Mudahnya Membuat Website dari Nol


Apakah Anda adalah seorang pebisnis pemula atau ingin memamerkan karya-karya Anda, website adalah salah satu hal yang penting di zaman ini. Dikutip dari Forbes, brand atau bisnis yang memiliki website akan terlihat lebih profesional. Website perusahaan akan memberikan kesan baik bagi customer. Hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap daya tarik customer untuk berkunjung. Selain itu, seiring dengan kemajuan teknologi, banyak orang yang mencari informasi melalui internet. Nah, dengan adanya website, siapa tahu usaha Anda akan lebih dikenal publik!

Anda yang ingin eksis di dunia maya atau yang bekerja di dunia digital, media, atau pun profesional juga ada baiknya memiliki website. Menurut TheMuse, website berisikan portofolio sangat diperlukan untuk personal branding. Dengan adanya website pribadi, Anda bisa menampilkan beberapa portofolio yang pernah dikerjakan. Sekarang ini, kebanyakan perusahaan menggunakan media sosial untuk melakukan seleksi terhadap para calon karyawannya.

Cara membuat website dari nol

Anda sudah memiliki rencana untuk membuat website tapi tidak tahu cara membuatnya dan bingung harus memulainya dari mana? Ada beberapa jurus jitu membuat website dari nol yang bisa Anda ikuti!

1. Tentukan website yang ingin dibuat

Poin ini merupakan salah satu hal yang sangat penting karena menjadi alasan mengapa website tersebut dibuat. Oleh karena itu, tentukan dulu website apa yang ingin Anda buat.

Apakah sekadar blog biasa?
Website perusahaan skala kecil?
Website perusahaan skala besar?
Website pribadi untuk keperluan branding?
Website untuk mengenalkan produk yang dijual?
Ingin membuat toko online?
Membuat website untuk brand awareness?

Sebaiknya Anda pikirkan mulai dari sekarang website apa yang ingin Anda buat. Jangan sampai Anda pindah haluan setelah proses pembuatan website sudah setengah jalan karena akan cukup merepotkan untuk mengubahnya.

BACA JUGA :  10 Cara Memaksimalkan Keuntungan Bisnis yang Paling Efektif

2. Ciptakan karakteristik website

Setelah mengetahui website yang ingin Anda buat, pastikan Anda tahu nantinya website tersebut harus memiliki komponen apa saja, desainnya seperti apa, dan menu-menu di dalamnya akan diisi apa saja. Misalnya, jika Anda ingin membuat website pribadi yang berisi portofolio desain yang pernah Anda buat, mungkin nuansa warnanya bisa disesuaikan dengan kepribadian atau gaya desain Anda. Jangan lupa lakukan riset di internet, misalnya Pinterest, terkait ide dan inspirasi untuk website Anda.

Contoh lain misalnya, jika Anda ingin membuat website toko online yang menjual produk pakaian, pelajari terlebih dulu mengenai proses dan cara kerja toko online. Mulai dari cara  customer memilih produk, memilih varian, melakukan order produk, memasukkan ke keranjang belanja, hingga melakukan pembayaran.

Contoh lainnya, jika Anda adalah seorang pebisnis dan ingin produk Anda dikenal oleh khalayak, maka Anda harus membuat website yang berisikan produk Anda beserta penjelasan yang mendetail. Anda bisa mulai membayangkan bagaimana bentuk website tersebut. Misalnya, website nanti akan menampilkan produk apa saja, apa yang akan ditonjolkan di website, proses pengerjaan produk, dan sebagainya. Jangan lupa untuk mencantumkan alamat email dan nomor telepon agar customer mudah menghubungi Anda.

3. Kenali bahasa pemograman

Pada dasarnya, sebuah website terbentuk dari bahasa pemrograman yang disusun sedemikian rupa. Kemudian, bahasa pemrograman tersebut ditaruh di hosting agar dapat diakses melalui domain. Ada beragam bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat website. Hingga hari ini, terdapat bahasa pemrograman yang paling populer yaitu Python, Java, C#, Javascript, PHP, dan GoLang. Setiap bahasa pemograman memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan penggunaannya terkadang bergantung pada preferensi developer yang membuat website tersebut.

BACA JUGA :  Cara Menghitung Laba Bersih dan Kotor untuk Bisnis

Domain adalah alamat dari tempat file website tersebut, sedangkan hosting adalah tempat menyimpan file website. Sebagai ilustrasi, jika website dianggap sebagai sebuah bangunan, bangunan itu akan didirikan pada kaveling tanah yang sudah dipetak-petak dengan ukuran tertentu. Sepetak tanah tersebut dapat disebut hosting, sedangkan Domain adalah alamat dari bangunan tersebut (website). Domain akan menuntun pengunjung untuk menuju ke sepetak tanah (hosting) yang sudah didirikan suatu bangunan (website).

Sebuah website tidak dapat berjalan sendiri karena memerlukan web server dan web browser. Web server digunakan untuk memproses kode atau script dalam website, sedangkan web browser digunakan untuk melihat hasil kode atau script yang telah diproses.

3. Gunakan HTML dan CSS untuk mempercantik website

Untuk mempercantik tampilan website, Anda membutuhkan markup language dan site element. Markup language yang paling banyak digunakan yaitu Hypertext Markup Languange (HTML). HTML ini hampir digunakan oleh 81,2% website di dunia. Sedangkan untuk site element, hampir 95,9% website di dunia menggunakan Cascading Style Sheet (CSS) untuk mempercantik tampilan website.

Jadi, untuk membangun sebuah website, Anda membutuhkan:
Sisi server: bahasa pemrograman server side (misalnya PHP)
Sisi klien: bahasa pemrograman client side (misalnya Javascript)
HTML
CSS

4. Cari tools development website

Selain bahasa pemrograman, Anda juga membutuhkan tools development website atau bisa disebut sebagai “alat” untuk membangun website. Lalu, apa saja tools yang diperlukan?

  • Text editor. Untuk menulis bahasa pemrograman website, diperlukan sebuah text editor. Pada dasarnya text editor ini hampir mirip dengan Notepad namun text editor ini digunakan untuk menulis bahasa pemrograman lengkap dengan syntax-nya. Dengan adanya text editor, Anda akan dengan mudah menulis bahasa pemrograman. Bahkan ada beberapa text editor yang menyediakan plugin tertentu untuk membantu dalam melakukan coding. Beberapa Text editor gratis dan populer di antaranya ialah Notepad++, Atom, Vim, Light Table, dan Bluefish.
  • Web server. Anda masih ingat bahwa website memerlukan bahasa pemrograman di sisi server (server side), kan? Para pemula yang ingin membuat website dari nol atau yang ingin membuat website dari awal, biasanya tidak ingin langsung berhubungan dengan server,  mereka cenderung akan menggunakan server lokal atau biasa disebut localhost, misalnya XAMPP, LAMPP, MAMP, Apache, Nginx, dan MySQL
BACA JUGA :  10 Cara Memilih Background Foto Produk agar Lebih Menarik

Web server adalah sistem komputer yang melakukan proses request Hypertext Transfer Protocol (HTTP), yaitu salah satu protokol network yang berguna untuk mendistribusikan informasi pada World Wide Web. Agar website Anda bisa diakses, dibutuhkan suatu software yang membantu dalam urusan web server yang dapat berdiri sendiri (localhost). Dan, agar bisa online dan diakses di mana pun dan kapan pun, diperlukan suatu hosting.

5. Pakai CMS agar lebih mudah

Jika Anda tidak mau repot-repot dalam membuat website, coba saja gunakan CMS. CMS yang merupakan kependekan dari Content Management System merupakan sistem pembuatan website siap pakai. Dengan bantuan CMS, Anda tidak perlu membangun website dari nol. Anda hanya perlu melakukan mengunduh, melakukan instalasi CMS, dan kemudian melakukan kustomisasi sesuai yang Anda inginkan. Terdapat berbagai macam CMS di pasaran, di antaranya WordPress, Joomla, dan Drupal untuk membuat website atau blog, serta Prestashop, Magento, dan OpenCart untuk membuat toko online.

Bagaimana, sudahkah Anda menentukan website apa yang ingin Anda buat? Jika jawabannya adalah website toko online, maka Praktisidigital bisa jadi pilihan tepat untuk Anda! Tanpa bahasa pemograman, berikut sudah dilengkapi dengan domain dan hosting, website toko online Anda akan siap dalam tiga menit saja. Yuk, buat website Anda sekarang!