Jangan meremehkan bisnis barang bekas karena bisnis yang satu ini bisa mendatangkan keuntungan hingga jutaan rupiah. Selain itu, bisnis ini juga turut andil dalam hal mengurangi sampah karena adanya prinsip reuse dan recycle. Barang yang masih layak pakai dan bisa didaur ulang memang sebaiknya dimanfaatkan kembali. Bingung cara memulainya? Yuk, simak berbagai tipsnya!
Cara Bisnis Barang Bekas Online yang Menguntungkan
1. Tentukan Jenis Barang yang Ingin Dijual
Hal yang pertama harus kamu lakukan adalah menentukan barang apa yang ingin dijual. Terkadang barang bekas juga disebut sebagai barang preloved.
Bisanya ini sebutan untuk barang pribadi yang dijual langsung oleh pemiliknya yang sudah tidak menggunakan barang tersebut. Umumnya barang preloved yang dijual adalah seperti baju, tas, sepatu, hingga barang elektronik. Barang lain yang umum dijual bekas adalah seperti buku dan kendaraan.
Barang bekas yang laku bukan hanya barang yang masih bisa dipakai, tetapi barang seperti kemasan plastik, besi bekas, kertas bekas, botol kaca, dan sebagainya juga merupakan barang yang diperhitungkan dalam dunia jual beli barang bekas.
Ini biasanya disebut juga dengan bisnis rongsokan. Usaha jenis ini biasanya membutuhkan lahan yang luas untuk tempat penyimpanan dan pengolahan barang.
Salah satu jenis bisnis jual barang bekas yang semakin ramai belakangan adalah thrift shop yang menjual barang seperti baju, sepatu, tas, dan aksesori lainnya. Baju dapat adalah yang paling banyak dipilih karena lebih mudah untuk mencari baju bekas yang layak pakai dibandingkan jenis produk lainnya.
Thrift shop menjual baju juga merupakan yang paling relevan jika kamu ingin berjualan secara online.
2. Memilih Tempat untuk Berjualan
Sudah menentukan barang apa yang akan dijual? Sekarang saatnya menentukan tempat untuk berjualan!
Jualan online juga butuh tempat ya. Barang bekas umumnya dijual di marketplace khusus barang bekas. Umumnya orang yang datang ke sana memang mencari barang bekas atau seken. Namun bukan berarti kamu tidak bisa berjualan di marketplace lainnya, ya.
Bisnis jenis thrift shop biasanya membuka toko di marketplace mana saja. Branding toko kamu memang sebagai toko barang bekas, sehingga orang tidak salah paham dan menganggap itu barang baru.
Meski barangnya masih sangat layak pakai, tapi kamu tetap tidak bisa klaim barang tersebut adalah barang baru. Selain berjualan di marketplace, jangan lupa manfaatkan sosial media untuk promosikan toko kamu!
3. Mencari Supplier
Selanjutnya kamu harus mencari supplier yang bisa memberikan harga terbaik.
Umumnya barang bekas seperti baju dijual per kilo atau per karung. Biasanya harganya sangat murah, namun kamu harus bisa memilah produk tersebut karena bisa jadi tidak semua kualitasnya masih sama.
Ada barang yang bisa dijual kembali dengan harga tinggi, ada juga yang harganya murah. Saat ini sudah banyak supplier yang menyediakan paket usaha yang memastikan bahwa semua barangnya berkualitas bagus, namun biasanya harganya juga cukup tinggi.
4. Cek Barang dengan Seksama
Sebelum memasarkan produk, kamu harus memastikan bahwa produk yang akan dijual tersebut masih berkualitas baik. Kamu benar-benar harus mengecek dengan teliti ada atau tidaknya cacat pada produk dan kebersihan produk.
Pastikan produk dicuci dengan bersih sebelum dijual. Kamu bisa mencatat setiap kondisi produk. Produk baru kondisinya diukur sebagai 100%, maka produk bekas kondisinya bisa 90%, 80%, atau seterusnya. Kamu bisa membuat standar sendiri di toko kamu.
5. Tentukan Harga Jual
Cara bisnis barang bekas selanjutnya adalah menentukan harga jual. Catatan kamu tentang kondisi setiap produk tadi menjadi acuan untuk menentukan harga jual.
Kamu bisa memberikan harga jual berdasarkan harga modal, kemudian ditambahkan dengan keuntungan. Berapa banyak keuntungan yang diambil bisa kamu pertimbankan dari kondisi produk. Jika kondisinya sangat baik, kamu bisa mengambil untung cukup banyak.
6. Pasarkan Produk dengan Gambar Menarik
Meskipun barang bekas, tapi kamu harus tetap bisa mempresentasikan produk ini dengan menarik. Pastikan kamu foto produk dengan jelas dan berikan deskripsi yang jelas. Salah satu deskripsi yang wajib disebutkan adalah seperti yang tadi disinggung, harus ada keterangan barang tersebut bukan barang baru.
Ada beberapa online shop yang tidak menghapus barang di katalog meskipun barang sudah terjual. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan barang seperti apa saja yang pernah tersedia di toko tersebut. Bisa jadi kamu juga akan menjual kembali barang yang serupa meskipun tidak sama persis.
Jadi pembeli tetap tertarik untuk follow toko kamu dan menunggu produk-produk selanjutnya.
7. Maksimalkan Media Sosial
Ketika berjualan online, keberadaan media sosial tidak boleh kamu sia-siakan. Meskipun orang kebanyakan sekarang bertransaksi di e-commerce, tapi media sosial ini tetap menjadi tempat efektif untuk mempromosikan suatu produk.
Pertimbangkan juga untuk menggunakan fitur ads atau bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau pelanggan yang lebih banyak.
8. Berikan Pelayanan Sebaik Mungkin
Selain menyediakan produk yang berkualitas, kamu juga harus memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan. Salah satu yang bisa kamu tawarkan adalah program retur barang dengan syarat tertentu apabila barang tidak sesuai dengan deskripsi yang sudah kamu berikan.
Usahakan juga untuk selalu ramah dan menjaga komunikasi dengan pelanggan dari awal transaksi hingga produk tersebut diterima oleh pelanggan. Jika pelanggan puas dengan pelayanan toko kamu, bukan tidak mungkin mereka akan berbelanja di toko kamu lagi.
Itu dia berbagai hal tentang bisnis barang bekas yang perlu kamu ketahui. Menarik, ya? Bagi kamu yang berjualan online, jangan lupa bikin website toko online kamu sendiri untuk memudahkan transaksi dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
Mau buat website untuk toko online yang gratis dan antiribet? Langsung daftar di Praktisidigital dan upload produk kamu!