12 Cara Membuat Website Toko Online untuk Bisnis, Praktis!


Arahan ini akan memandu kamu memahami cara membuat website toko online dari awal hingga akhir. Toko online adalah situs web tempat pembeli membeli barang atau jasa dari penjual yang semua transaksi dilakukan melalui platform tersebut.

Tata Cara Membuat Website Toko Online 

Bila kamu sudah memiliki toko fisik atau baru saja ingin memulai bisnis, jaringan bisnis online dapat membantu kamu mengoptimalkan bisnis dengan efektif. Di era perkembangan teknologi ini, banyak konsep yang bergerak ke arah digital termasuk dengan transaksi jual beli. 

Salah satu keuntungan dari toko online adalah kamu dapat menjangkau lebih banyak pelanggan daripada yang bisa dilakukan dengan toko konvensional. Tidak ada batasan promosi dan penjualan, pelanggan bisa mengakses dan membeli produk kamu dari manapun mereka berada. 

Bagi pemula, pahami cara membuat website toko online berikut ini!

1. Rencanakan Strategi Bisnis

Sebelum memulai bisnis, tentu saja kamu harus pikirkan rencana dan strategi bisnis. Itu termasuk:

  • Produk/barang/layanan apa saja yang akan kamu jual. 
  • Analisis industri bisnis tersebut. 
  • Riset pasar tentang siapa kompetitor, persaingan bisnis, peluang, dan strategi. 
  • Tetapkan model bisnis yang tepat. 
  • Pikirkan tentang modal, investor, rekan kerja, vendor, dan kelompok lain yang ingin kamu libatkan.
  • Lokasi bisnis, bila juga ingin tetap buka toko konvensional. 
  • Marketing campaign seperti apa yang akan diaplikasikan. 
BACA JUGA :  11 Tips Usaha Bengkel Motor untuk Pemula (Cepat Sukses)

Pikirkan semua detail dan rencana bisnis dengan matang. Bila semua sudah siap, kamu bisa melanjutkannya untuk membuat website toko online

2. Pikirkan Nama Website Toko Online

Setelah kamu dapat ide nama toko atau nama brand kamu, sekarang pikirkan juga nama website toko online kamu. 

Biasanya, nama website akan sama dengan nama brand. Namun, ada juga yang menambahkan kata ‘official’ untuk membantu audiens mengetahui bahwa itu website brand yang resmi. 

3. Pilih Domain dan Hosting 

Domain adalah alamat website kamu. Misalnya, nama brand kamu Lala Toys, makan alamat domain kamu bisa pakai www.lalatoys.co.id. 

Kamu pilih dulu jenis domain kamu dan apakah alamat web itu masih tersedia atau sudah dipakai pihak lain. 

Sementara web hosting adalah layanan yang menyediakan ruang penyimpanan website agar website bisa diakses di internet. Ini juga berhubungan dengan server

4. Beli Domain dan Sewa Hosting

Domain dan hosting ini menjadi kesatuan. Bila kamu hanya beli domain tanpa sewa hosting, maka wesbite tidak akan tersedia atau hanya namanya saja. Begitu juga sebaliknya. 

Hosting web dan domain biasanya disediakan oleh host web atau website builder. Mereka sering menyediakannya dalam bentuk paketan. 

Harganya sesuai dengan berapa besar ruang penyimpanan host yang diinginkan, lokasi server, nama domain, durasi sewa, dan fasilitas lainnya. 

5. Pasang Content Management System (CMS)

CMS adalah aplikasi untuk mengelola konten. Tempat di mana kamu akan mengedit katalog produk, mengunggah konten, dan sebagainya. 

CMS bisa dibuat dari 0. Butuh seorang ahli IT yang paham bahasa pemrograman untuk membuatnya. 

Kamu juga bisa instal CMS yang sudah jadi. Misalnya, WordPress, Drupal, Joomla, dll.

6. Pasang Plugin Khusus untuk Website Toko Online

Plug-in adalah komponen perangkat lunak yang menambahkan fitur spesifik. Untuk website toko online, berarti kamu butuh fitur katalog produk, keranjang (cart), subscriptions, membership, dan menu pembayaran online, dan sebagainya.

BACA JUGA :  Cara Menulis Deskripsi Produk Agar Laris Manis

Instal plugin lalu atur pada menu setting. Ini termasuk:

  • Alamat toko.
  • Lokasi penjualan. 
  • Opsi mata uang. 
  • Pengaturan produk. 
  • Pengaturan pengiriman. 
  • Pengaturan payment.
  • Account & Privacy
  • Kontak 
  • Halaman Checkout.

7. Pengaturan Website

Bila sudah sampai sini, website toko online kamu sudah hampir jadi. Cara membuat website toko online selanjutnya adalah mengatur tampilan website, ibaratnya seperti kamu menata rumah kosong yang akan kamu tempati. 

Tapi, website juga harus diatur untuk memenuhi kebutuhan audiens dan sesuai dengan standar mesin pencari. Kamu harus mengatur detail ini di web:

  • Site title
  • Tagline
  • Logo
  • Permalinks 
  • Post name 
  • Kontak 
  • Terms of service 
  • Privacy polic
  • Copyright 
  • Profil 

Catatan: Ini baru sebagian pengaturan website yang diketahui. 

8. Mengatur Tema dan Desain Website

Atur tema dan desain website sesuai dengan brand image yang ingin kamu tonjolkan. Desain website ini akan memengaruhi tampilan katalog produk toko, halaman depan, halaman isi, dan semua sisi website. 

9. Pengaturan Halaman Website

Kamu juga harus mengatur tampilan halaman website, termasuk: 

  • Page attributes
  • Homepage 
  • Footer 
  • Sidebar

Biasanya akan ada panduan dari CMS untuk menyelesaikannya. 

10. Gunakan Payment Gateway

Kamu harus install plugin untuk payment gateway juga. Sebenarnya, sudah ada fitur digital payment pada plugin khusus toko online (di poin no 6 di atas), namun plugin khusus payment gateway punya lebih banyak opsi pembayaran digital

11. Mengisi Katalog Produk dan Konten

Sekiranya tampilan web sudah bagus, tema sesuai, semua plugin sudah bekerja dengan baik, dan operasional lancar. 

Sekarang waktunya kamu isi katalog produk. Mulai dari nama produk, foto produk, deskripsi, harga, dan sebagainya.

Laman di katalog produk ini yang akan diakses oleh audiens, jadi harus jelas dan menarik. Kamu juga harus menampilkannya dengan pendekatan SEO, ya!

BACA JUGA :  11 Cara Memulai Bisnis Kaos Brand Sendiri dengan Modal Kecil

12. Luncurkan Toko Online

Akhirnya, kamu bisa merilis website toko online kamu! Bila sudah jadi pun, kamu harus rajin cek performanya.

Kamu juga harus konsultasi dengan tim IT dari website builder bila ada masalah teknis pada cara kerja web. 

Selebihnya, kamu harus maintenance web dengan pendekatan digital marketing, strategi branding, dan pemasaran lainnya.

Cara Membuat Website Toko Online Tanpa Coding 

Merasa cara membuat website toko online di atas terlalu ribet? Kamu juga masih bingung dan khawatir harganya mahal? 

Baiklah, jangan khawatir. Ada satu solusi cara membuat website toko online yang benar-benar mudah dan praktis. Kamu tidak perlu pusing install plugin atau mengatur ini dan itu. 

Kamu bisa buat toko online melalui Praktisidigital yang caranya simpel banget. Berikut ini cara daftar dan buat toko online di Praktisidigital:

  1. Sign up di Praktisidigital.
  2. Lengkapi informasi toko online: Verifikasi identitas owner, atur lokasi pick-up, atur metode pembayaran, dan undang tim kamu lainnya. 
  3. Siapkan toko online kamu: Ubah tema, tambahkan produk, atur kategori, atur domain, dan masukan data konsumen. 
  4. Trial toko online. Sampai sini toko online kamu sudah hampir jadi. Kamu bisa tes dulu apakah semua fitur dan tampilannya sudah oke. PLus, kamu akan pelajari proses transaksi di toko online kamu. 
  5. Buka toko online kamu: Ya, toko online kamu sudah jadi. Mudah, kan?

Klik panduan jualan online di Praktisidigital agar lebih memahaminya, ada tutorial video juga! 

Berapa harga buat toko online di Praktisidigital? Kamu bisa mulai dengan gratis!

Selanjutnya, kamu bisa lengkapi informasi penting lainnya. Plus, mulai promosikan toko online kamu di media sosial lainnya. 

Itulah cara membuat website toko online. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat berbisnis!