Siklus Bisnis: Tahapan, Fase, dan Cara Ukur


Siklus bisnis adalah naik turunnya aktivitas ekonomi dari waktu ke waktu. Setidaknya ada lima fase dalam siklus tersebut. Ketahui apa itu siklus ekonomi dan setiap tahapannya! 

Apa Itu Siklus Bisnis?

Siklus bisnis adalah fluktuasi level produktivitas ekonomi yang sejalan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi secara berkala yang tidak teratur. Disebut juga dengan siklus ekonomi dan siklus perdagangan. 

Ekonomi adalah sebuat kegiatan terkait produksi, berdagang, dan konsumsi yang melibatkan pegawai, konsumen, bisnis, dan tentu saja produk atau jasa. 

Siklus ekonomi pasti terjadi dan dipengaruhi oleh beberapa variabel termasuk pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil, ukuran agregat produksi industri, pekerjaan, pendapatan, harga pokok, penjualan, produktivitas, dan permintaan. 

Sementara siklus ekonomi ditandai dengan pergantian fase ekspansi dan kontraksi dalam kegiatan ekonomi agregat dan pergerakan di antara variabel ekonomi di setiap fase siklus.

Siklus jangka pendek tidak tidak memberikan dampak positif pada skala ekonomi dan ekonomi negara masuk ke siklus ekspansi dan resesi. Siklus ekonomi jangka panjang diperkirakan akan memengarui pertumbuhan ekonomi karena otoritas negara akan meningkatkan potensi output ekonomi secara berkala. 

Siklus perdagangan tersebut memiliki durasi berbeda. Siklus terpendek yaitu satu atau beberapa tahun dan paling panjang bisa mencapai sepuluh tahun lebih. 

Perlu dipahami bahwa siklus ekonomi pasti terjadi secara berulang, dalam artian selalu ada variabel yang memicu fluktuasi output ekonomi namun semua itu tidak bisa diprediksi dengan pasti. 

BACA JUGA :  Retur: Pengertian, Jenis, Fungsi, Contoh, dll

Mengapa Teori Siklus Bisnis Itu Penting?

Pelaku usaha harus memahami bagaimana siklus ekonomi berjalan dengan tujuan, sebagai berikut:

  • Memprediksi arah ekonomi di masa depan, sehingga dapat mempersiapkan strategi yang sesuai juga. 
  • Mempersiapkan bila ada perubahan pada tingkat bunga, pajak, atau keseimbangan fiskal akibat siklus ekonomi. 
  • Mendeteksi lebih awal tentang titik balik kondisi ekonomi makro. 
  • Memprediksi risiko krisis yang mungkin terjadi pada skala perekonomian. 

Misalnya, para investor biasanya memberi investasi selama pada fase ekspansi. Mereka akan mulai menjual di fase resesi, sehingga mendorong harga turun. 

Mempelajari bagaimana siklus ekonomi berputar akan membuat kamu paham untuk mempertahankan aset yang memiliki kinerja baik, membuat keputusan yang baik, dan membuat strategi untuk mempertahankan bisnis di setiap siklus. 

Tahapan Siklus Bisnis

Berikut ini pembahasan lebih jelas tentang siklus ekonomi dan setiap fasenya:

1. Ekspansi (Expansion)

Ini adalah fase pertama dalam siklus perdagangan yang berarti adanya kenaikan indikator ekonomi yang positif

Aktivitas ekonomi seperti keuntungan bisnis, permintaan, penawaran barang dan jasa, peluang kerja, pendapatan, dan output ekonomi bergerak meningkat (produktif).

Selama fase ekspansi, peredaran uang dan investasi juga tinggi. Perusahaan rata-rata beroperasi dengan baik dan mendapat keuntungan yang bagus. 

2. Puncak (Peak)

Titik puncak dari fase ekonomi yang artinya sudah mencapai batas maksimum pertumbuhan. Tidak ada tanda-tanda pertumbuhan ekonomi ke atas, namun perlambatan pertumbuhan

Selama fase puncak, biasanya biaya tenaga kerja tinggi dan harga-harga juga tinggi. Daya beli atau pengeluaran konsumen masih tinggi tapi tumbuh lebih lambat dari fase ekspansi. 

Dalam skala perusahaan, biasanya permintaan dari konsumen juga melemah, sehingga mereka menekan angka produksi dan lebih mengoptimalkan stok produk di gudang. Ini adalah fase titik balik tren pertumbuhan ekonomi. 

BACA JUGA :  Apa itu Purchase Order (PO)? Fungsi, Komponen, Contoh, dll

3. Kontraksi (Contraction)

Fase ekonomi yang ketiga ini terjadi setelah akhir masa puncak di mana perekonomian tidak mengalami pertumbuhan naik dan tidak juga menurun drastis

Resesi (Recession)

Fase ini terjadi saat tingkat PDB berubah negatif. Permintaan barang dan jasa mulai menurun dengan cepat.

Semua kegiatan ekonomi seperti pendapatan, upah, dan output ekonomi juga turun. 

Bagi para produsen, mereka tidak melihat adanya penurunan permintaan barang secara instan sehingga tetap melakukan produksi. Akibatnya, mereka mungkin akan mengalami kelebihan stok di pasar karena daya beli rendah. 

Depresi (Depression)

Fase depresi dalam siklus ekonomi yang artinya pertumbuhan ekonomi terus melemah. Akibatnya, akan ada banyak pengangguran di fase ini. 

4. Palung (Trough

Palung adalah cekungan dalam dan tajam. Dalam siklus ekonomi, maksudnya tingkat pertumbuhan ekonomi menjadi terus negatif atau titik ekonomi terendah. 

Perusahaan cenderung akan membatasi produksi, melakukan PHK, dan mengganti pekerja tetap dengan pekerja paruh waktu. 

Jika kebijakan ekspansi berjalan baik, maka akan ada dorongan permintaan agregat untuk meningkatkan lagi kegiatan ekonomi sebagai awal pemulihan ekonomi. 

5. Pemulihan (Recovery)

Tahap pemulihan ekonomi di mana kegiatan ekonomi mulai bergerak ke arah positif atau meningkat lagi. Segala bentuk perputaran ekonomi dan level PDB riil kembali pada tingkat potensi jangka panjan. 

Ditandai dengan peningkatan permintaan, penawaran, lapangan kerja, dan pekerja mulai makmur lagi. Proses pemulihan ekonomi terus berlanjut sampai ekonomi kembali ke tingkat pertumbuhan yang stabil.

Kelima fase itu akan terjadi lagi dan berulang dari waktu ke waktu, namun dengan masalah dan tantangan berbeda yang tidak dapat dipastikan. 

Cara Mengukur Siklus Bisnis

Para ekonom mengukur siklus perdagangan berdasarkan durasi dan tingkat keparahannya:

BACA JUGA :  Konsumerisme: Penyebab, Ciri, Contoh, dan Dampak

1. Waktu Siklus Ekonomi

National Bureau of Economic Research (NBER) memiliki ketetapan tanggal untuk setiap fase ekonomi yang dicetuskan berdasarkan penelitian ekonomi ekstensif. 

Waktu siklus perdagangan bisa berbulan-bulan atau setahun setelah fase sebelumnya. Dalam aturan umum, durasi fase ekspansi sekitar 103 bulan dan fase resesi lebih sedikit. 

2. Tingkat Keparahan Siklus Ekonomi

Tiga metrik untuk mengukur tingkat keparahan fase resesi:

  • Kedalaman: Berapa tingkat intensitas fase resesi?
  • Difusi: Berapa luas fase resesi dalam skala perekonomian nasional?
  • Durasi: Berapa lama fase resesi bertahan?

Ada tiga metrik lain untuk mengukur tingkat keparahan fase ekspansi:

  • Pronounced: Seberapa signifikan fase ekspansi?
  • Pervasif: Berapa banyak aspek ekonomi yang telah dicapai fase ekspansi?
  • Persistent: Apakah fase ekspansi berlangsung lebih lama dari biasanya?

Nah, itulah pembahasan tentang apa itu teori siklus bisnis yang berguna sebagai bahan pertimbangan untuk strategi bisnis. Bila sudah memulai bisnis, silakan optimalkan dengan membuat website toko online gratis di Praktisidigital