Tanpa terasa, kita telah memasuki bulan terakhir di tahun 2020 ini. Tahun yang diwarnai pandemi Covid-19 ini mungkin akan selalu kita ingat hingga bertahun-tahun setelahnya. Lalu, bagaimana tren pengguna medsos di 2020 yang mungkin menarik buat kita bahas? Perusahaan analitik data media sosial Socialbakers telah merangkum tren pengguna medsos di tahun 2020 ini pada report berjudul “Panduan Memahami Audiens di tahun 2020.” Nah, buat kamu yang masih rajin memasarkan produkmu di media sosial, pasti informasi tentang perubahan kebiasaan audiens atau para pengguna medsos ini bermanfaat banget buat kamu dalam melakukan social media marketing.
Setidaknya ada 4 kebiasaan pengguna medsos yang berubah akibat pandemi di tahun 2020 ini, antara lain:
- Konsumen menghargai brand yang memberi mereka info terkini (87%)
- Konsumen semakin sering berbelanja online (42%)
- Konsumen memilih untuk meneruskan gaya belanja online setelah pandemi usai (52%)
- Konsumen lebih banyak menghabiskan waktu di medsos (39%)
Dari hasil survei tersebut, bisa dilihat kalau pandemi secara signifikan mengubah kebiasaan para pengguna medsos. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Konsumen Menghargai Brand yang Memberi Info Terkini
Siapa sih, yang gak kepo sama hal-hal yang baru saja terjadi? Salah satu alasan kenapa pengguna medsos selalu rutin mengecek timeline mereka adalah untuk mengetahui info/gosip terbaru. Jadi pantas saja kalau mereka menghargai brand yang bisa membantu mereka mendapatkan info-info terkini. Meski begitu, perlu diingat kalau kamu tidak bisa sembarangan posting berita gosip pakai akun medsos tokomu. Soalnya kalau sampai kamu mem-posting sesuatu yang menyinggung pihak tertentu, brand yang udah kamu bangun bisa dianggap negatif dan akhirnya bisa membuat penjualanmu turun.
Meski begitu, jangan sampai kekhawatiran ini membuatmu enggan untuk mem-posting info terbaru yang bisa memancing engagement. Sebelum konten yang mau kamu bagikan ini di-publish, ada baiknya kamu udah nyiapin checklist seperti: Apakah konten yang mau kamu bagikan ini bisa dipastikan kebenarannya?, apakah info yang mau kamu bagikan relevan dengan produk yang kamu jual?, atau bagaimana kira-kira reaksi audiens saat membaca konten yang kamu bagikan? Apabila banyak jawaban dari checklist tadi tidak sesuai dengan ekspektasi atau malah berpotensi mendapat reaksi negatif, lebih baik kamu urungkan niatmu atau ganti dengan info lain yang lebih bernuansa positif.
Salah satu cara terbaik untuk membagikan info-info terkini adalah melalui tulisan. Itulah sebabnya kenapa banyak brand besar punya situs blog sendiri yang selalu ter-update dengan info-info terkini. Nah, mungkin kamu bertanya-tanya, bisa gak ya toko saya bikin halaman blog sendiri biar bisa menarik calon pelanggan lewat tulisan-tulisan yang saya buat? Jawabannya, bisa! Dengan Praktisidigital, kamu bisa buat halaman blog di toko onlinemu tanpa harus repot-repot buat akun wordpress atau sejenisnya. Nantinya, tulisan-tulisan yang kamu buat di blog ini bisa juga kamu share di medsos untuk menjaring lebih banyak pengunjung ke toko onlinemu.
2. Konsumen Semakin Sering Berbelanja Online
Kita udah tahu kalau banyak konsumen beralih ke belanja online sejak pandemi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat ada peningkatan aktivitas belanja online sebesar 400% selama masa pandemi. Pantas saja ada peningkatannya sampai 4x lipat, soalnya intensitas belanja online para pengguna medsos juga meningkat. Wajar sih, soalnya pandemi selain membuat orang makin jarang keluar rumah juga membuat mereka lebih memilih untuk cashless transaction. Dengan adanya toko online, konsumen bisa memilih produk dan melakukan pembayaran tanpa berisiko tertular Covid-19.
Dari sisi seller, online shopping juga lebih menguntungkan karena mereka gak perlu sewa tempat atau mendirikan gerai untuk menjual produk mereka. Makanya banyak seller yang menjadikan medsos sebagai lapak buat memasarkan barang dagangan mereka. Fenomena jual beli di medsos ini sampai dilirik oleh platform medsos seperti Instagram yang sampai merilis fitur Instagram Shopping beberapa waktu yang lalu.
Karena intensitas belanja para pengguna medsos ini terus meningkat, gak ada salahnya kamu makin rajin mem-posting jualanmu di Facebook atau Instagram. Jangan lupa juga untuk memberi berbagai promo/diskon agar calon pelangganmu makin yakin untuk melakukan pembelian. Apalagi dengan Praktisidigital, memasang promo/diskonan bisa dilakukan dengan mudah dan praktis. Manfaatkan terus antusiasme belanja online ini buat tingkatkan penjualanmu.
3. Konsumen Memilih Belanja Online Usai Pandemi
Rupanya gaya belanja online ini sukses membuat konsumen merasa nyaman. Saking nyamannya, banyak dari mereka kepikiran untuk melanjutkan gaya belanja online ini bahkan setelah pandemi. Bahkan hasil survei lembaga konsultan Bain & Company bersama Facebook menyimpulkan kalau 1 dari 3 pengguna internet asal Asia Tenggara masih akan meneruskan kebiasaan belanja online mereka. Jadi gak perlu khawatir kalau penjualan onlinemu turun usai pandemi.
4. Konsumen Lebih Banyak Menghabiskan Waktu di Medsos
Kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang diterapkan oleh pemerintah daerah mengakibatkan banyak orang berdiam diri di dalam rumah. Rupanya hal ini membuat mereka jadi lebih banyak menghabiskan waktu di medsos. Bahkan menurut data yang dihimpun Socialbakers, aktivitas user Facebook pada jam 5 pagi meningkat sebesar 98% di kuartal 3 tahun dibandingkan dengan kuartal 2 pada tahun yang sama.
Peningkatan waktu ini membuat banyak brand memanfaatkan momentum ini untuk memasang iklan di medsos. Alhasil, jumlah iklan yang dipasang di medsos ini jadi meningkat. Peningkatan ini juga diiyakan oleh data yang dikumpulkan oleh Socialbakers. Bahkan untuk iklan Facebook, ada peningkatan reach hingga 79% selama periode 1 Maret-1 September 2020 lalu. Nah, mungkin kamu udah tahu, kalau peningkatan reach ini berarti ada lebih banyak orang yang menonton iklan Facebook. Jadi buat kamu yang bingung mau beriklan di mana, mungkin Facebook bisa jadi pilihan yang tepat untuk saat ini.
Gimana nih TokoFriends, menarik banget kan perubahan kebiasaan para pengguna medsos ini? Kemungkinan sih, kebiasaan-kebiasaan tadi akan bertahan bahkan setelah pandemi. Jadi buat kamu yang masih ragu buat jualan online, sudah saatnya kamu menghapus semua keraguanmu. Buat akun Praktisidigitalmu sekarang dan datangkan lebih banyak cuan!