Foto produk adalah salah satu faktor yang memengaruhi pelanggan dalam transaksi jual beli. Jika kamu tidak memiliki gambar produk yang bagus, kemungkinan besar pembeli tidak akan tertarik dengan apa yang dijual. Ketahui seberapa penting foto dan jenis-jenisnya untuk toko online!
Apa Itu Foto Produk?
Foto produk adalah hasil dari product photography, yaitu teknik mengambil gambar sebuah produk untuk menjelaskan bentuk hingga fungsi sebuah produk yang akan dijual.
Ini merupakan salah satu hal terpenting ketika kita memasarkan produk, terutama secara online. Berbeda ketika kita berbelanja ke toko konvensional di mana kita bisa melihat langsung suatu produk, foto adalah satu-satunya yang bisa kita lihat ketika berbelanja online.
Meskipun ada deskripsi produk dalam bentuk tulisan, hal yang pertama dilihat adalah tetap foto lebih dulu. Apabila tidak tertarik dengan gambar yang ada, biasanya pembeli tidak akan melakukan langkah selanjutnya seperti membaca deskripsi produk atau bahkan hingga melakukan transaksi.
Pada intinya, foto sangat berpengaruh pada keputusan pelanggan dalam bertransaksi.
Jenis-Jenis Foto Produk
Terdapat beberapa jenis dan teknik fotografi yang biasa diterapkan untuk foto produk, berikut beberapa di antaranya:
1. White Background Shot
Putih memang menjadi background foto produk yang paling umum. Jenis background ini dapat digunakan untuk produk apa saja karena bisa memperlihatkan produk dengan jelas karena terlihat kontras dengan latar belakangnya.
Selain warna putih, kamu juga bisa menggunakan latar polos dengan warna lainnya, tapi yang umum digunakan adalah warna-warna yang terang.
2. Lifestyle Shot
Jenis yang kedua adalah lifestyle shot yang menggambarkan produk secara nyata ketika digunakan. Contohnya seperti foto makanan yang tersaji lengkap di atas meja makan, gambar orang bersepeda untuk sepeda, atau gambar suasana camping untuk alat outdoor.
3. Flat Lay
Teknik fotografi flat lay mengharuskan kamu untuk menyusun objek di atas bidang datar dan mengambil angle foto dari atas dengan posisi kamera lurus.
Teknik foto ini paling umum digunakan untuk mengambil gambar makanan, tapi bisa juga diterapkan untuk produk-produk lain menciptakan. Teknik ini dijamin bikin foto produk jadi estetik.
4. Scale Shot
Dibandingkan dengan melihat penjelasan ukuran hanya dalam kata-kata, orang lebih suka melihat pada gambar untuk memperkirakan ukuran sebuah produk.
Salah satu cara paling mudah untuk menerapkan teknik ini adalah dengan memasukkan manusia sebagai objek foto. Misalnya untuk smartphone atau handphone, kamu bisa foto produk tersebut dengan pose sedang digenggam sehingga terdapat gambaran seberapa besar handphone tersebut ketika dipegang.
5. Detailed Shot
Detailed shot atau foto detail barang akan membantu pelanggan melihat barang kamu dengan lebih jelas. Biasanya fotonya berupa foto close up dari fitur produk yang menggambarkan keunggulan dari produk.
Contohnya seperti foto jahitan dari baju, foto sol sepatu, atau foto bagian dalam tas. Selain dalam bentuk foto, banyak juga penjual yang memperlihatkan detail dalam bentuk video.
6. Individual Shot
Ini merupakan jenis foto berdasarkan jumlah objek yang difoto. Individual shot artinya kamu hanya memotret 1 barang dalam satu frame. Jenis foto ini harus ada dalam katalog agar pembeli dapat melihat setiap produk dengan jelas.
7. Product Grouping
Selain foto satuan setiap baran, ada juga foto grup yang berisikan beberapa barang. Contohnya kamu menjual skin care untuk brightening yang produknya terdiri dari toner, essence, serum, dan pelembap.
Foto dengan product grouping akan mencakup satu rangkaian produk tersebut, tapi tentunya kamu juga melakukan individual shot untuk setiap produk.
8. Packaging Shot
Packaging bisa menjadi daya tarik sebuah produk. Tidak jarang orang tertarik dengan sebuah produk berkat packaging-nya yang menarik. Maka dari itu, foto packaging juga dapat digunakan sebagai bahan promosi untuk bisnis kamu.
Pentingnya Foto Produk untuk Bisnis
Sebelumnya sudah disinggung bahwa peran foto ini sangat penting untuk sebuah bisnis. Lantas, apa saja manfaatnya?
1. Meningkatkan Reputasi Bisnis
Katalog produk yang menarik dapat meningkatkan reputasi sebuah bisnis. Pelanggan jadi tahu bahwa bisnis yang kamu jalani ini bukan asal-asalan, melainkan bisnis yang kredibel dan profesional. Kepercayaan pelanggan pun akan semakin meningkat, begitu juga dengan penjualan.
2. Meningkatkan Nilai Jual
Foto produk juga dapat meningkatkan nilai jual sebuah banrabf. Kualitas produk tidak hanya dapat ditonjolkan dari deskripsinya saja, tapi juga bisa dari sebuah gambar. Foto yang bagus dapat memberikan kesan elegan, sebaliknya foto yang asal-asalan dapat membuatnya terlihat murahan.
3. Identitas Bisnis
Sebuah brand harus memiliki identitas agar audiens dapat lebih mudah mengingatnya. Foto produk dapat menjadi salah satu bagian yang merepresentasikan bisnis kamu. Maka dari itu, pastikan kamu memotret produk dengan ciri khas agar membedakan produkmu dengan kompetitor.
4. Daya Tarik Bisnis
Gambar produk yang bagus dapat menjadi daya tarik bisnis. Ketika melakukan pencarian, tentu orang akan cenderung memilih untuk melihat produk yang fotonya menarik. Ini memberikan kesempatan agar bisnismu dilirik lebih dulu dibandingkan dengan para kompetitor.
5. Social Media Marketing
Foto dibutuhkan untuk promosi di media sosial. Bahkan saat produkmu tidak dijual secara online, kamu tetap bisa mempromosikan produk tersebut melalui media sosial. Terutama ketika kamu mempromosikan produk melalui platform seperti Instagram, tentunya kamu membutuhkan foto yang menarik
Cara Foto Produk yang Tepat
Foto yang menarik dan berbeda dari kompetitor akan membuat barang yang kamu jual jadi lebih istimewa. Meskipun peralatan terbatas, kamu juga bisa tetap mewujudkannya. Berikut adalah beberapa tips atau cara foto produk yang bisa diterapkan:
- Maksimalkan smartphone. Tidak perlu kamera canggih, kamu bisa memanfaatkan smartphone untuk foto produk, cobalah untuk memaksimalkan fitur yang ada dan gunakan aplikasi editing bila perlu.
- Manfaatkan cahaya matahari. Pencahayaan adalah hal terpenting dalam fotografi, jangan sampai foto terlalu gelap atau terlalu terang. Belum punya alat lighting yang canggih tidak masalah, kamu bisa gunakan cahaya matahari yang pastinya tidak mengecewakan. Waktu paling ideal untuk foto adalah pagi hari ketika sudah terang namun tidak terlalu terik.
- Pelanjari tentang komposisi foto. Apabila komposisi kurang tepat, pembeli bisa jadi bingung di mana objek utama foto juga jadi terlihat tidak jelas. Jadi pastikan kamu mempelajari berbagai komposisi yang bisa memaksimalkan tampilan produkmu.
- Ambil gambar sebanyak-banyaknya. Jangan hanya satu kali jepret, kamu harus ambil sebanyak-banyaknya gambar untuk kemudian nanti disortir yang paling bagus.
Itu dia berbagai hal yang perlu kamu ketahui tentang foto produk. Apakah kamu sudah memiliki foto yang baik untuk jadi bahkan promosi?
Jangan lupa promosikan juga produkmu melalui website toko online yang bisa kamu buat secara gratis di Praktisidigital. Yuk, foto dan promosikan produkmu sekarang juga!