Meraup Untung dengan Berjualan di Media Sosial


Anda mungkin sudah mulai menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan customer serta mengembangkan brand Anda. Namun, Anda juga pasti ingin menggunakan kanal media sosial tersebut untuk meningkatkan penjualan. Anda sudah berada di jalan yang benar! Faktanya, menurut Econsultancy, berjualan di media sosial dapat menghasilkan Return on Investment (ROI) tinggi.

Sebelum Anda menggunakan media sosial sebagai strategi pemasaran, pertama yang harus Anda tetapkan adalah, apa tujuan bisnis Anda? Apa target yang ingin Anda capai dengan melakukan pemasaran melalui media sosial? Siapakah target pasar Anda dan bagaimana mereka menggunakan media sosial? Apa pesan yang ingin Anda sampaikan ke calon customer melalui media sosial? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut harus Anda temukan terlebih dulu untuk memantapkan strategi pemasaran di media sosial.

Pada intinya, strategi pemasaran melalui media sosial adalah untuk mengembangkan tujuan Anda, misalnya seperti:

  • Mengalirkan traffic ke website
  • Mendapatkan konversi
  • Meningkatkan brand awareness
  • Menciptakan brand identity
  • Menjalin komunikasi dan interaksi dengan calon customer

Dalam artikel ini, Anda akan diberi paparan mengenai cara-cara paling efektif, khususnya untuk mendorong penjualan dan keuntungan menggunakan platform media sosial.

1. Hadirlah di mana customer Anda berada

Aturan pertama dari pemasaran melalui media sosial adalah menggunakan platform yang digunakan oleh target pasar Anda. Anda tidak bisa begitu saja membuat akun Instagram dan berharap menemukan target customer business to business (B2B) di sana. Pertama-tama, tinjaulah demografis target Anda dan temukan di platform mana mereka paling aktif. Anda dapat memilih untuk berada di beberapa platform sekaligus, tetapi tentunya itu memakan waktu.

Jika target Anda adalah B2B, LinkedIn adalah tempat bagus untuk memulai, begitu juga dengan Facebook sebab keduanya memiliki basis pengguna yang besar. Yang menarik, Sprout Social menemukan bahwa grup usia 18-29 tahun mendominasi semua media sosial populer, termasuk LinkedIn, Facebook, dan Instagram.

Ketika Anda sudah berada di platform media sosial yang tepat, Anda akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menjangkau target audiens Anda. Setelah itu, ketika Anda sudah menjangkau target audiens dengan lebih efektif, akan lebih mudah untuk meningkatkan penjualan secara drastis.

BACA JUGA :  Perbedaan SEO dan SEM dalam Digital Marketing

2. Bekerja Sama dengan Influencers Media Sosial

TapInfluence melaporkan bahwa 40% pengguna Instagram merasa ingin membeli suatu produk ketika melihatnya di posting-an seorang influencer. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa rasa kepercayaan yang mereka miliki terhadap influencers setara dengan kepercayaan mereka terhadap teman-temannya sendiri. Ini menunjukkan bahwa mempromosikan brand dan produk Anda melalui influencers media sosial dapat meningkatkan penjualan, dan telah dibuktikan dapat menghasilkan ROI hingga 600% dalam beberapa kasus.

Jika Anda ingin mendapatkan penjualan yang lebih banyak melalui media sosial, Anda harus memanfaatkan kekuatan influencers. Buatlah mereka untuk menampilkan produk Anda dengan cermat di foto atau video mereka, atau minta mereka untuk menceritakan sesuatu yang menarik tentang brand Anda. Anda juga dapat bekerja sama dengan influencers yang bersedia memberikan ulasan produk Anda, atau menyajikan konten tutorial dan how-to mengenai produk Anda.

Masih banyak cara lain, tetapi jika Anda ingin meningkatkan penjualan, cara yang paling efektif adalah dengan membuat influencers mempromosikan kode diskon.

Daniel Wellington, sebuah brand jam tangan dari Swedia, telah sukses menjalankan strategi ini semenjak 2011 ketika mereka baru diluncurkan. Daniel Wellington berhasil menjual satu juta jam tangan dalam kurun waktu tiga tahun saja. Semua berkat bantuan influencers. Pada 2015, Daniel Wellington mendapatkan keuntungan sebanyak 220 juta dolar Amerika, melonjak sebanyak 214% dari tahun 2014.

Sampai hari ini, Anda bisa menemukan influencers besar atas maupun menengah mempromosikan kode diskon untuk produk Daniel Wellington.

Tasya Kamila mempromosikan kode diskon Daniel Wellington di post Instagram-nya.

Di atas merupakan salah satu contoh dari Tasya Kamila, publik figur sekaligus pemain film dan penyanyi dengan 2,8 juta pengikut di Instagram.

3. Jadikan Customer Setia Sebagai Brand Advocate Anda

Jika Anda ingin mempromosikan produk Anda melalui real people, influencers bukan satu-satunya jalan. Customer Anda dapat menjadi pembela merek, atau yang biasa disebut brand advocate, yang efektif jika Anda dapat mengajak mereka untuk mempromosikan produk Anda dengan imbalan produk gratis atau diskon.

Para brand advocate ini adalah pemasar yang hebat bagi bisnis. Alasan utama mengapa orang-orang lebih percaya pada brand advocate adalah cuma satu hal: kepercayaan. Sebuah survei global mengatakan sembilan dari sepuluh pembeli online lebih percaya rekomendasi dari sahabat dan anggota keluarga ketimbang dengan iklan.

BACA JUGA :  15 Cara Jual Perhiasan Online yang Aman, Banyak Pembeli! 

Melakukan pencarian keyword atau hashtag yang berhubungan dengan brand atau produk Anda di media sosial dapat membantu Anda menemukan orang-orang yang telah mem-posting konten mengenai brand Anda.

Katakanlah Anda ingin memasarkan jam tangan MVMT. Secara langsung Anda akan mencari #mvmtwatches di Instagram. Namun, dengan melakukan hal tersebut, Anda akan mendapati bahwa kebanyakan post teratas datang dari influencers yang sedang memiliki kerja sama dengan Anda, atau yang telah selesai bekerja sama.

Ingatlah, ini hanyalah post teratas. Scroll ke bawah. Temukan foto-foto menarik yang menampilkan produk Anda, yang di-posting oleh pengguna Instagram yang belum memiliki kerja sama dengan Anda. Lalu, cek profil mereka.

Contoh post dari @lifeslittlecrafts

Pengguna Instagram tersebut memiliki sekitar 1.700 pengikut ketika membuat post tersebut, dan beberapa kali posting mengenai brand tersebut. Ia bisa dijadikan brand advocate yang pas untuk Komunitas Pengguna Jam MVMT.

Jika Anda bekerja di MVMT, Anda dapat menawarkan mereka jam tangan gratis, atau diskon menarik yang dapat digunakan untuk pembelian selanjutnya. Dan, sebagai gantinya, Anda dapat meminta mereka untuk membuat beberapa post yang menampilkan jam tangan Anda.

4. Ubah Followers Menjadi Pembeli

Sebelum membeli sebuah produk secara online, konsumen cenderung membaca beberapa ulasan terlebih dulu untuk memastikan brand dan produk tersebut dapat dipercaya. Ulasan-ulasan macam ini membuat mereka tenang ketika membeli produk dari sebuah brand yang tidak familiar atau belum mereka ketahui.

Ketika ulasan-ulasan tersebut berisikan opini dan pengalaman dari konsumen lain, mereka merasa adanya kejujuran yang dapat mereka percaya. Menurut penelitian dari Olapic, 70% dari koresponden mereka cenderung membeli produk ketika diperlihatkan kepada imej positif yang dibuat oleh konsumen lain.

Cara lain untuk meningkatkan penjualan melalui media sosial adalah dengan mengajak customers Anda untuk membagikan foto akun media sosial mereka. Selain itu, pastikan Anda juga membagikan foto-foto dari para customer di akun Anda. Ini merupakan cara mudah untuk meningkatkan loyalitas customers Anda, dan untuk membangun kredibilitas brand ketika ada calon customer yang mampir ke profil media sosial Anda

COTTONINK memiliki kampanye yang sedang berlangsung, di mana mereka mengajak para customer untuk membagikan foto mereka memakai produk COTTONINK di Instagram. Para customer hanya perlu menggunakan hashtag #youxcottonink untuk memiliki kesempatan fotonya ditampilkan.

BACA JUGA :  10 Tips Meningkatkan Repeat Order Toko Online

COTTONINK kemudian mengumpulkan foto-foto tersebut dan menampilkan yang terbaik di feed Intagram-nya.

5. Pasang Iklan di Media Sosial

Platform media sosial memiliki jutaan pengguna. Bahkan ketika Anda sudah menemukan platform yang sempurna untuk menghimpun target audiens, kegiatan pemasaran Anda mungkin tidak akan efektif jika mereka belum pernah mendengar mengenai brand atau produk Anda sebelumnya. Anda dapat memastikan agar mereka sadar akan keberadaan Anda dengan menggunakan iklan media sosial.

Setiap platform media sosial memiliki opsi untuk membuat iklan atau mempromosikan konten Anda. Hal ini dapat meningkatkan visibilitas brand Anda di kalangan target audiens. Visibilitas yang bagus ini kemudian dapat meningkatkan penjualan Anda dari media sosial.

Di Instagram, selain melalui iklan di feed, Anda juga dapat memasang iklan melalui Instagram Story. Melalui iklan Instagram Story, retail fashion ternama YOOX mendapatkan peningkatan sebanyak 6 poin perihal brand awareness dan 11 poin perihal ad recall ( jumlah orang yang akan mampu mengingat kembali iklan Anda jika ditanyakan dalam dua hari ke depan).

Anda juga dapat beriklan di Facebook atau Twitter, atau memasang sponsored post di LinkedIn untuk menjangkau audiens yang tepat. Anda dapat mengkustomisasi iklan Anda dengan cara menampilkan produk yang baru dilihat oleh pengguna di website Anda. Ini dapat mengingatkan mereka mengenai produk tersebut, dan mendorong mereka untuk membeli.

Kesimpulan

Ada beberapa cara efektif untuk meningkatkan penjualan dengan menggunakan media sosial. Seperti yang telah Anda simak, tips-tips ini umumnya mengharuskan Anda untuk mendapatkan kepercayaan dari target audiens Anda terlebih dulu, yang bisa dilakukan melalui pihak lain : sesama customer dan influencers.

Anda juga harus memastikan bahwa brand Anda menonjol di kalangan audiens yang Anda tuju. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk menyajikan konten yang menarik, relevan, dan mendorong calon customer untuk mencoba produk Anda.

Penting pula untuk memastikan kemudahan dalam membeli produk Anda melalui platform media sosial yang Anda pilih. Tujuannya adalah calon customer tidak merasa ribet dan kemudian mengurungkan niat untuk membeli.  Praktisidigital adalah solusi yang memudahkan customer dalam melakukan pembelian. Dengan fitur serba-otomatis dan mudah digunakan, website Praktisidigital yang mobile-based tidak akan membuat calon customer kesal karena lama menunggu respons dari Anda.