Pernah melihat akun bisnis di Instagram yang memudahkan calon customer untuk mengetahui harga tanpa harus bertanya pada seller-nya? Ini adalah bagian dari Instagram Shopping—sebuah fitur yang didesain oleh Instagram untuk mempermudah akun-akun bisnis dengan tampilan yang lebih menarik dan interaktif. Pada era ini, di mana pengguna Instagram sudah mencapai lebih dari 500 juta akun, mempromosikan produk yang akan kita jual lewat Instagram adalah sasaran yang tepat. Jika kita bisa mengoperasikan dengan benar, akan lebih banyak menjaring calon calon customer.
Instagram Shopping sendiri merupakan fitur yang sudah lama diterapkan oleh Instagram untuk menampilkan info produk, baik lewat feeds maupun story. Dengan fitur ini, para calon customer dapat dengan mudah mencari tahu harga atau ketersediaannya dengan sekali klik, tanpa perlu repot-repot bertanya kepada seller.
Cara mengaktifkan Instagram Shopping
Lalu, bagaimana caranya mengaktifkan Instagram Shopping?
Pertama-tama, kita perlu memastikan barang yang dijual berlokasi di pasar yang didukung.
Kedua, pastikan barang yang kita jual adalah barang fisik. Seperti baju, makanan, buku, make up, dan yang lain sebagainya. Hal ini dapat dibuktikan lewat unggahan di katalog profil Instagram tersebut.
Ketiga, bisnis yang dikelola harus mematuhi kebijakan berdagang di Instagram. Jika barang yang dijual tidak sesuai dengan kebijakan, akan ditindaklanjuti oleh pihak Instagram.
Keempat, ubah menjadi akun bisnis. Caranya, klik Settings atau Pengaturan, lalu pilih Business, Shopping, dan hubungkan Product Catalog kita dengan akun Instagram.
Kelima, hubungkan akun Instagram bisnis kita dengan akun Facebook. Ini berfungsi untuk memperluas pasar dan menjangkau lebih banyak banyak calon customer.
Langkah selanjutnya adalah menghubungkan ke katalog. Pada langkah ini, kita punya dua pilihan; Mengelola katalog secara mandiri atau menggunakan bantuan mitra dari Facebook.
Setelah akun dan katalog kita terhubung, daftarkan Shopping untuk akun Instagram bisnis kita. Caranya; buka pengaturan profil Instagram, pilih bisnis, lalu pilih lagi Belanja Instagram. Begitu langkah-langkahnya sudah kita penuhi, akun kita bisa diajukan untuk ditinjau. Pada saat ini, memerlukan waktu yang berbeda-beda; ada yang hanya beberapa hari, ada pula yang lebih panjang. Kita pun dapat memonitor status tinjauan lewat Pengaturan.
Jika sudah lulus hasil tinjauan, saatnya kita mengunggah foto produk baik lewat story atau feeds. Jangan lupa tambahkan tanda dan stiker pada unggahan foto produk kita. Dalam satu hari, kita bisa mengunggah lima atau lebih foto produk yang berbeda-beda. Sebaiknya, unggahan foto dalam feeds terkonsep secara tema atau warna. Foto produk yang ditampilkan juga perlu berkualitas tinggi agar bisa mempresentasikan secara detail produk itu sendiri.
Setelah terunggah, kita perlu memeriksa insight hasil posting-an kita satu persatu. Insight ini membantu sekali untuk membaca pasar. Mana yang banyak menarik orang, mana yang kurang. Dengan begitu kita akan terbantu untuk mengevaluasi bisnis kita dan mengetahui poin-poin mana saja yang dapat dikembangkan. Insight dan engagement akun Instagram kita akan bertambah apabila kita unggah foto rutin setiap hari di story dan feeds. Rutinitas ini perlu kontinu karena apabila suatu saat kita tidak unggah dalam jangka waktu beberapa hari atau bahkan lama sekali, jumlah pengunjung Instagram kita akan berkurang dan ini berpengaruh pada jumlah calon customer.
Manfaat menggunakan Instagram Shopping
Sebenarnya, apa sih manfaatnya berjualan lewat akun Instagram menggunakan Instagram Shopping?
Memperluas jangkauan pasar
Pada era digital saat ini, memasarkan produk lewat Instagram tidak hanya menjangkau orang-orang yang ada di sekitar kita. Melainkan dari pelosok daerah di Indonesia hingga mancanegara. Dengan begitu, produk kita dapat dikenal oleh kalangan yang lebih luas.
Mengatur sasaran pasar yang tepat dengan harga terjangkau
Instagram membantu kita untuk mengiklankan produk dengan harga yang lebih terjangkau daripada kita beriklan secara offline. Selain itu, kita dapat mengatur pasar yang dituju dengan memilih kategori calon customer dengan usia, jenis kelamin, hingga minatnya. Semakin detail, semakin jelas pelanggan yang akan dituju.
Membantu menganalisis pasar
Sebagaimana fitur media sosial—terutama Instagram—untuk berinteraksi dengan sesama pengguna, hal ini dapat dimanfaatkan oleh kita untuk meminta review atau ulasan produk kita dari customer. Dengan begitu, kita dapat mengevaluasi mana yang kurang dan mana yang dapat dipertahankan. Fitur ini juga bermanfaat apabila kita butuh ide dan inovasi baru dari pelanggan terhadap produk jualan kita.
Meningkatkan traffic pengunjung website
Untuk pebisnis online yang sudah memiliki website, mencantumkan tautannya di bio Instagram adalah cara yang tepat meraih banyak pengunjung. Semakin banyak pengunjungnya, maka akan semakin banyak pelanggan yang membeli produk kita. Belum punya website? Bisa sign up di Praktisidigital.com yang akan membantu kita membuat website dengan pelayanan gratis tanpa perlu punya kemampuan coding dan desain. Atau kalau kita mau fitur yang lebih lengkap dan canggih, kita bisa berlangganan dengan akun premium.
Memantau kompetitor dan pesaingan pasar
Dalam industri bisnis, bukan lagi hal baru jika ada toko yang meniru produk kita terutama apabila produk itu sedang dicari-cari pasar. Instagram Shopping dapat membantu kita untuk menghimpun data-data kompetitor sehingga kita dapat mengatur strategi berbisnis dan produk-produk baru yang akan diluncurkan.
Nah, bagaimana? Kini saatnya kita kelola akun Instagram bisnis kita dengan cara-cara di atas supaya bisnis kita dapat tumbuh dan berkembang secara signifikan. Selamat berjualan!
Belum punya website untuk berjualan? Daftar sekarang di Praktisidigital, gratis!