15 Kemasan Ramah Lingkungan (Eco-friendly)


Kemasan ramah lingkungan adalah kemasan dari bahan yang mudah didaur ulang dan lebih aman baik untuk individu dan lingkungan. Perusahaan telah bergerak memaksimalkan penggunaan kemasan yang ramah lingkungan dalam rangka mendukung program peduli lingkungan. 

Apa Itu Kemasan Ramah Lingkungan?

Kemasan yang ramah lingkungan adalah kemasan yang dirancang untuk meminimalisir atau sama sekali tidak memiliki efek yang merusak lingkungan. Kemasan yang mudah didaur ulang seperti dari bahan kertas, kardus, kain, kemasan jagung, jamur, dan sedang dikembangkan opsi eco-friendly packaging lainnya. 

Selama ini pembungkus berbahan dasar plastik paling sering digunakan, namun limbah plastik terbukti membawa dampak buruk bagi lingkungan. 

Limbah plastik juga sulit terurai secara alami dan memicu pencemaran tanah maupun laut. Mengurangi dampak pencemaran lingkungan tersebut, saat ini banyak perusahaan yang beralih ke kemasan yang ramah lingkungan sebagai bentuk dari Corporate Social Responsibility (CSR).

Jenis Kemasan Ramah Lingkungan

Masyarakat semakin sadar lingkungan dengan mengurangi penggunaan pembungkus plastik. Hal ini juga didukung oleh perusahaan atau brand yang hanya menyediakan kemasan produk ramah lingkungan. 

Selain itu, menerapkan praktik ramah lingkungan yang berkelanjutan juga meningkatkan brand image positif bagi perusahaan di mata konsumen. Kemasan produk eco-friendly juga menambah daya tarik dan nilai jualnya. 

Berikut ini beberapa ide kemasan ramah lingkungan yang bisa kamu terapkan: 

BACA JUGA :  Cara agar Bisnis Bertahan Selama Pandemi Covid-19

1. Kemasan Bambu

Ingat besek bambu yang sering digunakan sebagai kemasan makanan zaman dulu? Anyaman dari bambu itu kuat dan memberikan kesan klasik yang cocok dibuat kemasan makanan lokal, bisa ditambah alas daun pisang juga. 

Kamu bisa berkreasi untuk membuat desain kemasan bambu yang lebih modern, menarik, atau artistik. Termasuk toples bambu, botol bambu, anyaman keranjang dari bambu, atau kotak makan dari bambu, dll.

2. Wadah Biofoam

Biofoam adalah alternatif kemasan yang lebih ramah lingkungan dengan bahan dasar polylactic acid (PLA). Biofoam terbuat dari tumbuhan dengan tambahan serat agar strukturnya kuat. 

Kemasan biofoam aman dipakai berkali-kali, bisa diolah sebagai bahan baku daur ulang, dan mudah terurai secara alami.

Berbeda dengan expanded polystyrene (EPS) bahan dasar plastik berbahan dasar minyak (dikenal sebagai styrofoam) yang sulit diurai dan hanya sekali pakai. 

3. Karton atau Kardus

Kotak karton dan kardus sebenarnya sudah menjadi standar kemasan dalam banyak industri. Kardus bisa digunakan kembali dan juga mudah didaur ulang. 

Kamu juga bisa merancang berbagai desain di kemasan kardus itu sesuai dengan brand awareness yang ingin ditonjolkan.

Meskipun ramah lingkungan dan organik, pastikan produsen karton dan kardus itu menerapkan praktik berkelanjutan yang tidak berdampak drastis bagi lingkungan.

4. Plastik Berbahan Dasar Polypropylene

Polypropylene (PP) adalah termoplastik yang terbuat dari kombinasi monomer propilena. Biasa digunakan sebagai kemasan berbagai industri, termasuk industri otomotif, swalayan, produk medis, dll. 

Walaupun namanya ‘plastik’, namun jenis ini diklaim minim dampak buruk pada lingkungan. Tidak beracun, tanpa emisi, tanpa fluorocarbon, dan tanpa halogen. Bahan plastik ini bisa dipakai berkali-kali juga.

6. Tas Anyaman

Tas anyaman bisa dijadikan alternatif kemasan dan pembungkus daripada plastik, misalnya digunakan untuk belanja ke pasar atau swalayan. 

BACA JUGA :  Bisnis Online Anda Gagal? Cari Tahu Alasannya di Sini!

Ada banyak model dan desain tas anyaman yang bisa kamu pilih. Selain mengurangi penggunaan plastik, bisa menambah sentuhan fashion kamu juga. 

7. Food Container

Food Container atau kotak makan dari plastik sebenarnya tidak terlalu ramah lingkungan, namun setidaknya ini bukan kemasan sekali pakai. Wadah ini bisa dicuci dan digunakan berkali-kali oleh konsumen. 

Ada berbagai jenis dan ukuran food container. Selain itu, kemasan makanan jadi rapi, antibocor, dan tahan guncangan untuk pengiriman online

8. Kemasan Kertas atau Paper Tray

Opsi kemasan ramah lingkungan selanjutnya adalah kemasan kertas coklat atau pun paper tray

Kertas cokelat bisa digunakan untuk bungkus roti, gorengan, jajanan, atau pun tas belanja. Sementara paper tray adalah wadah dari kertas berbentuk nampan kecil tanpa tutup. 

Bisa digunakan untuk wadah berbagai jenis makanan yang tidak berkuah. Bisa kamu desain juga jadi kotak makna kekinian, lho!

9. Tas Kain Blacu atau Bahan Kanvas

Penggunaan tote bag berbahan dasar kain blacu, kanvas, atau pun katun sudah menjadi kebutuhan fashion saat ini. Salah satu upaya meningkatkan kesadaran lingkungan. 

Biasanya digunakan sebagai pengganti kantong belanja. Berbagai perusahan, minimarket, supermarket, restoran, dan kafe sudah memaksimalkan kemasan ramah lingkungan seperti ini. 

10. Paper Cup dan Bowl 

Kamu bisa berkreasi dengan kemasan produk yang ramah lingkungan plus desainnya unik. Misalnya, pakai mangkuk dari bahan kertas yang sudah dirancang kuat dan aman untuk makanan panas. 

Restoran dan kafe juga sebaiknya beralih ke wadah paper cup daripada gelas plastik. Juga sedotan dari kertas–sebagai salah satu program corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan sosial sekitar dengan green marketing yang valid. 

11. Boks Makanan

Carton box adalah jenis kardus untuk wadah makanan yang kuat dan ramah lingkungan. Kamu bisa menambah desain estetik sekaligus sebagai media branding di seluruh bagian boks makanan. 

BACA JUGA :  Target Penjualan: Jenis, Tujuan, Cara Mencapainya

12. Cassava Bag

Cassava bag adalah kemasan dari bahan dasar serat singkong yang bentuknya sangat mirip dengan plastik biasa, namun teksturnya lebih lembut dan ringan. 

Dirancang ramah lingkungan dari 98% pati tapioka, 1% minyak nabati, dan 1% biopolimer alami yang mudah terurai (hanya butuh ±180 hari) dan aman diserap oleh mikroorganisme tanah. 

13. Kemasan Kompos 

Compostable packaging atau kemasan kompos adalah istilah untuk semua bahan yang mudah terurai secara alami tanpa meninggalkan racun atau residu berbahaya.

Kemasan yang ramah lingkungan adalah terbuat dari bahan nabati (jagung, tebu, bambu, jamur, rumput laut, dll) dan biopoly mailer. Umumnya, proses kompos terjadi dalam 180 hari dan 90 hari dalam kondisi pengomposan komersial.

14. Kemasan Glassine 

Glassine adalah bahan dasar kemasan yang dibuat dari bubur kayu sehingga mudah terurai secara hayati. Glassine berbentuk seperti kertas transparan, halus, dan mengilap yang cocok untuk kemasan produk pakaian dan lainnya. 

Kemasan glassine juga memiliki pH netral dan bebas asam. Beberapa brand mewah menggunakan kemasan produk dengan glassine ini. 

15. Kemasan Green Cell Foam

Green cell foam adalah bahan busa berbasis bio yang terbuat dari jagung. Tidak seperti limbah busa (styrofoam) yang mencemari, green cell foam mudah larut dengan proses kompos. 

Beberapa perusahaan di Amerika mulai menggunakan green cell foam sebagai pandalan produk dan kemasan produk pecah belah.

Itulah berbagai ide kemasan ramah lingkungan yang bisa dipertimbangkan. Selain memerhatikan kemasan produk, kamu bisa optimalkan bisnis dengan mempromosikannya di toko online

Bisnis di toko online memungkinkan kamu menjangkau konsumen lebih luas. Praktisidigital sebagai platform solusi e-commerce tercanggih di Indonesia juga menyediakan berbagai fasilitas agar kamu bisa bisnis online dengan maksimal. Segera daftar Praktisidigital sekarang, gratis!