Branding Vs Marketing, Apa Bedanya dan Mana yang Utama?


Branding vs marketing, strategi mana yang harus diutamakan dalam membangun bisnis? Apa perbedaan marketing dan branding sebenarnya? Yuk, pelajari tentang pengetahuan dari apa itu marketing dan branding dalam berbisnis di pembahasan ini! 

Perbedaaan Branding Vs Marketing

Dalam istilah bisnis, kita sering mendengar istilah marketing dan branding secara bersamaan namun belum memahami tentang arti dan tujuan keduanya. 

Sebenarnya marketing dan branding adalah dua konsep berbeda dalam bisnis. Bila kamu ingin berhasil dalam bisnis, kamu harus paham perbedaan di antara keduanya. 

Pertama-tama, pahami dulu definisi dari marketing dan branding

Apa Itu Marketing?

Pemasaran atau marketing adalah seperangkat tindakan, cara, alat, proses, dan strategi untuk mempromosikan produk/layanan yang ditawarkan dari perusahaan kamu ke konsumen secara efektif. 

Strategi marketing juga bertujuan untuk menyampaikan pesan dari merek untuk menjualnya secara menguntungkan. Ini tentang bagaimana kampanye yang dijalankan bisa terhubung dengan target audiens hingga mereka membeli produk/layanan. 

Kegiatan marketing meliputi: 

  • Menentukan target pasar mana yang cocok dengan produk/layanan yang ditawarkan. 
  • Menentukan harga pasar. 
  • Mengidentifikasi bagaimana strategi promosi harus dijalankan. 
  • Menggunakan promosi untuk mendapatkan keuntungan. 

Jenis-jenis marketing, termasuk: 

  • Kampanye pemasaran secara offline, misalnya di media cetak, brosur, poster, atau surat langsung. 
  • Kampanye pemasaran secara online.
  • Bayar per klik iklan online. 
  • Optimisasi mesin pencari atau search engine optimization (SEO)
  • Iklan di mesin pencari dan sosial media. 
  • Content marketing.
  • Social media marketing.
  • Email marketing.
  • Radio and podcasts.
  • Mobile marketing.
  • Digital marketing.
  • Pemasaran lewat TV atau video.
BACA JUGA :  Jualan Pintar dengan Statistik Pintar Praktisidigital

Atau, kombinasi pemasaran online dan offline. Ada banyak jenis marketing campaign lainnya dan biasanya seorang marketer akan mencoba banyak media dan cara promosi untuk mendapatkan hasil terbaik. 

Apa Itu Branding?

Branding adalah bagian dari marketing, jadi tim marketing menggunakan branding sebagai salah satu strategi pemasaran. 

Strategi branding adalah metode untuk menciptakan identitas brand sehingga membentuk persepsi audiens sesuai dengan yang ditargetkan. 

Brand awareness diciptakan melalui elemen-elemen merek, termasuk:

  • Logo
  • Pilihan font
  • Lagu atau jingle
  • Media sosial 
  • Nuansa toko 
  • Situs website
  • Kemasan produk
  • Skema warna
  • Ikon
  • Nilai-nilai merek

Semua elemen itu akan membentuk asosiasi merek, ciri khas, persona, karakteristik, dan kepribadian merek di benak konsumen–sehingga mereka mengingatnya.

Pikirkan beberapa poin esensial ini untuk menentukan strategi branding bisnis kamu:

  • Apa inti dari nilai dan prinsip perusahaan? 
  • Apa visi dan misi perusahaan?
  • Perasaan dan pengalaman seperti apa yang kamu ingin konsumen rasakan?
  • Apa keunikan dan keunggulan perusahaan?
  • Bagaimana merek kamu akan menginspirasi dan berguna bagi konsumen?
  • Dengan apa orang dapat mengasosiasikan merek atau nama bisnis kamu?
  • Apa kepribadian merek kamu?

Jawaban dari semua poin-poin itu akan membantu kamu untuk merencanakan strategi branding, tentang bagaimana kamu ingin merek kamu dikenal oleh audiens secara luas.

Strategi branding yang kuat akan semakin menunjukan konsumen apa yang mereka bisa harapkan dari brand kamu, juga apa yang konsumen akan dapatkan setelah membeli  dan menggunakan produk dari brand kamu itu. 

Semakin kuat strategi branding untuk menunjukan brand identity, maka semakin lekat persepsi konsumen yang positif. Pada akhirnya, brand value yang kuat akan menarik konsumen untuk datang dan mendorong pertumbuhan perusahaan yang unggul dan kompetitif. 

BACA JUGA :  William, Terminal Grosir: Awal Mula yang Sederhana

Perbedaan Marketing dan Branding dari Strateginya

Marketing  Branding 
Menarik perhatian konsumen  Menjaga perhatian dan minat konsumen
Mendorong penjualan Mendorong pengakuan dan loyalitas merek
Marketing di urutan kedua  Branding yang pertama
Marketing itu sementara dan disesuaikan dengan tren  Bersifat jangka panjang dan harus selalu diaplikasikan
Tidak menginspirasi tim perusahaan Berpengaruh pada tim sama besarnya dengan pengaruh pada konsumen 

Strategi marketing digunakan untuk mempromosikan produk dan layanan, sementara strategi branding digunakan untuk membentuk identitas merek. 

Berikut ini perbedaan strategi dan tujuan dari branding vs marketing

1. Perhatian dan Minat Konsumen 

“Strategi marketing untuk mendapatkan perhatian target konsumen, sementara branding untuk mempertahankan perhatian dan minat konsumen tersebut”. 

Kamu menarik perhatian konsumen dengan strategi marketing, misalnya iklan di media sosial dan diskon yang besar. 

Setelah konsumen tertarik, kamu buat konsumen tetap di sana dengan strategi branding. Dengan menonjolkan identitas, jenis produk yang dijual, brand image, dan keunggulannya. 

2. Penjualan dan Loyalitas 

“Marketing mendorong penjualan, branding mendorong pengakuan dan loyalitas.”

Strategi marketing adalah solusi terbaik untuk mendorong penjualan atau sales. Semua jenis marketing bertujuan untuk menghasilkan penjualan, meskipun itu mungkin hanya untuk jangka pendek. 

Sementara strategi branding adalah solusi terbaik bila kamu ingin membangun pengenalan merek, menumbuhkan loyalitas (brand loyalty), dan menonjolkan ciri khas merek–yang pada akhirnya juga akan mendorong penjualan jangka panjang. 

3. Urutan Strategi

“Bentuk strategi branding dulu, baru ciptakan strategi marketing.”

Strategi branding sebagai pondasi agar produk yang akan dipasarkan punya ciri khas, sehingga konsumen mudah mengidentifikasikannya dan iklan produk/layanan juga sesuai target yang potensial. 

Bila kamu langsung mau mengiklankannya tanpa pemahaman branding, kama akan bingung sendiri apa yang harus ditonjolkan dari produk itu dan bagaimana cara mengkomunikasikannya ke audiens. 

BACA JUGA :  Mau tahu yang baru di Praktisidigital Versi 2.0?

4. Proses Strategi 

“Strategi marketing datang dan pergi, tapi branding selamanya”.

Strategi marketing dibuat berubah-ubah sesuai dengan metodologi, arus tren, perubahan konsumen, media-media, minat konsumen, dan perubahan lainnya. 

Sementara strategi branding itu harus fokus dan dijalankan selamanya. Ini memungkikan perusahaan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen dan konsumen pun akan semakin kenal dengan merek tersebut. 

Bayangkan berapa tahun perusahaan Apple menerapkan strategi branding yang sama dan kuat hingga sekarang dikenal sebagai merek produk teknologi paling berkelas, mewah, canggih, dan eksklusif? 

5. Dampak Strategi 

“Strategi branding berdampak besar bukan hanya pada target konsumen, tapi juga ke tim perusahan”.

Tim perusahan bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi marketing, untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. 

Tapi strategi branding yang diterapkan bukan hanya berdampak pada konsumen, tapi juga pada tim perusahaan itu. 

Ketika tim percaya pada merek tempat mereka bekerja, mereka akan semakin semangat, bekerja keras, dan berkomitmen sama seperti nilai-nilai yang dibangun di merek perusahaan itu. 

Branding vs Marketing, Mana yang Lebih Penting? 

Jawabannya, keduanya penting dalam membangun bisnis. Strategi marketing mendorong untuk menjangkau konsumen dan mendorong penjualan. 

Strategi branding membangun reputasi dan brand equity. Ini cara menunjukkan apa merek dan brand kamu ke seluruh audiens dan membangun komunitas berdasarkan hal-hal yang relevan antara produk dan kebutuhan konsumen. 

Salah satu cara meningkatkan brand awareness adalah dengan toko online pribadi untuk memperkenalkan merek, plus menjalankan strategi marketing dengan strategi SEO dan iklan online.

Tak perlu bingung karena Kamu bisa buat toko online melalui Praktisidigital secara mudah dan gratis. Yuk, coba sekarang!