Dimulainya era Industri 4.0 ditandai dengan teknologi informasi yang semakin maju. Salah satunya, penetrasi penggunaan internet dan media sosial yang semakin tinggi dari tahun ke tahun di Indonesia. Tak heran, hal ini membuat Indonesia sebagai pengguna Facebook terbesar ke-3 dan pengguna Instagram terbesar ke-4 di dunia (Sumber: 2018, Q4 Digital Inshot – We Are Social). Hadirnya media sosial membuat penjual online di Indonesia menggunakan media sosial untuk berjualan.
Berawal dari fenomena banyaknya customer di Indonesia yang menggunakan chat untuk memesan produk di toko online, Praktisidigital hadir sebagai solusi digital yang menyediakan website toko online. Praktisidigital memiliki misi untuk memberikan pengalaman berbelanja terbaik untuk pembeli dan pengalaman berjualan online terbaik untuk seller dengan menggunakan teknologi tercepat, termudah, dan andal.
Berbekal fakta dan data tersebut, pada Kamis, 31 Oktober 2019, Praktisidigital mengadakan Sellers Gathering yang bertema ‘Memaksimalkan Performa Toko Online di Era Industri 4.0’ yang berlokasi di Hotel Novotel, Bandung. Kota Bandung dipilih karena banyak industri kreatif yang lahir di kota kembang tersebut.
Acara yang dipandu oleh MC, Massayu Hamdani, penyiar radio Hard Rock FM Bandung, dimulai dengan penayangan video perjalanan Praktisidigital dari awal hingga kini sudah memiliki 180.000 seller yang bergabung. Kemudian dilanjutkan oleh presentasi dari Shafira Anjani (Head of Content & Promotion) dan Cindy Pricilla (Digital Marketing Specialist) mengenai Industri dan Marketing 4.0.
Para seller yang hadir menyaksikan acara sambil menikmati beragam hidangan yang disajikan. Acara lalu dilanjutkan dengan sesi talkshow dari seller, Beni (Owner BR Shoes) dan Aldilla (Owner Fassy Store).
“Sebagai seller, kita harus terus inovasi,” ujar Beni ketika ditanya oleh moderator mengenai bagaimana cara toko online bertahan di industri yang serba cepat seperti sekarang.
Aldila juga menambahkan, “Nah, kunci inovasi itu bisa dengan cara ATM; Amati, Tiru, dan Modifikasi. Harus konsisten juga dengan usaha kita meski naik-turun. Bisa juga coba cari reseller yang mau jual produk kita.”
Pemilik Fassy Store tersebut juga bercerita bahwa ketika di awal menggunakan Praktisidigital, ia harus mengedukasi customernya secara perlahan. Fassy Store kerap mengadakan promo besar-besaran khusus untuk yang berbelanja di website agar customer terbiasa dengan sistem website dari Praktisidigital. Hal tersebut juga pernah dilakukan oleh BR Shoes dan akhirnya website mereka mulai terasa familier di mata customer.
Setelah mendengarkan materi dari Praktisidigital dan sesi talkshow dari seller, acara dilanjutkan dengan sesi talkshow dari influencer, Dhatu Rembulan. Dhatu, seorang content creator mengenai beauty, fashion, dan juga parenting ini berbagi cerita bahwa memilih seorang influencer untuk endorse produk itu harus selektif. Pilih influencer yang sesuai dengan jenis produk dan target pasarnya. Selain itu, seller juga dapat meminta insight media sosial dari seorang influencer mengenai kira-kira pada hari dan jam berapa followers mereka aktif.
Acara Sellers Gathering ditutup dengan networking session sesama seller dan demo produk Praktisidigital bersama Account Manager masing-masing seller agar dapat memaksimalkan penjualannya bersama Praktisidigital. Tak ketinggalan, para seller yang hadir juga mendapatkan berbagai macam suvenir menarik.