Key Opinion Leader (KOL): Peran dan Bedanya dengan Influencer


Istilah KOL atau key opinion leader sudah tidak asing lagi dalam dunia digital marketing. Perannya memang sangat penting dalam membantu memasarkan sebuah produk. Seberapa penting perannya untuk memasarkan produk? Lalu, apa bedanya KOL dengan influencer? Ketahui penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Key Opinion Leader?

Key opinion leader (KOL) adalah individu atau organisasi yang memiliki pengetahuan atau pengalaman dalam bidang tertentu dan merekomendasikan produk terkait dengan bidang tersebut. KOL memiliki kemampuan untuk meyakinkan masyarakat untuk memilih produk yang direkomendasikan. 

Kredibilitas KOL yang expert di bidangnya membuat masyarakat akan lebih percaya terhadap penjelasan yang disampaikannya. Selain muncul di media sosial, KOL juga bisa muncul di media massa tradisional, seperti TV, radio, dan lainnya. 

Salah satu contohnya adalah seorang dokter kulit yang membahas tentang produk perawatan kulit. Tentunya masyarakat akan percaya dengan dokter tersebut karena beliau memang memiliki kapasitas untuk berbicara tentang manfaat hingga keamanan dari produk tersebut.

Perbedaan Key Opinion Leader dan Influencer

Banyak orang yang bingung dengan kedua istilah ini karena keduanya bisa memiliki tugas yang sama, yaitu mempromosikan sebuah produk. Pada dasarnya KOL bisa juga menjadi seorang influencer dan sebaliknya. Perbedaan paling mencoloknya adalah pada keahlian dan pengetahuan yang dimiliki. 

Seorang key opinion leader tidak harus memiliki media sosial dengan followers yang banyak karena mereka dipercaya berdasarkan pengalaman dan keahlian yang dimiliki. Di sisi lain, seorang influencer dipastikan aktif di media sosial dan mendapatkan kredibilitas berdasarkan persona di media sosial dan konten yang mereka bagikan.

BACA JUGA :  Internet of Things (IoT): Pengertian, Manfaat, Teknologi

Kini banyak juga seorang expert, seperti dokter, personal trainer, ahli gizi, fashion designer, ahli ekonomi, atlet, dan banyak lainnya yang juga membangun persona di social media. Ini dapat menjadikan orang tersebut sebagai key opinion leader sekaligus influencer. Hal ini juga yang membuat banyak orang menganggap keduanya sama.

Ketika menjelaskan tentang suatu produk, KOL dan influencer juga dapat berbeda. Contohnya ketika menjelaskan tentang suatu produk perawatan kecantikan. Influencer biasanya menjelaskan berdasarkan pengalamannya menggunakan produk tersebut, sedangkan KOL (misalnya seorang dokter kulit dan kecantikan) dapat menjelaskan keunggulan produk berdasarkan kandungannya, keamanan produk, hingga memberi tahu secara spesifik individu seperti apa yang membutuhkan produk tersebut.

Seberapa Penting Kerja Sama dengan KOL?

Jika kamu memiliki produk yang ingin dipasarkan lebih luas, bekerja sama dengan key opinion leader bisa menjadi salah satu cara yang efektif. Pengalaman dan pengetahuan dari KOL dapat membantu meyakinkan lebih banyak pelanggan untuk memercayai dan tertarik dengan produkmu.

Selain itu, KOL juga dapat bertindak sebagai brand ambassador untuk meningkatkan kredibilitas brand. Bentuk kerja sama dengan KOL bisa disesuaikan dengan bujet dan keperluan bran kamu. 

Tips Memilih Key Opinion Leader

Sudah tertarik untuk bekerja sama dengan KOL? Sebelum memilih KOL yang tepat untuk brand dan produk kamu, berikut beberapa tips yang harus kamu perhatikan:

1. Perhatikan Relevansi antara KOL dan Produkmu

Tips pertama dalam memilih KOL adalah memerhatikan relevansi antara KOL dan produk yang kamu jual. Ini merupakan salah satu hal yang terpenting karena seorang KOL harus menjelaskan produk sesuai kapasitasnya sebagai seorang expert, sehingga tentu saja produk tersebut harus relate dengan profesi, pengalaman, dan pengetahuannya.

BACA JUGA :  Apa itu Purchase Order (PO)? Fungsi, Komponen, Contoh, dll

Contoh kamu memiliki brand fashion, tentu kamu sebaiknya bekerja sama dengan seseorang yang expert di bidang ini, fashion designer atau stylist misalnya. Ketika menjual produk seperti makanan, kamu bisa bekerja sama dengan seorang chef.

2. Ketahui Jumlah dan Relevansi Followers

Tips satu ini diterapkan untuk kamu yang ingin bekerja sama dengan KOL yang juga merupakan influencer. Jumlah followers memang penting, namun lebih penting lagi kamu memerhatikan relevansi followers KOL tersebut dengan target pasar kamu. Jika jumlah followers-nya banyak tapi tidak relevan dengan target pasar kamu, tentunya tidak banyak jumlah followers yang bisa kamu akusisi menjadi pelangganmu.

Selain melihat jumlah followers, kamu juga harus mengetahui engagement dari media sosial KOL yang akan kamu ajak kerja sama. Engagement menilai seberapa aktif audience sebuah akun media sosial, terkadang akun dengan followers banyak belum tentu memiliki engagement tinggi. 

3. Perhatikan Riwayat Brand yang Pernah Bekerja Sama

Sebelum bekerja sama dengan seorang KOL, pastikan kamu memerhatikan brand dan produk apa saja yang pernah bekerja sama dengannya. Ini menjadi salah satu cara untuk mengetahui minat dari audience KOL tersebut.

4.Gunakan Jasa KOL Management

Bila diperlukan, kamu bisa menggunakan jasa KOL management untuk menentukan KOL yang paling tepat untuk produk kamu. Selain alur yang lebih rapi dan teratur, jasa manajemen ini akan membantu kamu memastikan apakah seorang KOL dan influencer tersebut memiliki engagement yang sesuai dengan target campaign yang akan kamu jalankan. Manajemen juga bisa membantu kamu mencari KOL yang sesuai dengan bujet campaign kamu.

Nah, itu dia berbagai hal mengenai key opinion leader. Tertarik bekerja sama dengan mereka? Jangan lupa untuk teliti saat memilih KOL dan harus sesuaikan juga dengan keperluan bisnis kamu.

BACA JUGA :  Neraca Saldo: Definisi, Fungsi, Jenis, dan Contoh!

Selain bekerja sama dengan KOL dan influencer, hal yang tidak kalah penting untuk meningkatkan awareness dan penjualan produk adalah membuat website. Keberadaan website toko online dapat meningkatkan kredibilitas toko dan membuat transaksi jadi lebih mudah.

Tunggu apa lagi? Segera daftar ke Praktisidigital untuk buat website toko online yang sangat mudah. Tidak perlu coding!