Cara Menghitung Diskon Berdasarkan Jenis, Dilengkapi Rumus!


Cara menghitung diskon harus dipahami oleh pembeli dan penjual. Diskon adalah salah satu strategi marketing yang ampuh untuk menarik lebih banyak pelanggan. Pembeli perlu mengetahui perhitungan diskon yang tepat agar tidak kaget saat melakukan pembayaran, sedangkan penjual perlu tahu agar tidak salah dalam memberikan harga.

Apa Itu Diskon?

Diskon adalah potongan harga atau pengurangan harga yang diberikan penjual kepada pelanggan yang membeli produk barang maupun jasa. Tujuan pemberian diskon adalah sebagai bentuk promosi untuk menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Diskon terlihat seperti sebuah hal yang menguntungkan pembeli. Hal ini memang ada benarnya, tapi selain untuk pembeli, diskon tentu juga menguntungkan penjual. Memberikan harga diskon dapat membuat lebih banyak produk terjual dengan lebih cepat sehingga perputaran bisnis lebih lancar dan cepat.

Cara Menghitung Diskon Berdasarkan Jenis dan Contoh

Ada banyak jenis diskon sebagai strategi pemasaran yang tentu cara menghitungnya pun berbeda-beda. Sebagai penjual dan pembeli, begini cara dan rumus perhitungan diskon:

1. Cara Menghitung Diskon Persen (A% Off)

Jenis diskon pertama yang paling umum ditemukan adalah diskon dalam bentuk persentase. Tentunya kamu juga sudah sering menemukan jenis diskon ini di toko konvensional maupun online.

Berikut rumus-rumusnya:

Diskon (D) = %D X Harga Produk Awal

Harga Produk Akhir = Harga Produk  Awal – Diskon

Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:

Toko MT menawarkan sebuah produk baju dengan harga Rp95.000,00 dan memberikan diskon sebesar 20%, berapa harga akhir dari produk baju tersebut?

BACA JUGA :  11 Cara Bisnis Katering Rumahan untuk Pemula Modal Kecil

Diskon (D) = 20% X 95.000 = 19.000

Harga Barang Akhir = 95.000 – 19.000 = 76.000

Jadi harga produk yang harus dibayarkan pembeli setelah dipotong diskon adalah sebesar Rp76.000,00.

Belakang ini kamu mungkin sering menemukan diskon dengan persentase besar, tapi nominal maksimum diskon terbatas. Misalnya diskon 70% hingga Rp20.000,00.

Cara menghitungnya pada dasarnya sama dengan rumus di atas, yaitu tinggal mengalikan diskon persen diskon dengan harga awal. Apabila hasil perhitungan kurang atau sama dengan Rp20.000,00 maka harga awal tinggal dikurangi dengan jumlah diskon, tapi apabila hasilnya lebih dari Rp20.000,00 maka harga akhirnya adalah harga awal dikurangi Rp20.000,00.

2. Cara Menghitung Diskon Persen Ganda

Selain jenis diskon persentase tunggal seperti di atas, kamu juga pasti pernah menemukan diskon ganda seperti 50%+20%. Tentu artinya bukan berarti total diskon adalah sebanyak 70%, melainkan diskon pertama dihitung dari harga awal dan diskon kedua dihitung dari harga awal yang sudah dikurangi dengan diskon pertama.

Rumus-rumusnya bisa ditulis sebagai berikut:

Diskon 1 (D1) = %D1 X Harga Produk Awal

Diskon 2 (D2) = %D2 X (Harga Produk Awal – Diskon 1)

Harga Produk Akhir = Harga Produk Awal – Diskon 1 – Diskon 2

Berikut contoh perhitungannya:

Toko MT menawarkan sepatu dengan harga Rp380.000,00 dan memberikan diskon 50%+20%. Berapa harga akhir dari sepatu tersebut?

D1 = 50% X 380.000 = 190.000

D2 = 20% X 190.000 = 38.000

Harga Produk Akhir = 380.000 – 190.000 – 38.000 = 152.000

Berdasarkan perhitungan di atas, harga yang harus dikeluarkan pembeli untuk mendapatkan sepatu tersebut adalah Rp152.000,00.

3. Diskon Beli 1 Gratis 1

Jenis diskon lainnya adalah beli 1 gratis 1 di mana kamu harus membayar secara penuh harga suatu produk, tapi berkesempatan mendapatkan satu produk lain secara gratis. Produk yang diberikan bisa berupa produk yang sama atau produk lain yang harganya lebih murah, tergantung dengan kebijakan toko. Selain beli 1 gratis 1, ada juga promo beli 2 gratis 1 dan seterusnya. Ini juga tergantung dengan kebijakan toko.

BACA JUGA :  13 Tips Bisnis Kue Kering Lebaran agar Laris Manis 

Contohnya sebuah toko sepatu mengelompokkan berbagai produknya dengan bermacam harga dalam sebuah promo beli 1 gratis 1. Terdapat sepatu boots dengan harga Rp400.000, flat shoes dengan harga Rp150.000, dan sandal dengan harga Rp50.000.

Apabila kamu ingin membeli boots dan sandal maka hanya perlu membayar Rp400.000, sedangkan jika ingin membeli flat shoes dan sandal maka perlu membayar Rp150.000. Jadi harga yang perlu dibayarkan adalah harga yang paling mahal dari kedua item yang dibeli.

4. Diskon Pembelian Selanjutnya

Perhitungan untuk diskon satu ini juga sebenarnya sama dengan perhitungan diskon biasa. Hanya saja kamu baru bisa menikmati diskon ini apabila kembali berbelanja di toko yang sama. Jenis diskon ini merupakan salah satu strategi promosi yang bertujuan agar pembeli melakukan transaksi kembali.

5. Promo Cashback

Selain diskon langsung, saat ini banyak juga toko yang memberikan cashback sebagai bentuk promosi. Perhitungan cashback ini pada dasarnya sama dengan perhitungan diskon. Bedanya adalah sebelum mendapatkan cashback, kamu harus lebih dulu membayar harga awal dengan penuh.

Setelah pembayaran selesai, pihak toko akan memberikan reward berupa uang kembali yang bisa berbentuk uang digital atau poin.

Nah, kini sudah tahu ‘kan cara menghitung diskon? Masih ada banyak bentuk promo yang diberikan oleh penjual seperti diskon ongkos kirim, diskon kilat, hingga diskon bundling. Apabila kamu seorang penjual, cobalah untuk memberikan diskon yang beragam agar terlihat lebih menarik.

Bagaimana cara menentukan diskon jika berjualan online? Kamu bisa dengan mudah menerapkannya jika buat website toko online di Praktisidigital. Kamu bisa cek cara membuat diskon produk di website!