Revenue Stream: Jenis, Contoh, dan Pentingnya bagi Bisnis


Revenue stream adalah bagaimana cara bisnis mendapatkan uang atau dari sumber mana saja uang itu dihasilkan. Semakin banyak aliran pendapatan, bisnis semakin berkembang. Pelajari lebih lanjut apa itu revenue stream, fungsi, jenis, dan contohnya dalam pembahasan ini. 

Apa Itu Revenue Stream?

Aliran pendapatan disebut juga dengan revenue stream adalah sumber dari mana saja bisnis menghasilkan uang (pendapatan/revenue). Umumnya, pendapatan sebuah perusahaan berasal dari kegiatan bisnis seperti penjualan dan penyediaan layanan, serta dari aset.

Secara garis besar, aliran pendapatan adalah berbagai sumber pendapatan yang menyalurkan uang ke dalam bisnis atau rekening bank. Ini mencakup semua komponen penyusun operasional bisnis dan sumber yang menghasilkan uang kas perusahaan. 

Pada prinsipnya, aliran pendapatan itu bisa disesuaikan dengan skala bisnis. Sebuah perasaan disarankan untuk punya lebih dari satu aliran pendapatan untuk menjaga keutuhan dan keseimbangan bisnis. 

Bila satu sumber pendapatan mulai turun, setidaknya dampak itu bisa diminimalisir dengan sumber pendapatan lainnya. Ibaratnya, bisnis punya fondasi kuat lainnya dari pada harus mulai dari awal ketika satu aliran pendapatan mulai tersendat. 

BACA JUGA :  Perbedaan Reseller dan Dropshipper: Untung dan Modal

Pentingnya Revenue Stream

1. Menunjukan Sumber dan Cara Bisnis Mendapatkan Uang

Perusahaan akan membuat Business Model Canvas (BMC) atau Produk dan Lini Bisnis untuk menjelaskan Profil Revenue Stream. Tentang cara bisnis dan sumber bisnis yang menghasil uang dan profit, serta nominalnya. 

2. Key Performance Indicator (KPI) untuk Bisnis 

Salah satu indikator untuk analisis kinerja perusahaan dari KPI keuangan. 

Seorang analis harus mengenali sumber dan aliran pendapatan yang berbeda dari mana perusahaan menghasilkan uang tunai dan menafsirkan angka pendapatan pada laporan keuangan.

Total pendapatan mencerminkan jumlah yang diakui oleh perusahaan, dan apakah itu sesuai dengan target KPI. 

3. Menunjukan Sumber Bisnis Strategis yang Menghasilkan Uang

Kamu bisa analisis sumber aliran pendapatan yang mana dengan performa dan penghasilan terbaik. Kamu bisa fokus pada sumber pendapatan itu dan memperkuatnya. 

Pada aliran pendapatan yang performanya kurang bagus, bisa kamu perbaiki atau mengakhirinya. 

4. Metode Forecasting untuk Model Revenue Berbeda

Analisis keuangan bisa menggunakan metode forecasting untuk melakukan peramalan keuangan yang sesuai dengan model pendapatan perusahaan tersebut. 

5. Membantu Prediksi Sales 

Aliran pendapatan membantu dalam memprediksi dan memperkirakan penjualan (sales) dan pendapatan bisnis, bahkan pada situasi dimana sulit memperkirakan pendapatan karena masalah musiman atau gejolak pasar. 

6. Membantu Prediksi Kinerja

Memprediksi kinerja berbeda antara aliran pendapatan yang berbeda.

Memungkinkan analis keuangan untuk menemukan pola arus kas masuk, mengamati pergerakan yang tidak biasa atau perubahan tren pendapatan, dan mengidentifikasi penyebabnya.

7. Mengurangi Risiko

Semakin banyak aliran pendapatan, semakin beragam bisnisnya, maka juga semakin kecil risiko bisnis terhadap volatilitas pasar. 

Memahami dan memiliki struktur revenue stream yang baik juga memungkinkan perusahaan untuk membuat strategi bisnis yang realistis dan dapat menarik perhatian calon instrumen. 

BACA JUGA :  Endorse: Manfaat untuk Bisnis, Cara Kerja, Tips, dll

Jenis Revenue Stream

Ada 4 kategori revenue stream untuk menghasilkan uang, tergantung pada jenis pembayaran dan produk atau layanan yang disediakan.

1. Transaction Revenue (Pendapatan Transaksi)

Aliran pendapatan yang dihasilkan dari transaksi penjualan barang dan jasa, dengan sistem pembayaran satu kali secara langsung oleh pelanggan. Ini adalah aliran pendapatan paling umum untuk bisnis.

2. Project (Proyek)

Aliran pendapatan perusahaan dari proyek-proyek, berbasis transaksi satu kali secara langsung oleh pelanggan. 

Namun, sistem pembayaran ini bisa dibagi dalam beberapa pembayaran besar selama durasi proyek sesuai dengan besaran proyek-yang mungkin membutuhkan banyak waktu, uang, dan sumber daya untuk diselesaikan.

3. Service (Layanan)

Aliran pendapatan dari layanan atau jasa yang dijual. Misalnya, saat kamu menyewa pengacara atau pekerja lepas. Kamu harus membayar mereka sesuai dengan tarif per jam layanan tersebut. 

4. Recurring Revenue (Pendapatan Berulang)

Aliran pendapatan berulang adalh sumber pendapatan yang terus berlanjut. Contohnya:

Pendapatan dari iklan, langganan produk, suntikan dana rutin, dana dari penyewaan, peminjaman aset, dan sumber dana lainnya yang bersifat berulang. 

Contoh Sumber Revenue Stream dalam Bisnis 

Berikut ini contoh revenue streams dan bisa kamu jadikan inspirasi untuk mengembangkan sumber pendapatan untuk bisnis kamu!

1. Penjualan Produk

Sumber pendapatan dari penjualan produk yang perhitungannya per pcs penjualan. Ini termasuk jenis transaction revenue. 

2. Membuka Cabang Bisnis Baru

Ini termasuk jenis recurring revenue. Profit dari cabang biasanya akan dikirimkan ke perusahaan induk sehingga menjadi sumber pendapatan berulang. 

3. Biaya Pelayanan

Pendapatan dari penjualan layanan atau jasa yang ditawarkan. Ini juga termasuk jenis transaction revenue. 

4. Subscriptions

Pendapatan yang dihasilkan dari subscriptions (langganan). Misalnya, tempat gym yang menjual kartu member untuk bulanan atau tahunan agar konsumen dapat akses ke fasilitas gym dengan harga lebih mudah.

BACA JUGA :  Buyer Persona: Fungsi, Contoh, Analisis, dan Cara Menentukan

Contoh lainnya adalah langganan game online atau langganan streaming musik atau film.

5. Konsultasi

Perusahaan yang juga membuka layanan konsultasi dan menghasilkan pendapatan dari sana. 

6. Advertising (Periklanan)

Pendapatan yang perusahaan dapat dari menyediakan space iklan untuk produk-produk lain, atau mengiklankan merek/produk lain. 

7. Pinjaman/Sewa/Leasing

Aliran pendapatan yang dihasilkan dari pinjaman, penyewaan, leasing, atau penggunaan aset tertentu di periode tertentu oleh konsumen. 

8. Brokerage Fees (Biaya Broker) 

Perusahaan dibayar dengan biaya perantara atau menjadi broker. Misalnya, platform jual-beli mobil yang menghasilkan uang dari mempertemukan penjual dan pembeli.

9. Usage Fee (Biaya Pemakaian)

Aliran pendapatan dihasilkan oleh penggunaan layanan tertentu. Misalnya, sebuah hotel akan mendapat penghasilan sesuai dari berapa lama konsumen bermalam. 

Itulah pembahasan lengkap tentang apa itu revenue stream atau aliran pendapatan. Semakin banyak aliran pendapatan, berarti akan semakin bagus dan aman. 

Pertimbangkan untuk memiliki aliran pendapatan lain untuk keseimbangan keuangan dan mengurangi risiko bisnis. 

Salah satunya dengan mengoptimalkan bisnis kamu secara online juga. Kamu bisa menambahkan aliran pendapatan dengan penjualan melalui bisnis online

Keuntungan bisnis online adalah kamu bisa menjangkau peluang dan target konsumen yang lebih luas hingga tidak terbatas. Mengingat ini era digitalisasi, kebanyakan konsumen juga sudah beralih pada tren belanja online yang dinilai lebih fleksibel, mudah, cepat, dan menguntungkan.

Kamu bisa pasang iklan online yang terintegrasi dengan media sosial juga untuk memperkenalkan produk, melancarkan strategi marketing, atau memantapkan strategi branding toko kamu. 

Lalu, gimana caranya buat bisnis online? Buat toko online melalui Praktisidigital saja!

Prosesnya mudah, kamu cukup daftar, isi informasi, pilih template desain yang sudah siap pakai, dan unggah beberapa katalog pertama. 

Kamu tidak perlu repot-repot belajar coding dan HTML atau merekrut orang untuk menjalankannya. Sudah langsung tersedia fasilitas lengkap, seperti payment gateway, pilihan 100+ template desain, pilihan jasa pengiriman, integrasi dengan media sosial, iklan online, serta fitur digital marketing.