Apa Itu Forecasting? Ini Fungsi, Metode, dan Contohnya


Forecasting adalah metode perkiraan untuk menentukan arah tren bisnis dan membuat keputusan bisnis yang terinformasi. Pahami apa itu forecasting, manfaat, dan contohnya dalam bisnis pada artikel berikut ini!

Pengertian Forecasting

Forecasting adalah metode untuk meramalkan atau membuat prediksi informasi berdasarkan data historis sebagai input utama untuk menentukan arah tren bisnis di masa depan. 

Perusahaan menggunakan metode peramalan ini untuk berbagai tujuan, termasuk manajemen organisasi, mengantisipasi tren, mengukur ekspektasi penjualan, perilaku pelanggan, menentukan bagaimana mengalokasikan anggaran, dan mengantisipasi pengeluaran. 

Singkatnya, metode peramalan ini bertindak sebagai alat perencanaan untuk membantu perusahaan bersiap-bersiap menghadapi ketidakpastian atau kemungkinan terburuk di masa depan, walaupun ini bersifat prediktif. 

Cara Kerja Forecasting

Metode peramalan ini didapat dari pengumpulan data dan hasilnya dikaji sesuai dengan periode yang ditentukan. Data yang digunakan untuk metode peramalan:

  1. Sumber Primer: Data dan informasi diambil langsung dari orang atau organisasi yang melakukan forecasting, melalui kuesioner, wawancara, fokus kelompok, dll. 
  2. Sumber Sekunder: Data dan informasi dikumpulkan dan diproses oleh organisasi pihak ketiga. Biasanya sudah terorganisir sehingga proses peramalan bisa jadi lebih lancar dan cepat. 
BACA JUGA :  Soft Selling: Pengertian, Kelebihan, Contoh, dan Strategi

Selain itu, manajer dan perusahaan bekerja sama untuk membuat peramalan berdasarkan fokus berikut ini:

  • Apa tujuan dari metode peramalan ini?
  • Apa komponen dan variabel dari sistem ini?
  • Seberapa penting kejadian di masa lalu sebagai input untuk estimasi di masa depan?

Sebelum prakiraan dibuat, mereka perlu bekerja sama dan berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Manfaat Forecasting bagi Bisnis

Mampu memperkiraan tren masa depan akan berguna bagi perusahaan dalam berbagai kontek. Berikut ini alasan kenapa forecasting itu penting dalam bisnis:

1. Membantu Pemimpin Membuat Keputusan

Metode peramalan yang akurat memungkinkan pemimpin perusahaan atau manajer mengambil keputusan yang tepat. 

Dalam bisnis, akan ada penurunan, kenaikan, atau perubahan yang tidak pasti, namun kondisi ini bisa dipersiapkan bila manajemen memiliki informasi lengkap untuk membuat keputusan tentang masa depan perusahaan. 

2. Memperkirakan Keberhasilan Usaha Bisnis Baru

Prediksi bisnis yang tepat akan memberi kamu informasi penting yang dapat menentukan kesuksesan masa depan perusahaan. Misalnya, info tentang risiko bisnis yang mungkin terjadi, persaingan pasar, potensi pengembangan industri, atau potensi permintaan produk/layanan yang dijual. 

3. Memastikan Konsistensi Operasional Perusahaan

Perusahaan dapat memperkirakan berapa rata-rata pendapatan dan pengeluaran dalam kurun periode tertentu. Data ini bisa digunakan untuk perencanaan bisnis yang efisien dan akurat, sehingga sistem operasional akan berjalan lancar dan konsisten. 

4. Meningkatkan Peluang Keberhasilan Bisnis

Sistem prediksi ini memungkinkan perusahaan memiliki metrik penting dalam proses operasional, termasuk berapa kebutuhan bahan baku, biaya, jumlah penjualan, dan perhitungan margin. 

Hasilnya, ini membantu manajemen dalam mengalokasikan dana, sumber daya, prioritas penjualan, dan segala segmen untuk merencanakan bisnis baru agar sukses. 

5. Merumuskan Rencana yang Efektif untuk Masa Depan

Membuat prediksi berarti kamu merencanakan sesuatu yang realistis dan cenderung akurat. Data tersebut dapat bermanfaat untuk merealisasikan rencana perusahaan di masa depan. 

BACA JUGA :  Perbedaan Reseller dan Dropshipper: Untung dan Modal

6. Mempromosikan Kerjasama di Tempat Kerja

Perlu kerja sama dan koordinasi yang solid antara semua manajer departemen dan semua tim dalam membuat metode forecasting. Ini dapat menambah semangat dan kohesi tim.

7. Membantu Meningkatkan Kerja Organisasi

Metode peramalan yang tepat juga memungkinkan manajemen menemukan kelemahan dan kekurangan untuk kemudian diperbaiki. 

8. Memperkirakan Kebutuhan Keuangan

Salah satu fungsi paling penting dari metode peramalan penjualan, untuk memprediksi anggaran yang dikeluarkan, modal yang dibutuhkan, biaya pengembangan produk atau ekspansi, penjualan, atau perkiraan biaya lain dalam bisnis di masa depan atau setidaknya periode setelahnya. 

Itulah manfaat perencanaan yang matang dengan metode forecasting dalam menjalankan perusahaan agar terus berkembang. 

Metode Forecasting

Simak empat metode forecasting menentukan nilai masa depan, pendapatan, pengeluaran, biaya, tren, dan indikator serupa lainnya, sebagai berikut: 

1. Metode Garis Lurus

Metode peramalan yang umum digunakan para analis keuangan untuk memperkirakan pendapatan masa depan berdasarkan tren dan pendapatan di periode sebelumnya. 

2. Moving Average

Metode untuk mengevaluasi pola yang mendasari kumpulan dara untuk memprediksi nilai bisnis di masa depan. Biasanya menggunakan nilai rata-rata dalam tiga bulan dan lima bulan.

3. Regresi Linier Sederhana

Membantu analisis antara variabel yang berbeda supaya mendapat prediksi bisnis paling akurat. 

4. Regresi Linier Berganda

Metode peramalan bisnis untuk pendapatan dalam kondisi di mana ada proyeksi dari dua variabel atau lebih. 

Contoh Forecasting dalam Bisnis

Setelah mengetahui apa itu forecasting, kini saatnya kita ketahui seperti apa contohnya.

Berbagai jenis perusahaan banyak menggunakan metode peramalan ini. Contohnya, investor menggunakan metode forecasting untuk menentukan apakah ada faktor yang akan memengaruhi naik dan turunnya harga saham. 

BACA JUGA :  Payment Gateway: Jenis, Tujuan, Cara Kerja, Contoh, dll

Sementara analis saham menggunakan metode ini untuk memprediksi tren atau bagaimana suatu perubahan tren akan memengaruhi nilai saham. 

Contoh lainnya, ahli statistik menggunakan metode peramalan untuk menganalisis dampak signifikan dari perubahan dalam operasi bisnis. Misalnya, menilai apakah perubahan jam kerja karyawan akan memengaruhi produktivitas dan juga berdampak pada kepuasan pelanggan.

Perusahaan bisa menggunakan metode perkiraan untuk berbagai kebutuhan, pada akhirnya untuk mempersiapkan perusahan akan kemungkinan paling buruk dan perencanaan optimal agar bisnis tetap menguntungkan. 

Itulah pembahasan tentang apa itu forecasting dan manfaatnya bagi bisnis. Bila sudah memahaminya, kamu bisa memprediksikan bagaimana sebuah toko online dapat meningkatkan penjualan dan branding.  

Yuk, optimalkan bisnis dengan toko online yang bisa dibuat melalui Praktisidigital! Cara daftarnya mudah, cukup registrasi, unggah tiga katalog pertama, setting tampilan website sesuai persona brand kamu, dan kamu siap bisnis online

Nikmati juga berbagai fasilitas toko online yang lengkap, termasuk integrasi kurir, payment gateway, dan iklan online untuk mempromosikan produk ke jangkauan yang lebih luas. Langsung coba buat toko online gratis sekarang juga!