Apa Itu Kompetitor? Manfaat, Cara Analisis, Cara Menghadapi


Setiap bisnis tentu memiliki kompetitor. Kehadiran mereka tidak selalu buruk, tapi juga bisa memengaruhi perkembangan bisnis. Lantas, bagaimana cara menghadapi mereka agar bisnis kita tetap bisa bersaing secara sehat? Yuk, simak ulasan lengkapnya!

Apa Itu Kompetitor?

Kompetitor adalah pesaing atau pihak yang bersaing pihak lainnya. Kompetitor dalam bisnis adalah pesaing usaha yang menjual produk atau jasa yang serupa dengan bisnis kita.

Keberadaan mereka menjadi tantangan sebuah bisnis untuk dapat memberikan produk dan layanan terbaik agar produknya bisa jadi yang paling laku di pasaran.

Sebagai pelaku bisnis, kita tidak boleh menyepelekan kehadiran mereka. Sebisa mungkin para pelaku usaha harus dapat berkompetisi dengan pesaingnya dengan cara yang benar. Persaingan yang tidak sehat juga bisa membahayakan usaha kita sendiri.

Manfaat Kompetitor untuk Bisnis

Ternyata tidak hanya sebagai ancaman atau risiko bagi sebuah bisnis, keberadaan pesaing juga memiliki manfaat. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Motivasi untuk Maju

Manfaat yang pertama adalah sebagai motivasi untuk maju. Sebelum terjun ke suatu bisnis, mungkin kamu akan bertanya-tanya, apakah bisnis tersebut cukup potensial? Berapa keuntungan yang mungkin didapatkan dari bisnis tersebut?

Melihat pesaing yang sudah lebih dulu maju dan mendapatkan keuntungan dalam bisnis tersebut akan memberikan kamu motivasi bahwa bisnis sejenis memang bisa berhasil.

2. Bahan Evaluasi

Manfaat kompetitor yang kedua adalah sebagai bahan evaluasi. Kamu bisa mempelajari dari pesaing, apa yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Kamu juga bisa menganalisis apa saja kekuatan dan kekurangan mereka.

Nantinya dari hasil analisis ini, kamu juga akan mengetahui apa kekuatan dan kekurangan dari bisnismu sendiri.

3. Meningkatkan Kualitas Produk

Apabila sudah mengetahui celah di mana kekurangan pesaing dan bisnis kita sendiri, kita pun jadi bisa meningkatkan kualitas produk. Kita bisa hadir untuk pelanggan dengan solusi berbeda yang tidak ditawarkan oleh pesaing.

BACA JUGA :  Reseller: Pengertian, Keuntungan, dan Tips Sukses

4. Meningkatkan Layanan

Selain kualitas produk, tentunya kualitas layanan juga tidak kalah penting. Ketika kita menjual produk yang sama dengan pesaing dalam hal kualitas dan harga, tentu kompetisi akan lebih sulit.

Maka dari itu, layanan lah yang akan lebih bersaing dalam hal ini. Apabila kita mengetahui dengan baik layanan seperti apa yang ditawarkan oleh pesaing maka kita akan dapat memberikan layanan yang lebih baik untuk pelanggan.

5. Mendapatkan Pelanggan Setia

Manfaat keberadaan pesaing selanjutnya adalah untuk bisa mendapatkan pelanggan setia. Analisis terhadap pesaing bisa membawa kita pada pemahaman mendalam tentang pelanggan. Mulai dari kebutuhannya hingga kebiasaannya.

Setelah dapat mengetahui pelanggan dengan lebih baik dan hadir dengan produk dan layanan terbaik, tentunya mendapatkan pelanggan setia pun tidak menjadi hal yang sulit.

6. Menjadi yang Terdepan

Bagaimana adanya pesaing bisa menjadikan kita menjadi lebih terdepan? Ini bisa dilakukan dengan cara memahami dengan baik target pasar dari pesaing.

Bukan hanya dapat mengetahui strategi yang diterapkan saat ini, tapi pemahaman tentang target pasar akan membantu kita memahami strategi apa yang akan diterapkan ke depannya.

Penting juga untuk para pelaku bisnis untuk terus berinovasi. Jangan hanya menunggu ide dari pesaing, tapi coba prediksi ide selanjutnya dan eksekusi ide tersebut duluan dan dengan cara yang jauh lebih baik.

Cara Analisis Kompetitor

Sebelum masuk ke langkah yang bisa dilakukan untuk menganalisis, ketahui lebih dulu apa saja hal yang perlu dianalisis.

Pada dasarnya ketika melakukan analisis ini, hal yang ingin kita ketahui adalah kualitas dan kuantitas produk, distribusi produk, harga produk, strategi pemasaran, hingga rencana masa depan dari pesaing.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui informasi tersebut:

1. Lakukan Identifikasi

Hal yang pertama adalah mengidentifikasi pesaing. Pertama ketahui lebih dulu jenis pesaing, apakah termasuk ke dalam pesaing langsung atau tidak langsung.

Direct competitor atau pesaing langsung adalah yang menawarkan produk sama persis dengan bisnis kita. Pesaing tidak langsung adalah yang menawarkan produk berbeda tapi target pasarnya berada di wilayah yang sama.

BACA JUGA :  Apa Itu Dropship? Bedanya dengan Reseller, Keunggulan, dll

Contohnya adalah penjual nasi uduk maka pesaing langsungnya adalah penjual nasi uduk lain. Pesaing tidak langsungnya adalah penjual makanan lain seperti bubur ayam, ketoprak, dan lainnya.

Keduanya bisa dianalisis sesuai keutuhan, tapi fokus utama adalah pada pesaing langsung. Hal yang harus dilakukan adalah mengetahui siapa target pasar bisnis tersebut, apa masalah yang dihadapi pesaing, dan bagaimana pesaing mengatasi masalah tersebut.

Kamu juga bisa melakukan analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats) untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang mereka miliki.

2. Periksa Website dan Media Sosial

Memeriksa website dan media sosial yang dimiliki kompetitor bisa jadi salah satu cara ampuh untuk mengetahui kualitas produk, layanan, dan juga strategi pemasaran yang dijalankan.

Selain itu, kita juga bisa mengetahui jenis konten seperti apa yang mereka buat untuk menarik pelanggan. Nantinya kamu akan bisa membuat konten yang lebih baik untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Kita juga bisa melihat tingkat popularitas dan keaktifan sebuah bisnis dari website dan media sosialnya. Cara satu ini tentunya cukup relevan, terutama bila bisnismu juga pemasarannya fokus pada pasar online.

3. Pelajari Pengalaman Pelanggan

Cara yang satu ini juga bisa dilihat dari website dan media sosial sebuah brand. Bisa juga dengan cara melihat platform yang lain yang digunakan untuk berjualan, misalnya marketplace.

Pada website toko online atau marketplace biasanya terdapat rating pelanggan. Ini merupakan salah satu tempat di mana pelanggan bisa memberikan review jujur dari produk dan layanan yang diberikan.

Selain melalui review, cara lain untuk mengetahui pengalaman pelanggan adalah melalui survei.

4. Cek Harga dan Penawaran yang Diberikan

Mengetahui harga kompetitor memang sangat penting karena ini lah yang umumnya dijadikan patokan dalam menentukan harga. Jangan lihat pada harganya saja, tapi pelajari juga strategi penetapan harga yang mereka terapkan.

Selain itu, lihat juga penawaran apa saja yang diberikan oleh pesaing. Harga produk tentu bukan pertimbangan satu-satunya dalam berbelanja karena bisa jadi penawaran yang menarik dapat membuat harga produk yang lebih mahal menjadi lebih murah pada akhirnya.

5. Pelajari Teknologi yang Digunakan

Ini menjadi hal penting, terutama di zaman di mana teknologi sangat diandalkan. Mempelajari apa saja teknologi yang digunakan dapat membantu kita untuk mencapai standar yang sama atau lebih tinggi daripada pesaing bisnis kita.

BACA JUGA :  Apa Itu Riset Pasar? Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Tips

6. Gunakan Tools sesuai Kebutuhan

Ada banyak tools yang bisa digunakan untuk menganalisis pesaing. Misalnya untuk mengetahui traffic websitenya, mengetahui performa SEO-nya, atau untuk mengetahui engagement dari media sosial milik pesaing. Manfaatkan tools yang ada sesuai dengan kebutuhan dan jenis bisnismu.

Cara Menghadapi Kompetitor Bisnis

Keberadaan pesaing memang tak bisa dihindari dan diabaikan. Berikut adalah beberapa cara menghadapi pesaing:

1. Manfaatkan Hasil Evaluasi dengan Baik

Tidak ada artinya apabila analisis yang dilakukan terhadap pesaing tidak dimanfaatkan dengan baik. Hasil analisis ini adalah salah satu modal utama dalam menjalani bisnis.

Intinya kita harus bisa melihat ide yang dimiliki pesaing dan membuat inovasi yang lebih baik. Pastikan bisnismu hadir sebagai solusi untuk pelanggan dari hal yang tidak bisa dihadirkan oleh pesaing.

2. Pahami Bisnismu Sendiri

Memahani kelebihan dan kekurangan pesaing itu penting, tapi jangan lupa untuk melakukan analisis terhadap bisnismu sendiri. Jadi sebelum menganalisis pesaing, cobalah untuk mengetahui secara menyeluruh tentang kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang dimiliki bisnis sendiri.

3. Perbanyak Mitra Usaha

Memperbanyak mitra bisnis bisa membantu dalam menggambangkan bisnis. Ini akan membuat bisnis jadi tidak ketinggalan dari pesaing. Tentu untuk bentuk kemitraannya bisa disesuaikan dengan bentuk dan tujuan bisnis.

4. Tetap Fokus pada Pelanggan

Analisis kompetitor memang merupakan hal yang sangat penting, tapi ingat, fokus utama tetap adalah pelanggan. Meskipun ingin menjadi lebih baik dari pesaing, jangan sampai langkah yang dilakukan justru berdampak buruk terhadap pelanggan.

Ini justru dapat menyebabkan kehilangan pelanggan dan kerugian bagi bisnis. Maka dari itu, perhatikan efek setiap strategi bisnis yang diterapkan terhadap pelanggan.

5. Jaga Persaingan Sehat

Bersaing untuk menjadi yang terdepan mungkin bukan hal yang sulit, tapi menjaga persaingan sehat mungkin akan lebih sulit. Membangun bisnis agar menjadi yang terdepan memang harus dilakukan, tapi bukan berarti bisa dengan menghalalkan segala cara. 

Pastikan semua hal yang dilakukan adalah hal legal dan tidak menyalahi aturan. Kejujuran dan sikap yang bersih penting untuk kelangsungan bisnismu kedepannya.

Sekian informasi yang perlu diketahui tentang pesaing bisnis. Ternayata keberadaannya bukan hal yang harus ditakuti, justru bisa menjadi salah satu motivasi dan acuan terbesar untuk dapat mengembangkan sebuah bisnis.

Ingin bisnis semakin maju dan bisa bersaing dengan kompetitor? Buat website bisnis untuk memperluas jangakuanmu sekarang juga.

Tak perlu coding dan setting apa pun, buat website toko online kamu lewat Praktisidigital sekarang. Gratis! Dapatkan berbagai kemudahan transaksi untukmu dan pembeli.