10 Tips Bisnis Jual Bibit Tanaman untuk Pemula


Kamu punya hobi berkebun? Jadikan hobimu menghasilkan dengan bisnis jual bibit tanaman. Cek berbagai rekomendasi tipsnya! 

Tips Bisnis Jual Bibit Tanaman

Menanam dan berkebun bukan hanya sekadar hobi untuk mengisi waktu luang. Faktanya, ada banyak manfaat menanam bagi kesehatan fisik, kesehatan mental, dan tentunya manfaat besar bagi lingkungan. 

Kegiatan menanam serta berkebun bisa mengurangi stres dan sebagai sumber relaksasi tubuh dan jiwa. Tentunya juga membuat lingkungan jadi lebih asri dan terpelihara dengan baik. 

Kamu bisa memanfaatkan hasil tanam untuk dikonsumsi atau diolah menjadi produk bernilai. Kamu juga punya peluang untuk berbisnis misalnya bisnis tanaman hias atau bisnis bibit tanaman.

1. Tentukan Jenis Bibit yang Punya Prospek Bisnis

Awalnya, tentukan dulu jenis tanaman apa yang ingin kamu jual dalam bentuk bibit. 

  • Tanaman Hias: Bunga mawar, melati, anggrek, aglaonema, kaktus mini, monstera, lidah mertua, kumis kucing, dll. 
  • Tanaman Rempah dan Obat: Kemiri, jahe, kemukus, kayu manis, kunyit, secang, kemiri, cengkeh, dll. 
  • Tanaman Sayuran: Sawi, kol, bayam, kangkung, wortel, timun, bawang merah, bawang putih, daun bawang, selada, paprika, kubis, dll. 
  • Tanaman Buah-buahan: Cabai, tomat, jeruk, pisang, anggur, stroberi, dll. 

Kamu bisa lakukan riset pasar dulu untuk memastikan jenis bibit tanaman apa yang paling diminati atau berpotensi laris karena fungsi dan manfaatnya untuk pelanggan. 

BACA JUGA :  9 Tren Digital Marketing Terbaik Buat Tahun 2021

2. Pengembangan Bibit untuk Dijual

Kamu harus menanamnya sendiri bila ingin jual bibit tanaman anakan. Bibit anakan adalah tanaman kecil yang biasanya berusia 3 minggu. 

Ini akan lebih mudah ditanam oleh pembeli, dari pada harus menanam bibit biji dari awal. 

3. Temukan Vendor yang Terpercaya dan Berkualitas

Kerja sama dengan distributor, pemasok grosir, atau supplier bibit tanaman yang berkualitas dan terpercaya. 

Untuk memudahkan kamu memesan bibit tanaman sesuai pesanan, serta harganya juga terjangkau untuk kamu jual kembali. 

Kamu juga perlu kerja sama dengan vendor perlengkapan menanam dan berkebun. Bila sudah langganan, kamu bisa mendapatkan harga terbaik, bisa komplain, dan proses distribusi juga jadi sistematis. 

4. Sediakan Berbagai Jenis Bibit

Berdasarkan klasifikasi tanaman, ada 3 jenis bibit tanaman: 

Bibit Generatif 

Bibit generatif adalah bibit yang berasal dari biji tanaman (bibit seksual). Biji tanaman akan dibenihkan dengan media tanam, hingga tanaman akan tumbuh alami bila dirawat dengan baik.

Bibit Vegetatif 

Bibit vegetatif adalah bibit dari bagian akar dan batang tanaman–atau disebut juga dengan bibit aseksual. Perbanyak bibit vegetatif ini termasuk cangkok, setek, dll. 

Bibit vegetatif ini biasanya diambil dari bibit unggul, di mana tanaman indukannya subur. Bibit vegetatif akan mewarisi pohon induk, tapi juga bisa mewarisi karakter buruk pohon induk itu.

Bibit Vegetatif-Generatif 

Kombinasi antara bibit vegetatif dan generatif. Biasanya digunakan untuk tanaman okulasi, sambungan, atau susuan. 

Tentukan pilihan jenis bibit yang akan dijual, apakah biji atau anakan, atau keduanya. 

5. Pelajari Seputar Tanaman

Ya, kamu harus memahami seputar tamanan bila mau bisnis bibit tanaman. Kamu harus mempresentasikan cara menanam dan membantu pelanggan memilih bibit tanaman terbaik. 

BACA JUGA :  11 Cara Memulai Bisnis Online dari Nol untuk Pemula

Pelanggan tentu akan bertanya banyak hal seputar proses penanaman dan cara berkebun dengan detail. 

Berikan info lengkap seputar pembibitan dan penanaman. Ibaratnya, kamu harus paham product knowledge dari barang dagangan kamu.

6. Bisnis Tanaman Juga 

Alih-alih bisnis jual bibit tanaman, kamu juga bisa jual tanaman yang sudah tumbuh juga–dalam berbagai ukuran. Salah satu peluang bisnis di desa, tapi potensial juga dijalankan di perkotaan. 

Tanaman yang sudah tumbuh subur bisa menjadi contoh dari produk bibit tanaman yang dijual.

Untuk bisnis tanaman, kamu harus punya lahan yang cukup tergantung dengan jenis tanaman tersebut. Bisa juga di pekarangan rumah. Asalkan menanam dengan cara yang benar.

7. Jual Perlengkapan Berkebun Juga

Sediakan juga perlengkapan berkebun, termasuk:

  • Media tanam: kompos, batang pakis, arang, sekam padi, lumut atau moss, pupuk kandang, serta media tanam hidroponik.
  • Pot berbagai bentuk dan ukuran. 
  • Sekop.
  • Selang air.
  • Cangkul.
  • Alat penyiraman tanaman. 
  • Garpu tanam. 
  • Sarung tangan.
  • Pupuk dan antihama.
  • Polybag. 
  • Dll. 

Jadi, pelanggan bisa berhenti di toko kamu untuk beli semua peralatan berkebun yang lengkap.

8. Pasarkan Melalui Media Sosial

Promosikan bisnis jual bibit tanaman kamu di media sosial. Tingkatkan brand awareness dengan unggah berbagai konten edukatif dan menarik seputar tanaman. 

  • Foto/video tanaman yang asri dan cantik. 
  • Sebarkan kampanye kreatif tentang tanaman dan lingkungan. 
  • Infokan tentang manfaat berkebun.

Buat konten-konten yang estetika untuk menarik perhatian mereka yang minat untuk bercocok tanam. Pengaruhi juga audiens untuk mulai menanam. 

9. Ciptakan Strategi Pemasaran

Pikirkan tentang strategi digital marketing yang efektif. Contohnya:

  • Buat foto produk bibit tanaman dan hasil tanamannya yang cantik.
  • Promosi melalui media sosial. 
  • Buat program diskon, potongan harga, cashback, hadiah gratis, dll. 
BACA JUGA :  13 Teknik Analisis Bisnis dan Pentingnya bagi Bisnis

10. Buat Toko Online

Bisnis online memungkinkan kamu untuk menjual produk tanpa batas dengan jangkauan yang luas. 

Selain bergabung dengan platform marketplace yang sudah ada, kamu juga disarankan untuk buat website toko online

Website toko adalah laman di mana audiens bisa mengakses semua informasi lengkap tentang bisnis tersebut. Website juga bisa didesain untuk transaksi online, loh. 

Masih bingung gimana caranya? Kamu bisa buat toko online melalui Praktisidigital secara gratis dan praktis! 

Kamu bisa memaksimalkan pemasaran produk melalui hasil mesin pencari. Bila ada user yang mencari kata kunci ‘bisnis jual bibit tanaman’ di kota kamu, maka mesin pencari akan menampilkan halaman website toko online kamu–tentu bila kamu rajin unggah konten dan pakai pendekatan SEO. 

Hasil tersebut akan menggiring audiens untuk mengklik dan mengakses informasi tentang bibit tanaman di website kamu. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan kesempatan prospek pembelian.