dulu, saya suka buka laptop untuk membuat laporan, sekarang tinggal buka HP saja untuk melihat jumlah order dan transfer dari customer. Notifikasi customer mengenai info resi juga makin mudah. Lengkap deh, bikin jualan makin gampang dan hidup lebih simpel,” cerita Tina yang kini jumlah orderannya sudah mencapai lebih dari 800 order dalam sebulan.

Tina, owner Tinaashop123

Website Tinaashop123 di Praktisidigital
Website Tinaashop123 di Praktisidigital
Website Tinaashop123 pakai Praktisidigital

Motivasi dan Tips Berjualan dari Tina

Motivasi yang paling ampuh memang berasal dari dalam diri sendiri. Sebenarnya motivasi berjualan dari Tina sederhana saja, ia ingin bisa membeli kebutuhan dan keinginannya sendiri, selain membantu ekonomi keluarganya. Jika ia memiliki target ingin beli motor atau renovasi rumah dalam waktu dekat, ia semakin giat untuk berjualan online sampai impiannya tercapai. Ketika tujuannya sudah tercapai, Tina mulai menetapkan tujuan lainnya.

Tips berjualan online ala ibu rumah tangga seperti Tina yaitu, “Untuk ibu-ibu seperti saya, bisnis itu bikin pusing dan sulit tidur karena terus saja kepikiran soal bisnis. Makanya saya menyebutnya hanya berjualan online, bukan bisnis. Kalau bisnis kan punya target tertentu, sedangkan saya hanya mengalir saja jualannya. Yang penting dibawa enjoy dan hidup tenang. Mulai usaha dari yang kecil, tekun dan kasih motivasi untuk diri sendiri. Kita harus yakin saja, kalau kita akan sukses, pasti sukses,” tutup Tina.