Mira, Raisya Boutique: Kekecewaan yang Berbuah Manis


Berangkat dari kekecewaannya ketika berbelanja online, Mira kemudian bertekad untuk membuat online shop sendiri. Berbelanja online tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari Mira. Namun, sering kali ia kecewa dengan barang yang ia beli.

“Barang yang datang selalu berbeda dengan yang di gambar. Sebal, deh! Padahal kan sudah menanti-nantikan kedatangan barangnya…” ujar Mira.

Raisya Boutique kemudian berhasil terbentuk pada 2012. Mira terinspirasi untuk membuat online shop yang menyajikan barang yang 100% sama dengan gambar, berkualitas top, dan harganya terjangkau. Kesenangan dan kepuasan customer Raisya Boutique menjadi prioritas utama.

Akun Instagram Raisya Boutique

Raisya dimulai dari sebuah akun Instagram dengan segelintir followers hingga sekarang memiliki 672.000 ribu followers. Mira bercerita, dulu Instagram belum populer seperti sekarang karena yang memakai belum terlalu banyak. Namun, ia tidak memandang sebelah mata. Ia yakin Instagram akan sangat berkembang di masa mendatang. Lagipula, ia sudah kepalang jatuh hati dengan kepraktisan yang dimiliki Instagram.

Berbicara soal Instagram, feed Raisya Boutique sangat rapi. Dibuat senada dengan foto-foto pakaian yang berwarna pastel. Mira berani berjanji, barang yang diterima customer-nya akan sepenuhnya sama dengan yang di foto. Tidak akan ada customer yang kecewa ketika menerima pesanan mereka. Ini pula lah yang membuat Raisya Boutique unggul, ia sangat mementingkan customer-nya.

Feed Instagram Raisya Boutique yang tertata rapi dan cantik

Raisya Boutique berfokus pada pakaian untuk para hijaber muda. Model-model pakaiannya selalu kekinian dan stylish, tanpa menghilangkan kesan santun. Kualitas bahannya pun tidak main-main. Meskipun 90% dari pakaian di Raisya merupakan produk impor, Mira tidak pernah luput dari quality control yang saksama.

MiniShop (toko online) Raisya Boutique di Praktisidigital

Per hari ini, Raisya Boutique menjual lebih dari 2.000 barang tiap bulannya. Meskipun begitu, pencapaian ini bukan tanpa tantangan. Menurut Mira, tantangan dalam berjualan online adalah menjaga kepuasan setiap customer-nya, meskipun masing-masing dari mereka memiliki karakter yang berbeda. Mira yakin kepuasan akan berujung pada pembelian ulang dan kemudian mendorong mereka menjadi customer setia.

BACA JUGA :  Branding Vs Marketing, Apa Bedanya dan Mana yang Utama?

Dua ribu pesanan per bulan tentu bukan hal yang sepele. Namun, semua itu jadi berubah drastis semenjak Mira bergabung di Praktisidigital. Bayangkan, sebelumnya Mira harus menangani pesanan tersebut satu per satu. Mulai dari membalas chat customer seputar ketersediaan barang, hingga mencetak label pengiriman secara manual. Waktu jadi terbuang dan tidak jarang ia pun merasa kewalahan.

“Praktisidigital sangat membantu saya dalam meng-handle pesanan. Penggunannya benar-benar gampang, praktis, dan tidak seribet website pada umumnya. Selain itu, pelayanan customer care-nya juara banget! Fast response dan ramah,” cerita Mira.

Mira berharap Raisya akan selalu berkembang di masa yang mendatang. Baginya, kunci kesuksesannya dalam berbisnis online adalah kualitas produk dan kepuasan customer. Dan, formula ini terbukti ampuh. Customer-nya selalu datang lagi dan lagi, MiniShop-nya tidak pernah sepi, dan jumlah pesanan kian meningkat dari hari ke hari.

Ingin punya bisnis online seperti Mira? Belum punya toko online untuk menjualnya? Yuk, coba di sini!