13 Teknik Analisis Bisnis dan Pentingnya bagi Bisnis


Teknik analisis bisnis adalah teknik yang digunakan pelaku usaha dan timnya untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis atau proses menemukan ide dan solusi bagi bisnis. Pahami apa saja metode analisis bisnis dan pentingnya bagi bagi bisnis pada pembahasan ini! 

Apa Itu Teknik Analisis Bisnis?

Teknik analisis bisnis adalah metode untuk mengidentifikasi, meninjau, memahami, dan memastikan kebutuhan bisnis. Ini termasuk menemukan solusi, memecahkan masalah, mengembangkan bisnis, dan mencari peluang bisnis. 

Tim menggunakan metode analisis bisnis untuk mendapat gambaran yang lebih jelas tentang apa yang sedang mereka kerjakan terkait pertumbuhan bisnis. Hasil dari analisis bisnis itu menjadi indikator penting untuk membuat keputusan atau menentukan langkah ke depan. 

Analisis bisnis juga akan memberikan ide, informasi, pertimbangan, dan pengetahun yang menyeluruh untuk mengenali bisnis dan cara untuk memajukan bisnis sesuai target. 

Pentingnya Teknik Analisis Bisnis

Tim analis bisnis punya peranan penting bagi perusahaan, di antaranya:

  • Membantu mengumpulkan, menganalisis, dan mensintesis informasi terkait dari berbagai sumber. 
  • Membantu memahami struktur organisasi dan bisnis secara keseluruhan. 
  • Berperan sebagai penghubung, misalnya antar tim, pemangku kepentingan, dan organisasi lainnya. 
  • Membantu menyediakan produk yang diperlukan dan memberikan nilai kepada pemegang saham eksternal.
  • Mengidentifikasi kebutuhan bisnis. 
  • Mengembangkan solusi dari permasalahan bisnis, baik solusi jangka pendek dan jangka panjang. 
  • Membantu merancang strategi untuk mencapai target bisnis. 
  • Memecahkan kendala, mengurai masalah, agar lebih mudah dikelola atau diperbaiki. 
  • Menentukan berapa banyak sumber daya yang perlu dialokasikan dalam berbagai situasi.
  • Mengidentifikasi area yang mungkin butuh perubahan agar mendapat hasil yang lebih baik. 
  • Mereformasi kebijakan, proses internal, dan sistem informasinya secara menyeluruh.
  • Merekomendasikan solusi untuk meningkatkan laba.
  • Merekomendasikan untuk modifikasi proses, produk, layanan, dan perangkat lunak untuk mencapai tujuan perusahaan.
  • Membangun matriks bisnis.
  • Memungkinkan untuk memahami struktur dan dinamika organisasi atau perusahaan.
  • Mengidentifikasi potensi peningkatan atau penurunan, serta mencegah risiko bisnis. 

Ketika kamu selesai menganalisis bisnis dengan teknik yang direkomendasikan, kamu akan mempelajari di bagian mana kekurangan bisnis, mana yang bisa diperbaiki, dan solusi apa yang bisa dilakukan. 

BACA JUGA :  14 Cara Memulai Bisnis Fashion agar Cepat Sukses

Perlu diperhatikan, analisis bisnis bisa dilakukan dari setiap divisi di perusahaan untuk menemukan masalah bisnis dan merancang solusi terbaiknya. 

Berbagai Teknik Analisis Bisnis

Untuk menganalisis kebutuhan, tujuan, target, dan solusi bisnis, berikut ini daftar teknik analisis bisnis populer yang biasa digunakan: 

1. Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari 4 elemen analisis, yaitu:

S – Strength (Kekuatan)

Memahami apa yang menjadi kekuatan bisnis di kelasnya (atau dibandingkan dengan kompetitor). 

Misalnya, keunggulan produk, brand image yang positif, pelayanan terbaik, lokasi toko produk punya unique selling point, dll. 

W – Weakness (Kelemahan)

Beberapa hal dari brand atau perusahaan yang dinilai memicu masalah, membuat kerugian, atau tidak lebih baik dari kompetitor. 

Misalnya, reputasi buruk, produk kurang lengkap, pelayanan tidak sesuai standar, kurang biaya periklanan, lingkungan kerja toksik, ada politik di kantor, dan sebagainya. 

O – Opportunities (Peluang)

Sesuatu yang berpotensi bisa menjadi keunggulan brand dibandingkan dengan kompetitor. Faktor eksternal yang lebih unggul atau punya kesempatan untuk perbaikan. Misalnya: 

  • Teknologi apa yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kegiatan bisnis?
  • Segmen pasar baru atau target audiens mana yang bisa kita jelajahi?
  • Metode pemasaran apa yang belum dicoba dan berpulang bagus?

T – Threats (Ancaman)

Segala hal, fakta, atau informasi yang diketahui berpotensi menyebabkan masalah atau kerugian bagi perusahan. 

Misalnya, berdasarkan riset pasar ada perubahan tren pasar, regulasi baru, penerapan teknologi baru, kompetitor baru, dll. 

2. MOST Analysis

Analisis MOST terdiri dari 4 elemen, yaitu:

M – Mission (Misi) 

Tujuan atau sasaran yang ingin dicapai di masa depan. Misi perusahaan yang jelas dan spesifik bisa memudahkan untuk menganalisis faktor-faktor untuk mencapainya.  

O – Objective (Tujuan) 

Turunan dari misi, yaitu tujuan khusus yang lebih spesifik lagi dan punya indikator keberhasilan yang jelas. 

Indikator dari objektif adalah tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan tepat waktu. 

S – Strategy (Strategi)

Langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan, kemudian mewujudkan misis. 

T – Tactics (Taktik)

Taktik adalah pendekatan jangka pendek untuk menyelesaikan strategi.Taktik yang dirancang untuk menjalankan strategi. 

Konsepnya lebih sederhana dan spesifik, sehingga lebih mudah dipahami dan dilaksanakan. 

3. Business Process Modelling (BPM) atau Pemodelan Proses Bisnis

BPM adalah teknik analisis bisnis untuk proses perbaikan, dan memberi gambaran bagaimana proses bisnis akan beroperasi dengan peran/cara/metode yang berbeda. 

Sesuai dengan International Institute of Business Analysis (IIBA), analis BPM termasuk:

  1. Mendefinisikan dan merancang prose.
  2. Mengevaluasi aspek teknis dari solusi bisnis yang kompleks.
  3. Perencanaan strategis.
  4. Analisis model bisnis.

Biasanya digunakan untuk analisis dalam sebuah proyek, mengidentifikasi perbedaan antara proses bisnis saat ini dan rencana proses bisnis di masa depan. 

BACA JUGA :  Cara Cek Merek Dagang yang Sudah Terdaftar, Lengkap!

4.  Use Case Modelling (UML) atau Pemodelan Kasus

Teknik analisis bisnis untuk memvisualisasikan interaksi yang dapat dilakukan pengguna atau pelanggan dengan suatu sistem.

Komponen utama dari pemodelan use case dalam diagram UML, sebagai berikut:

  • System (Sistem)
  • Actors (Aktor)
  • Use Cases
  • Relationships (Hubungan) 

Diagram use case bisa dibuat dengan sederhana untuk mengilustrasikan empat elemen tersebut dalam studi kasus. 

Misalnya, diagram yang menjelaskan mengapa (use case) dua tipe pelanggan (actors) dapat berinteraksi dengan bank (system) dan bagaimana hasil dari hubungan (relationship) tersebut.

5. Brainstorming

Brainstorming adalah salah satu teknik analisis bisnis yang paling populer dan sering digunakan. 

Kegiatan brainstorming melibatkan kelompok untuk menyampaikan ide (bahkan gagasan spontan dari tim), pemikiran kreatif, analisis akar masalah, dan merekomendasikan solusi. 

6.  Mind Mapping (Pemetaan Pikiran)

Mind mapping adalah teknik untuk memvisualisasikan topik, masalah, ide, atau solusi. Mind mapping template mirip dengan struktur neuron di otak, namun bisa dibuat beragam. 

Menggunakan tanda panah untuk menjelaskan keterangan dan poin-poin, serta keterikatannya. Kamu juga bisa buat struktur mind mapping dengan aplikasi online dan Power Points. 

7. Analisis 5W 1H 

Teknik analisis sederhana yang melibatkan 6 pertanyaan untuk mencari akar penyebab masalah. Ini termasuk:

  • What (Apa)?
  • Who (Siapa)?
  • When (Kapan)?
  • Why (Kenapa)?
  • Where (Di mana)?
  • How (Bagaimana)?

Setelah menjawab pertanyaan tersebut, kamu akan bisa lebih mudah mencari solusi potensialnya. Namun, teknik ini tidak kuat untuk analisis bisnis dan lebih cocok digunakan oleh individu untuk menyelesaikan kendalanya sendiri di perusahaan. 

8. Six Thinking Hats 

Six thinking hats adalah teknik analisis bisnis untuk membantu kamu dan tim dalam menyelidiki masalah dari berbagai perspektif baru yang lebih jelas dan minim konflik. 

Six thinking hats direpresentasikan dalam warna (topi) untuk menjelaskan perspektif berbeda, yaitu: 

  • Hijau: Berpikir kreatif.
  • Biru: Diskusi gambaran besar atau ikhtisar.
  • Putih: Pemikiran berbasis data yang logis. 
  • Kuning: Melihat isu dengan berpikir positif dan fokus pada manfaat atau value.
  • Merah: Perspektif penuh perasaan, insting, dan penuh emosi. 
  • Hitam: pemikiran yang berlawanan, penilaian kritis, dan fokus pada risiko.

Biasanya digunakan bersama dengan teknik brainstorming. Kamu bisa mempertimbangkan semua ide, opini, masukan, dan sebagainya dengan cermat tanpa harus berdebat tentang siapa atau apa yang salah dan benar. 

9. Review Pengguna 

Ini adalah teknik analisis bisnis modern di mana analis mengumpulkan cerita, ulasan, testimoni, saran, dan kritik pengguna. 

Hasil analisis digunakan untuk merancang produk/layanan dan kegiatan bisnis lainnya sesuai dengan sudut pandang audiens atau pelanggan sebagai pengguna akhir. 

BACA JUGA :  15 Tips Bisnis Oleh-Oleh Khas Daerah agar Sukses

10. Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan)

Analisis kebutuhan adalah proses untuk menentukan ekspektasi pengguna akhir terhadap layanan/produk baru atau produk yang diperbaiki.

Proses analisis kebutuhan harus dapat diukur, relevan, dan terperinci untuk memastikan produk dirancang sesuai kebutuhan. Biasanya, analisis kebutuhan dimulai ketika ada tim atau stakeholders mengusulkan solusi.  

11. CATWOE Analysis 

CATWOE adalah teknik analisis bisnis untuk mendefinisikan, menganalisis, memecahkan masalah bisnis yang sering kali melibatkan banyak kepentingan dan saling bertentangan.

Semua perspektif dan sudut pandang itu harus ditampung untuk merancang kerangka kerja etis demi menciptakan pendekatan pemecahan masalah.

Analisis CATWOE terdiri dari elemen: 

  • Customers (Pelanggan): Siapa yang menjadi pelanggan dan bagaimana masalah itu bisa memengaruhi mereka?
  • Actors (Aktor): Siapa saja pihak yang terlibat dalam situasi tersebut?
  • Transformation (Transformasi): Apa transformasi yang bisa dilakukan di sistem? 
  • World View (Pandangan Dunia): Gambaran luas bagaimana efek dari sebuah masalah itu?
  • Owner (Pemilik): Bagaimana pemilik sistem terkait dengan masalah? 
  • Environmental Constraints (Kendala Lingkungan): Apa saja kendala lingkungan yang memengaruhi penerapan solusi? 

Ini membantu seorang analis bisnis untuk memprioritaskan perspektif yang berbeda tergantung pada manfaatnya.

12. PESTLE Analysis

Analisis bisnis untuk menganalisis akar masalah dan membuat strategi untuk mencari solusi terkait kendala faktor lingkungan. 

Elemen PESTLE adalah:

  • P – Political (Politik): Faktor kebijakan pemerintah dan dukungan finansial. 
  • E – Economic (Ekonomi): Faktor inflasi, suku bunga, biaya energi, dan biaya upah tenaga kerja. 
  • S – Social (Sosial): Faktor sosial seperti gaya hidup, budaya, perubahan tren, media sosial, populasi, dll. 
  • T – Technological (Teknologi): Faktor perkembangan teknologi dan sistem informasi, alat/mesin terbaru. 
  • L – Legal (Hukum): Faktor regulasi, kepegawaian, standar hukum, dll. 
  • E – Environmental (Lingkungan): Faktor lingkungan seperti cuaca, musim, polusi, kebutuhan daur ulang, dan sebagainya. 

Selain memecahkan masalah terkait elemen itu, juga untuk meminimalisir risiko bisnis yang mungkin muncul akibat elemen lingkungan tersebut terhadap perusahaan. 

13. MoSCoW Analysis 

MoSCoW adalah singkatan dari:

  • M – Must Have (Harus Ada): Esensial yang wajib ada di dalam bisnis. 
  • S – Should Have (Seharusnya): Hal atau faktor penting yang tidak esensial atau tidak vital, tapi bisa menambah value bagi perusahaan. 
  • C – Could Have (Bisa Ada): Bisa bagus untuk bila ada, namun bila tidak ada juga tidak apa-apa (dampak kecil). 
  • W – Will Not Have (Tidak Perlu): Saat ini tidak membutuhkannya, bukan prioritas bagi bisnis. 

Itulah beberapa teknik analisis bisnis yang biasa digunakan untuk menyelesaikan masalah dan memaksimalkan pertumbuhan bisnis.

Di antara teknik analisis itu, kamu mungkin juga akan menemukan bahwa solusi tepat untuk mengoptimalkan bisnis adalah dengan membuat toko online. Toko online membuka peluang bisnis yang lebih luas bahkan tidak terjangkau. 

Kamu bisa buat toko online melalui Praktisidigital!

Cukup klik daftar, atur tampilan toko online dengan praktis (tidak perlu belajar coding atau HTML), ada pilihan template siap pakai sesuai dengan personaliti brand kamu, dan unggah beberapa katalog pertama. Kamu sudah siap mengembangkan bisnis!