Diluncurkan secara resmi Oktober 2020 di Indonesia, fitur Instagram Shopping bermanfaat untuk menjangkau audiens lebih luas dari media sosial dan menambah traffic ke website toko online. Sayangnya, banyak yang mendaftar, namun tetap ditolak. Kamu punya pengalaman ini? Harap perhatikan hal-hal berikut ini agar Instagram Shopping kamu bisa diterima!
1. Nama Produk di Website
Dalam penulisan nama produk, sebaiknya mengikuti kaidah penulisan nama produk yang benar dan mendeskripsikan jenis produk dengan jelas. Selain itu, hindari simbol seperti /, &, #, dan lainnya di nama produk agar tidak mengubah link produk. Menulis nama produk sebaiknya gunakan huruf kapital hanya di awal kata. Contoh penamaan produk yang baik: Essen Food Nugget Original Chicken Cheese 500 gram no MSG.
2. Deskripsi Produk di Website
Penjelasan lebih detail mengenai deskripsi produk minimal berjumlah 30 karakter dan maksimal 5.000 karakter. Selain itu, deskripsi yang jelas dapat mempersingkat proses pembelian karena pembeli tidak perlu bertanya ke admin. Deskripsi ini juga akan membantu pencarian kata kunci dan mempermudah Instagram menentukan tipe dan jenis produk kamu.
3. Hubungkan Facebook Page dan Instagram Business
Memiliki Facebook Page dan Instagram Business yang saling terhubung. Dalam kedua akun tersebut, harus terdapat aktivitas konten terbaru minimal 1 post per hari dalam 7 hari terakhir. Hal ini agar Facebook menilai akun Facebook Page dan Instagram Business kamu aktif.
4. Domain Utama Harus Aktif
Pastikan kamu bisa mengakses link domain utama di browser. Contoh domain utama: https://essen-food.com. Harap perhatikan perbedaan domain utama dan subdomain. Contoh subdomain: www.essen-food.com. Subdomain mungkin sudah aktif, namun domain website utama harus aktif agar IG Shopping bisa diterima. Jika kamu ingin menyambungkan domain yang sudah ada ke Praktisidigital.
5. Verifikasi Domain
Verifikasi domain penting sebagai salah satu syarat mendaftar Instagram Shopping. Caranya mudah, hanya copy-paste meta tag dari Facebook Business Manager ke Praktisidigital.
6. Memasang Facebook Pixel
Facebook Pixel berfungsi untuk melakukan tracking aktivitas pengunjung di website. Cara install Facebook Pixel ke dalam website Praktisidigital.
7. Jual Produk Sesuai Kebijakan Instagram Shopping
Produk yang diterima di Facebook Catalog dan Instagram Shopping adalah produk fisik yang bisa dikirim, tidak bisa menjual produk digital atau jasa. Contoh produk yang ditolak: Masker kain, masker medis, nama produk yang mengandung nama hewan, beberapa produk skincare dengan nama dan deskripsi produk ke arah kimiawi (misal: kolagen), obat-obatan, beberapa produk herbal tertentu, rokok, vape, tiket event, voucher, menjual brand pihak ketiga tanpa lisensi (misal: Louis Vuitton, Adidas), dan produk lainnya sesuai dengan kebijakan Instagram Shopping.
8. Tunjukkan Kepercayaan
Akun Facebook Page dan Instagram Business harus menunjukkan kepercayaan, termasuk jumlah followers yang autentik dan memadai. Selain itu, penting untuk menyertakan syarat dan ketentuan, kebijakan pengembalian barang, dan informasi kontak di website kamu. Cek di Praktisidigital Admin pada menu Toko online > Desain > Tampilan > Footer > Tambah Bagian. Kamu bisa menambah informasi tersebut pada menu ini.
9. Pastikan Akun Dagang Terbit
Commerce Account (Akun Dagang) yang aktif adalah prasyarat Instagram Shopping bisa diterima. Sama seperti IG Shopping, di Facebook Shop kamu juga bisa tag produk di foto. Kemudian, akun dagang juga berfungsi untuk pengaturan desain tokomu di Facebook Page dan Instagram Business. Jika kamu mengalami masalah “Shop can’t be published/Toko tidak bisa diterbitkan”, silakan hubungi Facebook Support.
Nah, kini kamu sudah tahu ‘kan hal-hal detail apa saja yang perlu diperhatikan? Yuk, cek panduan lengkap cara membuat Instagram Shopping!