Momen pergantian tahun merupakan saat yang tepat untuk mengevaluasi bisnismu. Dengan berefleksi pada perjalananmu setahun ini, kamu bisa mendapat pencerahan tentang apa aja yang harus kamu lakukan di tahun depan agar bisnismu makin berkembang. Nah, buat kamu yang masih belum tahu apa aja yang harus dievaluasi, mungkin kamu bisa mulai dari lima hal ini:
1. Kesuksesan dan Kegagalan
Hal pertama yang harus kamu evaluasi adalah kesuksesan dan kegagalan yang dialami oleh bisnismu selama setahun belakangan. Catat semua kesuksesan dan kegagalan ini dan cari tahu apa yang membuatnya sukses atau gagal. Misalkan penjualanmu sukses melebihi target, maka kamu harus membuat checklist pertanyaan seperti: Produk apa yang paling sering dibeli konsumen? Di platform mana pelangganmu melakukan pembelian? Metode pembayaran dan pengiriman apa yang paling banyak dpilih? Apakah produkmu yang terjual laris ini kamu iklankan di medsos? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Begitu pula dengan kegagalan. Cari tahu apa saja kegagalan yang kamu alami dan alasan di balik kegagalan tadi. Misalkan ada produkmu yang kurang laku, maka kamu harus mencari tahu apa yang membuatnya kurang diminati. Apakah karena harganya terlalu mahal? Apakah ada review yang kurang bagus dari pelanggan? Apakah tetap gak laku walau diberi diskon? Dan lain-lain. Kalau ternyata tahun ini kamu bisnismu lebih banyak mengalami kegagalan daripada kesuksesan, jangan berkecil hati. Fokuslah pada hal-hal yang sukses di tahun ini dan belajarlah dari kegagalan yang kamu alami.
2. Visi dan Misi
Kalau bisnismu punya visi dan misi, cobalah untuk berefleksi. Apakah perjalanan bisnismu setahun belakangan ini sudah sesuai dengan visi dan misi yang kamu tentukan sejak awal bisnismu berdiri? Kalau belum, mungkin ada baiknya kamu kembali fokus ke visi dan misi ini. Jika sudah, pastikan rencana apapun yang kamu buat untuk tahun depan gak melenceng dari visi dan misi yang udah kamu buat.
Perusahaan besar biasa menerjemahkan visi dan misi mereka menjadi sebuah kultur perusahaan. Kamu bisa mencoba mencontoh cara ini dan mengaplikasikannya pada dirimu sendiri. Misalkan kamu selalu mengutamakan kepuasan pelanggan, maka kamu harus berkomitmen untuk menjawab semua pertanyaan yang mereka ajukan di Whatsapp, medsos, atau e-mail secepat mungkin.
3. Review Metriks
Review metriks mungkin jadi sesuatu yang membosankan bagi sebagian orang karena banyak berurusan dengan angka. Padahal cara ini bisa memberikan jawaban ilmiah atas segala pertanyaan terkait bisnismu selama setahun belakangan. Berikut beberapa metriks terkait bisnismu yang wajib kamu review:
- Jumlah pelanggan yang berbelanja di toko onlinemu
- Jumlah pengunjung website
- Jumlah subscriber medsos
- Google Analytics toko onlinemu
- Jumlah konversi yang didapatkan dari medsos
Selain me-review angka-angka di atas, cobalah juga untuk me-review metriks terkait konten-konten yang kamu upload di medsos seperti jumlah views atau engagement. Semakin banyak metriks yang kamu dapat, semakin mudah pula buat kamu untuk membuat keputusan-keputusan terkait bisnismu.
4. Keuangan
Evaluasi keuangan adalah faktor penentu kesuksesan bisnismu di masa depan. Coba analisa kembali sumber pemasukan dan pengeluaran bisnismu dalam setahun belakangan ini. Apakah kamu sudah balik modal? Berapa banyak sisa hutang yang harus kamu bayar? Berapa keuntungan dan kerugian yang kamu dapat sepanjang tahun? Dari mana sumber pemasukan dan pengeluaran terbanyak? Dan masih banyak lagi.
Selain evaluasi keuangan di tahun ini, cobalah juga untuk membuat prediksi tentang keuanganmu di tahun depan. Buat simulasi pemasukan dan pengeluaran serta siapkan dana darurat untuk mengantisipasi berbagai perubahan yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Pandemi yang terjadi di tahun adalah bukti betapa pentingnya dana darurat ini. Kalau bisnismu selalu sehat dan siap secara finansial, kamu gak perlu takut jika sewaktu-waktu terjadi krisis global.
5. Target Penjualan
Pandemi yang terjadi sepanjang tahun ini membuat banyak bisnis gagal mencapai target penjualan mereka di akhir tahun. Kalau bisnismu jadi salah satu korban dari situasi pandemi ini, cobalah untuk mengevaluasi kembali target penjualanmu. Perhatikan kondisi pasar saat ini dan buatlah target yang realistis. Meski begitu, bukan berarti kamu harus jadi pesimis. Bisa aja ada peluang tersembunyi dari kondisi pandemi yang justru bisa meningkatkan penjualanmu.
Baca Juga: Minat Belanja Akhir Tahun Menurun, Ini Kiat Agar Penjualanmu Tetap Meningkat
Salah satu cara untuk menentukan target penjualan ini adalah dengan metode SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic and Time Bounded). Penjelasannya kurang lebih sebagai berikut:
Spesifik
Beri angka pasti entah itu nilai penjualan atau jumlah produk yang terjual
Measurable (bisa diukur)
Target penjualan harus terukur di tiap periode. Misal kamu menargetkan penjualan di tahun depan sebesar 200% lebih banyak dari periode sebelumnya (tahun 2020).
Attainable (bisa diraih)
Target penjualanmu juga harus benar-benar bisa diraih, bukan sekedar angan-angan yang berlebihan.
Realistis
Serupa dengan poin sebelumnya, target penjualanmu juga harus realistis dan wajar sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada.
Time Bounded (ada batasan waktu)
Dengan memberi batas waktu, ukuran keberhasilan suatu target bisa diketahui dengan pasti dan bisa dijadikan evaluasi untuk periode selanjutnya.
Nah, itu tadi lima hal yang harus dievaluasi di akhir tahun agar bisnismu makin berkembang. Selain mengevaluasi lima hal ini, kamu harus mengevaluasi channel penjualanmu. Kalau kamu selama ini kamu hanya berjualan di marketplace, mungkin 2021 adalah waktu yang tepat untuk menambah channel penjualanmu melalui toko online yang dibuat dengan Praktisidigital. Selain mudah dan praktis, Praktisidigital juga dilengkapi dengan beragam fitur yang bisa meningkatkan penjualanmu. Jadi apa lagi yang kamu tunggu? Buat akun Praktisidigital-mu sekarang!