Di balik pandemi yang sedang terjadi, ternyata ada juga peluang bisnis yang menanti. Salah satu temuan survei konsumen dari firma akuntan PricewaterhouseCooper (PwC) mengungkap kalau setidaknya ada lima jenis produk terlaris atau yang paling banyak dibeli oleh orang Indonesia di sepanjang 2020 ini. Jadi kalau kamu masih bingung mau jualan apa, mungkin kamu bisa mempertimbangkan buat menjual produk-produk ini. Mau tahu apa aja? Check this out!
Temuan ini disampaikan oleh PwC pada survei berjudul “Global Consumer Insight 2020” dengan tema “Before and After Covid Outbreak” atau Sebelum dan Sesudah Pandemi Covid. Survei ini menganalisis jawaban 19.098 responden dari 27 negara termasuk Indonesia sesaat sebelum pandemi lalu membandingkannya dengan jawaban 4.447 responden dari 9 negara saat pandemi terjadi. Di Indonesia sendiri, lima produk terlaris sepanjang tahun ini adalah:
1. Produk Kesehatan
Ini jadi yang paling banyak dibeli orang masyarakat Indonesia. Sebesar 77 persen responden atau mayoritas dari yang disurvei mengaku mereka banyak membeli produk yang satu ini. Sebagai perbandingan, mayoritas konsumen global atau sebesar 53 persen lebih memilih untuk membelanjakan uang mereka untuk bahan makanan. Serupa dengan PwC, data dari BPS (Badan Pusat Statistik) juga mencatat kenaikan yang signifikan terhadap pembelian produk-produk kesehatan di Indonesia. Pembelian produk jenis ini mengalami kenaikan hingga 73 persen.
Mengingat pandemi tidak akan berakhir dalam waktu dekat, kamu bisa mempertimbangkan untuk jualan produk terlaris yang satu ini. Misalkan kamu mau jualan hand sanitizer, kamu bisa dengan mudah googling tutorial cara buat hand sanitizer ini untuk dijual. Selain hand sanitizer, ada juga berbagai produk kesehatan yang bisa kamu buat sendiri seperti jamu, masker kain, dan masih banyak lagi.
2. Bahan Makanan
Saat bahan makanan jadi prioritas konsumen global, rupanya konsumen Indonesia hanya menganggapnya sebagai pilihan kedua. Terdapat 67 persen konsumen yang rutin membelanjakan uang mereka untuk produk ini, menjadikan bahan makanan sebagai produk terlaris kedua di Indonesia. Serupa dengan temuan PwC ini, BPS juga menemukan kalau ada kenaikan 65,8 persen terhadap pembelian bahan makanan oleh konsumen Indonesia. Selain itu, PwC juga menemukan kalau secara global 45 persen konsumen mengurangi frekuensi belanja barang kebutuhan pokok. Sebagai gantinya, mereka akan membeli lebih banyak barang jenis ini dalam sekali belanja.
Kebiasaan belanja banyak dalam sekali transaksi ini bisa kamu manfaatkan untuk menjaring lebih banyak pelanggan dengan cara memberi diskon grosir. Kalau kamu udah buka toko online dengan Praktisidigital, kamu bisa dengan leluasa memasang diskon grosir atau berbagai promo lain dari halaman admin. Selain itu, kamu juga bisa memilih sendiri metode pembayaran dari beragam pilihan yang disediakan. Masalah pengiriman barang juga gak perlu khawatir, soalnya Praktisidigital udah bekerjasama dengan berbagai kurir dan ekspedisi. Kirim lewat GoSend juga bisa!
3. Produk Hiburan dan Media
Jenis produk ini juga jadi primadona konsumen Indonesia di kala pandemi. Sebesar 54 persen responden yang disurvei lebih memilih untuk menghabiskan uang mereka untuk mendapatkan akses ke berbagai konten hiburan di internet. Sedangkan secara global, produk hiburan dan media menempati peringkat kedua produk terlaris yaitu sebesar 36 persen. Secara lebih spesifik, BPS mencatat kalau produk jenis hiburan dan media yang paling sering dibeli konsumen Indonesia adalah pulsa atau paket data. Pasalnya pembelian produk jenis ini mengalami kenaikan sebesar 56,6 persen.
Meningkatkan minat konsumen Indonesia dan dunia terhadap produk ini dinilai wajar. Pasalnya, pandemi memaksa banyak warga dunia untuk lebih banyak berdiam diri di dalam rumah. Hiburan online jadi alternatif bagi mereka yang tadinya banyak menghabiskan uang untuk pergi liburan. Selain pulsa dan paket data, penjualan voucher game dan perangkat gaming juga mengalami kenaikan yang signifikan sejak awal pandemi.
Baca Juga: Mendulang Cuan dari Gamers di Kala Pandemi
4. Makanan Restoran dan Pesan Antar
Selain makanan mentah, makanan olahan atau masakan buatan restoran dan makanan pesan antar sukses menempati peringkat keempat produk terlaris di Indonesia. Sebesar 47 persen konsumen Indonesia lebih memilih untuk membeli makanan/minuman jadi. Serupa dengan Indonesia, produk jenis ini juga menempati peringkat keempat untuk kategori global yaitu sebesar 28 persen. Data yang dihimpun BPS juga menunjukkan ada kenaikan terhadap pembelian produk yang biasa dipesan lewat layanan ojol ini yaitu sebesar 46,1 persen.
Bisnis kuliner memang gak ada matinya. Walau banyak gerai restoran terpaksa harus membatasi jam operasional mereka akibat kebijakan PSBB atau lockdown, tapi penjualan produk makanan atau minuman masih jadi favorit konsumen. Ini jadi peluang buat kamu yang punya hobi masak. Dengan branding dan website jualan yang tepat, hobi yang satu ini bisa mendatangkan cuan.
5. Kebutuhan Rumah Tangga
Produk-produk kebutuhan rumah tangga juga banyak dicari. Sebesar 32 persen konsumen Indonesia lebih memilih menghabiskan uang mereka untuk mempercantik atau merawat rumah mereka. Serupa dengan Indonesia, pembelian produk ini juga menempati peringkat kelima pilihan konsumen global yaitu sebesar 26 persen dari responden survei. Jika dijabarkan lebih lanjut, perlengkapan rumah tangga yang banyak dibeli secara global adalah produk DIY (Do-It-Yourself), perabotan rumah, dan peralatan berkebun.
Selain makin sering online, rupanya konsumen juga jadi banyak melakukan perawatan terhadap rumah mereka. Wajar sih, soalnya salah satu kunci agar bisa betah di rumah adalah dengan menyulap rumah jadi tempat yang bersih dan nyaman. Selain jualan perabotan rumah tangga, kamu juga bisa jual berbagai pernak-pernik unik untuk dipajang di rumah atau bahkan tanaman hias.
Nah, itu tadi 5 jenis produk yang banyak dibeli konsumen di sepanjang tahun 2020. Kalau kamu masih bingung mau jualan apa, mungkin kamu bisa mempertimbangkan buat jualan salah satu produk tadi. Manfaatkan juga berbagai fitur Praktisidigital untuk memasarkan produkmu dan memperkuat brand-mu. Yuk, daftar Praktisidigital sekarang!