Cara Menulis Deskripsi Produk Agar Laris Manis


Deskripsi produk dalam berjualan online amatlah penting untuk menunjang penjualan kita. Kenapa? Karena itu akan menjadi patokan calon customer untuk membeli produk yang kita tawarkan.

Misalnya, ada seorang calon customer yang sedang scrolling untuk membeli baju di website atau akun Instagram bisnis kita, tetapi kita tidak menyertakan deskripsi produk yang detail untuk tiap item-nya. Berapa ukuran bajunya, kualitas bahan kain yang digunakan, jenis warnanya, harganya, ketersediaan produk, cocok dipadupadankan untuk jenis acara seperti apa, akan dikirim lewat kurir apa, kemungkinan besar mereka akan pergi ke toko lain yang menjual produk serupa dengan keterangan yang jelas.

Nah, sebagai seller, kita akan kehilangan calon customer. Padahal kita sudah susah payah mencari modal untuk berjualan, merekrut tim untuk memproduksi barang dan membantu melariskan produk kita. Namun,  karena sistem promosi kita yang kurang, profit yang kita dapat akan jauh dari target yang diharapkan. Bisnis kita bisa mengalami kemunduran, dan kabar terburuknya akan bangkrut.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya deskripsi produk yang detail ditulis sebagai data yang kita tawarkan untuk para customer. Kelengkapan data juga menunjukkan keseriusan kita dalam berjualan. Langkah inilah yang akan dijadikan pertimbangan para calon customer untuk percaya dan berlangganan dengan kita.

Bagaimana cara menulis deskripsi produk untuk meningkatkan statistik penjualan kita? Simak tips-tipsnya!

Berikan informasi yang lengkap

Baik di media sosial ataupun website, setiap produk wajib diberi informasi yang jelas dan sesuai. Misalnya, kita berkunjung ke website ThenBlank. Di sana, setiap produk yang ditampilkan tercantum lengkap dengan deskripsi penunjangnya. Mulai dari ketersediaan produk, pilihan warna, ukuran-ukuran yang ditawarkan.

Contoh tampilan deskripsi produk pada website ThenBlank.

Lalu, jika sudah masuk keranjang belanja, kita diberi pilihan untuk mentransfer pembayaran lewat beberapa jenis bank dan juga memilih kurir yang akan mengantar barang tersebut sampai ke depan rumah kita.

BACA JUGA :  Target Penjualan: Jenis, Tujuan, Cara Mencapainya

Kalau kita menjual makanan, jangan lupa juga mencantumkan tanggal kedaluwarsanya, dan langkah yang harus dilakukan agar makanan itu bertahan lama.

Detail-detail seperti ini bisa kita rangkum dalam bentuk tabel atau list untuk mempermudah customer membaca penjelasan kita.

Gunakan kalimat yang tepat

Yang dimaksud dari kalimat yang tepat di sini adalah kalimat yang tidak berbelit-belit sampai para customer kesulitan sendiri membacanya. Meskipun mereka butuh informasi yang jelas, kita juga perlu membuat deskripsinya secara praktis dan sederhana. Jangan lupa untuk menunjukkan kesopanan dan keramahan, etika ini berguna dalam setiap lapisan berkomunikasi. Perhatikan juga tanda baca, penempatan kalimat, dan kalau perlu apa yang kita tulis merujuk pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Gunakan kalimat persuasif

Masih seputar kalimat, penggunaan kalimat persuasif berfungsi untuk mengajak para calon customer untuk membeli, bahkan memborong produk yang kita jual. Penggunaan kalimat ini bisa langsung seperti, “Ayo beli sekarang mumpung masih banyak stok!”, bisa juga secara halus dengan menambahkan kata-kata sifat yang sensorik sehingga para calon customer seperti tengah membayangkan produk ini.

Misalnya, kita tengah menjual sekotak brownies. Lalu kita tambahkan dengan adjektif-adjektif pendukung yang sesuai seperti, “Kuenya lembut. Crunchy bagian atasnya, tapi lumer di tengah. Cokelatnya berasa banget legitnya. Enak dimakan sore-sore sambil minum teh.” 

Kalimat persuasif ini bisa menghasut banyak orang yang membaca ikut merasakan lapar, dan tergerak untuk membeli.

Tunjukkan kelebihan produk

Selain kalimat persuasif di atas yang bisa menggerakkan orang-orang untuk membeli, kelebihan produk yang dijabarkan dalam deskripsi juga berperan penting untuk tujuan yang sama. Di sini, kita boleh menambahkan kolom khusus untuk testimoni, ulasan, dan masukan dari para customer sebelumnya sebagai data pendukung kelebihan produk kita. Ulasan yang menarik amat membantu meningkatkan statistik penjualan produk. Jangan lupa sertakan bukti seperti foto dan video untuk memperlihatkan bahwa bisnis yang sedang kita jalani terpercaya dan teruji oleh berbagai kalangan.

BACA JUGA :  11 Cara Memulai Bisnis Kaos Brand Sendiri dengan Modal Kecil

Pelajari keyword yang sesuai dengan produk

Menulis deskripsi produk online juga perlu memahami strategi memasang keyword SEO atau search engine optimization.  Mempelajari SEO bisa lewat konten-konten YouTube atau seminar yang digelar oleh para ahlinya. Kata kuncinya sendiri memang selalu muncul di setiap mesin pencari. Dengan mengoptimalkan kata kunci atau keyword, deskripsi produk kita akan mendukung SEO dan akan meningkatkan jumlah customer.

Sertakan foto produk yang menarik

Setelah menulis deskripsi produk secara rapi, detail, dan jelas, jangan lupa untuk mencantumkan foto produk dengan kualitas terbaik. Sebisa mungkin, foto yang ditampilkan menunjukkan kondisi produk yang sebenarnya tanpa diedit berlebihan. Foto yang jelas dan bagus bertujuan sebagai pendukung visual deskripsi produk yang sudah kita jabarkan.

Tidak hanya foto, di sini kita juga bisa menambahkan video untuk melengkapi penjelasan deskripsi produk. Foto dan video dengan kualitas yang tinggi membuat para calon pelanggan semakin tertarik untuk membeli produk kita.

Berikut tadi tips-tips yang bermanfaat untuk diterapkan dalam bisnis online kita. Berbeda dengan jualan offline, di mana kita menjelaskan secara langsung informasi produk kita kepada calon pembeli, berjualan online perlu memasang strategi agar bisnis yang sedang kita kelola mampu bersaing di pasaran.

Tips-tips di atas berlaku untuk bisnis di berbagai platform, ya. Kita bisa terapkan di Instagram kita, bisa juga di website toko online khusus bisnis kita.