Perkembangan Internet of Things (IoT) dapat mengubah cara bisnis dalam mengoptimalkan proses dan menggaet pelanggan. Pelajari apa itu Internet of Things dan bagaimana teknologi ini dapat membantu bisnis dan industri lainnya!
Apa Itu IoT?
Internet of Things disingkat IoT adalah teknologi yang mengacu pada proses untuk menghubungkan perangkat bersensor melalui internet untuk mengumpulkan, bertukar, dan mentransfer data, serta merespons pengguna.
Sehingga perangkat tersebut bisa melakukan perintah tanpa bantuan manusia, komputer, benda, atau proses lain.
Perangkat dengan teknologi, software, wireless, dan sensor tersebut disematkan di objek fisik sehari-hari agar saling terkoneksi.
Intinya, Internet of Things adalah teknologi di mana jaringan internet dapat mengoneksikan ‘things‘ atau perangkat apa saja untuk melakukan aktivitas. Semua “perangkat komputasi tidak terlihat” dan teknologi terkait secara kolektif disebut sebagai Internet of Things.
Misalnya, kamu bisa menyalakan lampu dengan tepukan tangan (tanpa harus pencet saklar), alat dapur otomatis, mobil pintar, menghubungkan smartphone dengan sistem keamanan rumah, dan perangkat canggih lainnya.
Perusahaan teknologi sudah banyak yang menciptakan produk dengan pendekatan IoT. Contoh IoT adalah Google Home Voice Controller, asisten suara (Siri dan Alexa), smart cars (Tesla), peralatan pintar (iRobot), smartwatch, dan banyak lagi.
Aplikasi pembayaran digital dengan QR code dan metode scan barcode adalah contoh IoT yang sudah kita gunakan dalam sektor bisnis.
Faktanya, sudah ada lebih dari 7 miliar perangkat IoT yang terhubung saat ini. Diperkirakan pada tahun 2025 dapat mencapai 22 miliar jaringan.
Teknologi Apa yang Memungkinkan IoT?
1. Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)
Mesin dengan teknologi tertentu di mana itu bisa berpikir untuk mengumpulkan data hingga melakukan perintah.
Teknologi Big Data dan Machine Learning juga dibutuhkan.
2. Konektivitas
Host dari jaringan internet untuk menghubungkan sensor ke cloud dan “things” atau perangkat lainnya untuk transfer data yang efisien.
3. Perangkat Ukuran Kecil
Teknologi semacam ini telah dikembangkan dari tahun 90-an, namun perkembangannya masih lambat karena saat itu ukuran chip cukup besar dan harganya mahal.
Chip komputer berdaya rendah yang disebut tag RFID (Radio Frequency Identification) pertama kali digunakan untuk melacak dan mengoneksikan peralatan mahal.
Seiring perkembangan teknologi yang diciptakan, perangkat komputasi menyusut dalam ukuran, ukuran chip menjadi lebih kecil, lebih cepat, lebih pintar, dan biaya mengintegrasikan daya komputasi ke dalam objek kecil kini juga turun. Sehingga aplikasi Internet of Things pun semakin pesat.
4. Sensor
Sensor yang akan mendefinisikan instrumen dan jaringan yang pasif jadi aktif sehingga terintegrasi.
5. Platform Komputasi Awan (Cloud Computing Platforms)
Peningkatan ketersediaan platform cloud memungkinkan bisnis dan konsumen untuk mengakses infrastruktur yang mereka butuhkan untuk ditingkatkan tanpa benar-benar harus mengelola semuanya.
Manfaat IoT untuk Bisnis
Berikut ini beberapa manfaat IoT dalam sektor bisnis:
1. Menghemat Biaya Operasional
Teknologi Internet of Things dianggap dapat menghemat biaya operasional karena ini dapat memudahkan manajemen dalam masing-masing departemen dan di seluruh struktur perusahaan.
IoT sangat membantu perusahaan untuk menyederhanakan proses yang ada di seluruh kegiatan produksi, manufaktur, rantai pasokan, dan industri lainnya.
2. Manajemen Operasi yang Lebih Efisien
Perangkat pintar yang terkoneksi otomatis akan membantu manajemen operasional.
Misalnya, untuk manajemen inventaris, manajemen stok, pelacakan pengiriman, manajemen bahan bakar dan suku cadang, dan sebagainya.
Perusahaan bisa menggunakan tag RFID dan jaringan sensor untuk melacak peralatan, misalnya, sehingga hasilnya akan lebih akurat dan cepat bahkan real time.
3. Pemasaran Menyeluruh dan Pengembangan Bisnis
Perangkat pintar dan software yang digunakan dapat memberi informasi berharga dan data spesifik untuk kebutuhan analisis bisnis.
Memungkinkan perusahaan untuk mengembakan strategi bisnis seperti dengan periklanan bertarget, memantau kompetitor, menetapkan kebijakan harga, aktivitas pemasaran, dan manajemen lainnya.
4. Peningkatan Produktivitas Staf dan Profitabilitas
Menggunakan mesin untuk memudahkan kegiatan bisnis, atau mengalihkan tugas manusia yang bisa dilakukan secara otomatis dengan mesin.
Sehingga sumber daya manusia bisa dialihkan ke tugas yang lebih kompleks dan membutuhkan keterampilan pribadi, seperti yang yang berhubungan dengan ide-ide dan pemikiran.
Berdasarkan data, 83% organisasi yang didukung IoT mengklaim dapat mengurangi pengeluaran dan meningkatkan produktivitas karyawan.
5. Peningkatan Keselamatan Kerja
Perangkat pintar bisa didesain untuk mengurangi kesalahan manusia selama proses bekerja. Membuat mesin otomatis dengan sistem pengamanan terpadu.
Juga meningkatkan keselamatan kerja, misalnya dengan membuat manajemen otomatis untuk kepatuhan terhadap peraturan yang diperlukan.
6. Penggunaan Sumber Daya dan Aset yang Lebih Baik
Perangkat pintar IoT digunakan dalam berbagai mesin untuk mendukung kebutuhan dan efisiensi perusahaan.
Misalnya, keran air dengan detektor sederhana untuk mengeluarkan air seperlunya. Ini dapat mengurangi tagihan listrik dan menciptakan lingkungan kerja ramah lingkungan.
7. Meningkatkan Peluang bisnis
Teknologi Internet of Things meningkatkan efektivitas. Ini memungkinkan perusahaan untuk:
- Menawarkan layanan atau produk yang lebih luas.
- Meningkatkan kualitas dibandingkan dengan pesaingnya, dengan harga yang sama atau lebih terjangkau.
- Menciptakan solusi cerdas pada produk/layanan.
- Membuat perusahaan lebih kompetitif dan menarik sebagai mitra bisnis potensial.
8. Citra Perusahaan yang Lebih Dipercaya
Penggunaan teknologi ini dapat mendukung lingkungan kerja yang aman dan terjamin, serta dengan staf berpengalaman.
Sehingga perusahaan yang menggunakan teknologi tinggi dan IoT membawa brand image positif pada pelanggan, mitra bisnis potensial, dan investor.
9. Meningkatkan Keamanan dan Meminimalkan Kerentanan
Perusahaan dapat menciptakan alat pengintai, sensor gerak, atau monitor otomatis untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja.
Bahkan, perangkat Internet of Things bisa didesain untuk memprediksi kebakaran, alarm peringatan, dan sebagainya.
10. Sistem Pelacakan yang Lebih Baik
Pada bisnis online, paket pelanggan dikirimkan oleh pihak ketiga yaitu ekspedisi.
Dengan perangkat berbasis Internet of Things, sistem pelacakan otomatis dan real time dapat membantu memberikan informasi terkait pengiriman paket.
Sebagai pebisnis online, ini sangat penting agar pelanggan bisa mengetahui segala sesuatu tentang paket mereka sejak mereka melakukan pemesanan.
11. Peralatan Pertanian Otonom
Bisnis di bidang pertanian juga bisa memanfaatkan perangkat Internet of Things.
Misalnya, alat canggih dan otomatis untuk mengumpulkan info tentang suhu tanah, tingkat kelembapan, suhu udara, dan kecepatan angin, serta memberikan informasi/data yang dapat ditindaklanjuti petani.
Pada dasarnya, Internet of Things diciptakan untuk memudahkan berbagai aktivitas di berbagai industri.
Bisnis online juga mengadopsi pendekatan Internet of Things. Ada fasilitas metode pembayaran digital, strategi iklan online, manajemen order, payment gateway, dan sebagainya.
Praktisidigital memiliki fasilitas bisnis komprehensif, sebagai solusi e-commerce tercanggih di Indonesia untuk membantu menyukseskan berbagai skala bisnis.
Kamu bisa buat toko online melalui Praktisidigital secara praktis dan gratis. Coba jual apa saja secara online dan juga bisa belajar bisnis online gratis di melalui Praktisidigital Business Academy.