Cara Membuat Website Sendiri Tanpa Coding, Bisa Gratis?


Kamu lagi cari cara membuat website sendiri? Sebenarnya, bikin website ternyata bisa tanpa coding, sehingga sangat praktis. Kamu juga bisa bikin web tanpa mengeluarkan biaya. Penasaran? Yuk, kita bahas! 

Bisa Buat Website Gratis?

Jawabannya bisa!

Pertanyaan ini mungkin muncul di benak sebagian besar orang, termasuk kamu. Percaya atau tidak, membuat website bisa gratis, namun tergantung tujuan dan fungsinya. Sebagai contoh, kamu bisa buat website gratis untuk toko online di Praktisidigital. Kamu tidak perlu membayar biaya hosting.

Sebenarnya, membuat website tidak perlu pusing dan tidak butuh menggunakan jasa  untuk membuatkan website. Hal ini tergantung pada jenis bisnis yang kamu miliki. 

Terdapat tiga kategori website bisnis, yaitu:

  • Website simpel dan informatif yang menyajikan informasi basic tentang bisnismu.
  • Website e-commerce yang memungkinkan kamu untuk menjual produk atau jasa.
  • Website yang berfokus pada konten dan memiliki format seperti blog.

Cara Membuat Website Sendiri

1. Tentukan Fungsi Utama Website

Hal pertama yang harus ditentukan adalah fungsi website. Kenapa? Fungsi ini nantinya berpengaruh besar terhadap cara bikin website yang sesuai dengan keinginan kamu.

Sebagai contoh, tujuan website bisnis umumnya untuk menyajikan ruang berisi informasi mengenai bisnismu atau sebagai platform e-commerce. Apakah kamu membuat website simpel yang menceritakan tentang bisnis atau perusahaanmu atau website e-commerce yang lebih rumit.

Menurut Gabriel Shaoolian, CEO agensi desain website dan marketing Blue Fountain Media, kamu harus memikirkan user experience dan journey yang akan dialami customer. Apa pun tujuan utama atau fokus website kamu. Customer harus dapat memahami maksud konten yang kamu tampilkan.

BACA JUGA :  5 Hal untuk Meningkatkan Penjualan Selama Ramadan

Jika kamu berencana untuk menerima pembayaran melalui website, kamu tidak perlu melakukan setting terlalu banyak. Jika kamu ingin menjual sesuatu dan menyediakan pembayaran online untuk customer, kamu perlu menggunakan servis untuk menerima pembayaran.

2. Tentukan Nama Domain Website

Nama domain adalah salah satu hal terpenting ketika kamu membuat website. Domain adalah URL yang kamu sebarkan kepada customer dan calon customer kamu. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk poin ini:

  • Nama Domain Harus Deskriptif. Kamu harus memilih nama domain yang deskriptif dan mudah diingat serta diketikkan. Buatlah nama domain yang singkat dan hindari singkatan, akronim, serta angka jika memungkinkan.
  • Tentukan top level domain (TLD). Ada banyak pilihan, seperti .com, .id, .net, atau .biz. Meskipun ada banyak pilihan, .com masih tetap menjadi standar yang paling umum dan banyak dipilih.
  • Cek Ketersediaan dan Beli Domain. Setelah kamu memilih, belum tentu domain yang diinginkan itu tersedia. Kamu harus cek ketersediaannya dan membelinya melalui penyedia domain seperti GoDaddy, Squarespace, atau Web.com. Nah, jika kamu buat website toko online, kamu juga bisa langsung dapat domain gratis melalui Praktisidigital.
  • Cek Hak Cipta. Pastikan kamu tidak melanggar hak cipta orang dengan nama website kamu. Jika domain kamu sudah ada yang punya dan sangat ingin memilikinya, kamu bisa mencoba menghubungi pemiliknya dan menawarkan untuk membelinya dengan harga tertentu.

3. Pilih Host Website

Semua website membutuhkan host, yaitu server untuk menyimpan semua data untuk akses publik. Khusus bisnis kecil, hosting website sendiri akan memakan terlalu banyak biaya, jadi kamu sebaiknya menggunakan host eksternal. 

Sebenarnya kamu punya dua pilihan berdasarkan budget yang kamu miliki: 

  • Sharing host, di mana kamu berbagi server dengan website lain. 
  • Personal host, memakan biaya lebih banyak, namun kamu akan mendapatkan server pribadi dan tidak harus bersaing dengan website lain yang kemungkinan akan memperlambat speed website kamu sendiri.
BACA JUGA :  23 Ide Bisnis di Daerah Sepi yang Bisa Untung Besar

Ketika memilih host, pertimbangkan penyedia hosting yang memiliki layanan customer service yang cepat dan tanggap. Kamu mungkin akan mengalami kendala server dan speed di kemudian hari.

4. Buat Detail Susunan Halaman Website

Website yang bagus bukan sekadar homepage statis, namun buat juga beberapa halaman lain yang menjelaskan mengenai bisnismu, seperti katalog produk atau artikel mengenai update produkmu. 

Kemudian untuk keseluruhan website, kamu harus memastikan setiap halaman berkontribusi untuk tujuan website kamu, memiliki call to action (CTA) yang jelas, misalnya pelajari lebih lanjut, daftar, beli sekarang, atau hubungi kami.

Justin Zalewski, pimpinan di agen konsultasi desain dan inovasi Studio Science, menjelaskan beberapa tips dasar untuk membantumu membuat halaman yang efisien dan memiliki konten bagus untuk website kamu.

  • Jelaskan produk dan jasa yang ditawarkan dengan singkat, padat, dan jelas. Pengunjung website kamu harus mengerti dalam hitungan detik dari saat mereka mendarat di website kamu.
  • Taruh CTA di tempat strategis. Tombol CTA bekerja paling baik ketika mereka diletakkan di tempat yang sesuai. Misalnya, tombol “Beli Sekarang” idealnya berada di halaman produk, bukan halaman Tentang Kami.
  • Hindari foto stok. Foto stok yang pasaran membuat website kamu terlihat tidak spesial dan kurang tepercaya. Gambar atau foto produk yang berkualitas terbukti dapat meningkatkan penjualan. Jadi, tidak ada salahnya berinvestasi sedikit untuk sesi pemotretan atau biaya desain grafis.

5. Terapkan SEO untuk Website

Hal penting yang termasuk sebagai salah satu bagian dari cara membuat website yaitu menerapkan strategi SEO. Beberapa yang perlu diperhatikan yaitu:

  • Tentukan keywords (kata kunci)
  • Buat meta title yang dilengkapi kata kunci
  • Buat meta description yang dilengkapi kata kunci
  • Buat konten yang lengkap dan menjawab kebutuhan orang lain
BACA JUGA :  7 Perbedaan UKM dan UMKM (Penjelasan Lengkap)

Baca Juga: 11 Fungsi Website untuk Perusahaan dan Bisnis Online

6. Tes dan Luncurkan Website

Pastikan kamu sudah cek website sebelum diluncurkan ke publik. Coba klik setiap bagian untuk melihat apakah gambar dan foto muncul dengan baik, link sudah tepat, dan tampilannya mulus.

Cek juga apakah website kamu sudah terlihat sesuai baik di desktop maupun mobile. Sebagai informasi, tampilan di website dan mobile terkadang berbeda, sehingga membutuhkan pengaturan tambahan, salah satunya meng-upload ukuran gambar banner yang berbeda.

7. Selalu Perbarui Isi Website

Konten website kamu harus selalu relevan dan update. Perbarui kontenmu dengan kabar terbaru seputar produkmu, promo, diskon, dan hal-hal menarik agar pengunjung datang kembali ke website-mu.

Website adalah bentuk investasi terjangkau yang bisa membantumu membangun kredibilitas dan menjangkau customer lebih luas dari yang bisa kamu lakukan dengan marketing tradisional. Ketika kamu mampu menjaga website-mu untuk tetap fresh, kamu tidak perlu khawatir soal kehilangan customer atau calon customer.

8. Buat Sistem Pembayaran untuk Toko Online

Kalau ternyata kamu membuat website untuk toko online, maka kamu harus menyediakan sistem pembayaran. Cara termudah untuk melakukan hal ini adalah melalui platform e-commerce atau jasa pihak ketiga. Banyak penyedia website yang menawarkan integrasi dengan e-commerce, namun membutuhkan pengaturan dan konfigurasi tambahan. 

Kamu bisa pilih platform yang sudah memiliki payment gateway di dalamnya agar lebih mudah mengelolanya. Kamu bisa mencoba membuat website dengan payment gateway di Praktisidigital secara gratis.

Itu dia berbagai cara membuat website sendiri yang bisa dilakukan. Nah, kalau kamu punya bisnis online dan mau punya website, bisa coba buat website toko online di Praktisidigital. Gratis!