Affiliate marketing punya citra buruk saat ini karena beberapa affiliator menggunakannya untuk mempromosikan aplikasi judi online berkedok trading. Padahal, affiliate marketing adalah skema pemasaran di mana perusahaan bekerja sama dengan mitra (affiliator) untuk mempromosikan produknya dengan taktik pemasaran afiliasi.
Apa Itu Affiliate Marketing?
Pemasaran afiliasi atau affiliate marketing adalah model periklanan di mana perusahaan bekerja sama dengan mitra afiliasi (juga disebut affiliator) sebagai pihak ketiga untuk memasarkan produk tertentu untuk mencapai berbagai tujuan marketing.
Mitra afiliasi biasanya dibayar dengan skema komisi untuk setiap penjualan yang berhasil melalui dia.
Beberapa program afiliasi juga memberikan komisi ke affiliator untuk hasil dari peningkatan trafik website/aplikasi, unduhan aplikasi, uji coba gratis, prospek pengguna, atau setiap klik ke situs website. Ini sesuai dengan perjanjian kerja sama dan tujuan antara perusahaan dan mitra afiliasi.
Bagi perusahaan, affiliate marketer dinilai efektif untuk menyukseskan suatu kampanye marketing. Bagi affiliator, program afiliasi dapat memberikan banyak penghasilan.
Cara Kerja Affiliate Marketing
Pemasaran afiliasi adalah strategi untuk mempromosikan produk perusahaan dengan komisi untuk setiap penjualan.
Cara Kerja Pemasaran Afiliasi
- Perusahaan bekerjasama dengan mitra afiliasi. Awalnya, mereka membuat kontrak dan menyetujuinya.
- Mitra afiliasi mempromosikan produk dari perusahaan tersebut melalui banyak cara, termasuk tautan afiliasi (affiliate link), pos sponsor (sponsored post), dan rekomendasi produk yang di tampilkan di website, blog, video konten, banner iklan, konten YouTube, atau jejaring media sosial (Instagram, Twitter, Facebook, Tiktok), dan media digital lainnya.
- Mitra afiliasi akan mendapat komisi dari setiap audiens, pelanggan, atau konsumen yang menggunakan produk/layanan dari brand melalui kode afiliasi tersebut.
- Tarif komisi bervariasi tergantung pada penawaran perusahaan.
- Audiens juga akan dapat penawaran berupa diskon atau cashback bila menggunakan kode afiliasi tersebut.
Rangkuman Alur Kerja Pemasaran Afiliasi
- Mitra afiliasi menampilkan iklan atau tautan untuk Toko XYZ di situs web, blog, atau jejaring sosial mereka.
- Seorang pelanggan mengklik link unik tersebut (link afiliasi yang didesain oleh brand yang secara otomatis bisa menghitung trafik atau hasil klik, serta perhitungan diskon untuk pelanggan tersebut).
- Pelanggan melakukan pembelian di Toko XYZ.
- Jaringan afiliasi mencatat transaksi.
- Pembelian dikonfirmasi oleh Toko XYZ.
- Mitra afiliasi dibayar sesuai dengan perhitungan komisi.
Jadi, ada 3 pihak yang terlibat dalam sistem pemasaran afiliasi yaitu merchant/brand/perusahaan, mitra afiliasi, dan pelanggan. Program afiliasi ini memberi keuntungan untuk semua pihak.
Fungsi Affiliate Marketing
Pebisnis online menyewa jasa mitra afiliasi untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Garis besar keuntungan dari pemasaran afiliasi:
- Meningkatkan penjualan brand.
- Menciptakan win-win solution baik untuk merchant maupun mitra afiliasi
- Memungkinkan brand melacak prospek dan penjualan berkontribusi.
- Meningkatkan atau memposisikan produk brand dengan lebih baik.
- Menghasilkan trafik atau menghasilkan leads ke produk dan layanan perusahaan.
Cek lebih banyak manfaat affiliate marketing berikut ini:
1. Biaya Promosi yang Terjangkau
Pemasaran afiliasi adalah solusi strategi marketing dengan biaya promosi yang cukup rendah. Ini efisien dilakukan oleh perusahaan rintisan, agar kondisi finansial tetap sehat dan projek promosi tetap berjalan.
Pasalnya, perusahaan mengeluarkan komisi untuk mitra afiliasi hanya ketika ada pembelian. Jadi, memungkinkan organisasi untuk menghasilkan pendapatan dari upaya pemasaran secara langsung.
Perusahaan bisa menghitung biaya dan persentase komisi atau pemberian diskon agar tetap untung.
2. Meningkatkan Reputasi
Para mitra afiliasi juga membantu perusahaan meningkatkan reputasi atau brand image. Asalkan, affiliator itu punya citra positif dengan basis followers yang kuat.
Brand bisa semakin dikenal ke jangkauan audiens yang lebih luas. Perusahaan dengan reputasi positif yang kuat dapat menarik konsumen yang lebih aktif. Tentunya ini akan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis.
3. Membangun Brand Awareness
Pemasaran afiliasi dinilai dapat membangun pengenalan merek (brand awareness) yang efektif.
Pada dasarnya, para mitra afiliasi juga mengenalkan produk/layanan ke audiens mereka. Mulai dari keunggulan produk hingga identitas produk agar para audiens semakin menyadari keberadaan produk tersebut.
Selain itu, mitra afiliasi akan memengaruh citra merek dan mengarahkan audiens untuk menggunakan produk/layanan yang ditawarkan. Membantu perusahaan membangun hubungan yang baik antara brand dan pelanggan.
4. Nilai ROI Tinggi
Tahukah kamu? Pemasaran afiliasi bertanggung jawab atas 16% dari semua penjualan eCommerce di US.
Bukan hanya biaya promosi yang murah, tapi juga berdampak pada pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
ROI (Return on Investment) atau Pengembalian Investasi adalah nilai yang dihitung dari berapa banyak pendapatan yang dihasilkan oleh kampanye pemasaran afiliasi dan berapa banyak uang yang dihabiskan.
Kalikan pendapatan dengan margin keuntungan (pendapatan dikurangi biaya) dan bagi hasilnya dengan biaya kampanye dari pemasaran afiliasi.
5. Meningkatkan Trafik
Affiliator akan membantu brand untuk meningkatkan trafi website atau pun engagement media sosial. Bila trafik tinggi, berarti peluang penjualan juga akan semakin tinggi.
6. Keuntungan bagi Mitra Afiliasi
Mitra afiliasi juga mendapat keuntungan, termasuk:
- Meningkatkan aliran pendapatan tambahan.
- Menjalin partnership berharga.
- Mengolah kreativitas untuk menciptakan konten yang akan dapat banyak kunjungan.
- Meningkatkan statistik dan data untuk portofolio.
- Memiliki jam kerja yang fleksibel.
- Meningkatkan profil dan branding diri.
Jenis-Jenis Affiliate Marketing
Ada tiga jenis utama pemasaran afiliasi, yaitu:
1. Pemasaran Afiliasi Tidak Terikat (Unattached Affiliate Marketing)
Pemasaran afiliasi tidak terikat adalah model periklanan di mana affiliator tidak memiliki hubungan dengan produk/layanan yang mereka promosikan.
Mereka tidak perlu punya keahlian yang berguna untuk membuat klaim tentang keunggulan atau fungsi dari produk/layanan yang mereka tawarkan dalam skema afiliasi.
Tidak ada keterkaitan antara produk dan pelanggan potensial, sehingga sang affiliator tidak terlalu perlu merekomendasikan produk tersebut.
2. Pemasaran Afiliasi Terkait (Related Affiliate Marketing)
Ada keterkaitan atau hubungan dari produk/layanan yang ditawarkan oleh affiliator.
Misalnya, dia adalah seorang beauty vlogger yang juga menjadi affiliator sebuah produk kecantikan. Niche, keahlian, dan pengaruh beauty vlogger itu dapat menghasilkan peningkatan trafik hingga penjualan produk kecantikan terkait.
Meski begitu, ini adalah program afiliasi di mana affiliator tidak harus sampai membuat klaim tentang penggunaan produk atau layanan.
3. Pemasaran Afiliasi Terlibat (Involved Affiliate Marketing)
Pemasaran afiliasi yang melibatkan hubungan lebih dalam antara sang affiliator dan produk/layanan yang dipromosikan kepada audiens.
Misalnya, sang affiliator itu mengumumkan bahwa dia juga sedang menggunakan produk dan mendapatkan hasil yang signifikan.
Lalu, dia merekomendasikan produk/layanan tersebut ke target audiens. Audiens pun menjadikan affiliator itu sebagai sumber terpercaya untuk ikut mencoba menggunakan produk/layanan tersebut.
Reputasi dari sang affiliator dipertaruhkan juga di sini–atas masalah apapun yang mungkin timbul akibat penawaran produk tersebut karena dia telah merekomendasikannya.
Tips Menjalankan Affiliate Marketing bagi Brand
Bagi brand, berikut ini beberapa tips menjalankan program pemasaran afiliasi:
1. Menentukan Produk atau Layanan
Sebuah perusahaan mungkin punya banyak produk/layanan yang inginnya bisa laris semua.
Namun, langkah pertama untuk menjalankan program pemasaran afiliasi adalah hanya mempromosikan produk/layanan yang paling punya nilai dan unique selling product, berguna, dan berharga untuk target pelanggan.
Produk yang bisa menjawab masalah pelanggan tentu akan sangat laris, dan berevolusi jadi sebuah industri.
2. Memilih Strategi Afiliasi yang Tepat
Strategi pemasaran harus berdasarkan pada:
- Tujuan kampanye pemasaran.
- Segmentasi pasar.
- Jenis produk/layanan.
- Jenis afiliasi.
Skema pemasaran afiliasi bisa dijalankan dengan beberapa program afiliasi, termasuk mencakup affiliator yang membantu memasarkan produk/layanan melalui media sosial, blogging, atau pun kerja sama dengan content creator dan influencers.
Tetapkan strategi itu sejak awal, pilih 2-3 strategi afiliasi untuk memudahkan dalam evaluasi hasilnya.
3. Tentukan Platform
Langkah pertama adalah mencari tahu platform yang brand inginkan untuk membangun audiens.
Setiap affiliate marketer memiliki pendekatan dan platform yang berbeda.
- Topik niche dan situs ulasan. Bila kamu ingin kerja sama dengan blogger yang punya platform khusus untuk review produk sesuai dengan niche produk kamu.
- Konten digital. Affiliate marketer yang dapat memasarkan produk/layanan melalui media sosial mereka.
- Kursus, acara, atau lokakarya.
4. Kerja Sama dengan Mitra Afiliasi yang Sesuai
Saat perusahaan melakukan brainstorming produk atau menelusuri platform afiliasi, kriteria terpenting yang perlu diingat adalah bahwa produk tersebut harus selaras dengan target audiens, atau target audiens yang ingin dibangun.
Maka dari itu, pilih affiliate marketer yang sesuai dengan tujuan bisnis kamu. Bahkan, bisa meresonansi visi dan misi produk pada konten iklan yang mereka buat.
Pada gilirannya, affiliate marketer itu bisa menjadi representasi dari brand tersebut.
5. Fokus pada Key Performance Indicator (KPI)
KPI memberi Anda informasi tentang efektivitas kampanye individual. Metrik KPI biasanya program afiliasi biasanya mencakup informasi seperti:
- Click-Through Rate (CTR) atau Rasio Klik-Tayang (RKT). Jumlah pengguna yang mengklik tautan afiliasi dan melanjutkan ke laman yang dimaksudkan.
- Tingkat konversi (Conversion Rate). Persentase trafik afiliasi yang dikonversi menjadi pelanggan yang membeli.
- Cost Per Click (CPC) atau Biaya Per Klik. Berapa banyak biaya yang dikeluarkan rata-rata untuk setiap klik-tayang ke laman yang dimaksudkan.
Ini adalah data laporan paling akurat yang memberi gambaran jelas tentang kinerja kampanye afiliasi.
6. Sabar Saat Anda Menunggu Pertumbuhan
Segala usaha untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis butuh kesabaran dan kerja keras. Begitu juga dengan pemasaran afiliasi yang butuh waktu dan eksperimen.
7. Profitabilitas
Jadikan nilai keuntungan sebagai indikator terakhir dalam menilai kesuksesan kampanye pemasaran afiliasi.
Biasanya, profitabilitas sering datang setelah banyak kerja keras, keputusan yang bijaksana, persiapan, dan mungkin sedikit keberuntungan.
Cara Menjadi Affiliate Marketer
Seorang content creator, selebgram, blogger, vlogger, atau influencers bisa menjadi affiliate marketer juga.
Pada dasarnya, affiliate marketing membutuhkan mitra yang sudah memiliki basis online audiens/followers yang besar–sehingga konten iklan yang diunggah bisa mencapai jangkauan audiens seluas itu.
Kamu juga bisa menjadi affiliate marketer bila kamu memiliki keahlian tertentu yang relevan dengan produk/layanan yang brand ingin pasarkan.
Misalnya, seorang mekanik profesional yang juga mengkampanyekan suatu produk oli dalam skema afiliasi. Dia bisa membantu audiens memilih oli terbaik dan merekomendasikan produk sponsor oli tersebut.
Tentu saja orang tersebut juga harus aktif secara online di suatu platform karena pada dasarnya affiliate marketing adalah bagian dari digital marketing atau pemasaran secara online.
Tips Membangun Basis Online Sebagai Affiliate Marketer
Beberapa tips menjadi affiliate marketer atau membangun basis online:
- Tentukan platform mana yang cocok dengan kamu.
- Tentukan niche atau konten apa yang ingin kamu bahas di media sosial.
- Perkuat persona dan branding diri, untuk menarik perhatian audiens.
- Buat konten menarik, informatif, dan berkualitas. Setidaknya satu hari satu konten.
- Lakukan dengan konsisten.
- Pelajari cara platform itu bekerja, segmentasi audiens, dan perbaiki konten kamu.
- Gali keunikan kamu atau nilai yang kamu tawarkan sebagai seorang content creator.
Ini akan membuka kesempatan kamu untuk bisa bekerja sama dengan brand sebagai affiliate marketer, menjalankan konten paid promote, dan sebagainya.
Platform yang Umum Digunakan Para Affiliate Marketer (Affiliator)
- Blogging (website)
- TikTok
- YouTube
- Pay per click (PPC)
Memulai dengan platform pemasaran yang kamu sukai membantu kamu membuat konten berkualitas tinggi. Ini dapat menghasilkan audiens yang lebih kuat dan lebih terlibat yang dapat kamu kelola jadi prospek penjualan.
Kelebihan dan Kekurangan Affiliate Marketing
Sebelumnya sudah dibahas tentang fungsi pemasaran afiliasi secara umum untuk membantu brand memasarkan produk/layanan.
Cek lebih banyak tentang pro dan kontra pemasaran afiliasi berikut ini:
Pro Affiliate Marketing
- Lebih mudah untuk dijalankan. Ini adalah teknik pemasaran digital di mana brand tidak perlu khawatir tentang proses untuk mengembangkan, mendukung, atau memenuhi penawaran.
- Risiko rendah. Brand tidak perlu mengeluarkan biaya promosi yang besar atau tanpa investasi di muka.
- Mudah Diatur. Mitra afiliasi dapat membuat kampanye untuk produk tambahan sementara tetap bisa mengerjakan proyek lainnya.
- Memberi pemasukan pasif untuk affiliate marketer. Meskipun pada awalnya kamu harus menginvestasikan waktu untuk membuat sumber trafik dan penjualan, tapi tautan afiliasi itu dapat terus memberikan penghasilan.
Kontra Affiliate Marketing
- Butuh waktu cukup lama. Baik bagi brand atau affiliator, mungkin harus sabar untuk untuk menumbuhkan audiens dan mendapatkan penjualan.
- Berbasis komisi. Program afiliasi bekerja berdasarkan komisi, affiliator akan dibayar berdasarkan prospek, klik, atau penjualan. Jadi, seorang affiliator tidak bisa mengandalkan hanya satu sumber penghasilan ini.
- Kontrol yang kurang kreatif. Affiliator harus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Bila perusahaan itu pakai jasa 10 affiliator dengan konsep yang sama, maka kalian akan bersaing dengan tetap mengikuti rekomendasi tapi haru kreatif juga.
- Masalah branding. Ya, program afiliasi memang bisa meningkatkan reputasi brand. Sebaliknya, bila sang affiliator punya masalah di publik maka produk/layanan yang dia promosikan juga akan diasosiasikan buruk oleh audiens.
Contoh Jaringan Affiliate Marketing
Jadi, affiliate marketing itu bukan jenis pemasaran yang kotor hanya karena ada oknum affiliator judi online yang salah menggunakannya.
Berbagai perusahaan digital di dunia telah mengadopsi pemasaran afiliasi untuk membantu kesuksesan produk/layanannya.
Berikut ini daftar affiliate marketing terpopuler di dunia:
1. Amazon Affiliate Marketing
Program afiliasi Amazon bernama Amazon Associates–salah satu program pemasaran afiliasi terbesar di dunia.
Content creator, bloggers, influencers, dan publishers membantu mempromosikan layanan Amazon atau produk-produk yang dijual oleh merchant di sana.
2. eBay Affiliate Marketing
Program afiliasi eBay bernama eBay’s Partner Network. Mitra eBay biasanya dapat komisi atas produk merchant eBay.
3. Buzzfeed
Buzzfeed adalah perusahaan media digital yang fokus pada publikasi konten berita viral dan cerita hiburan, kuis, dan ulasan produk.
Ada segmen bernama Buzzfeed Shopping untuk mengulas produk dan layanan mitra yang berbeda. Audiens dapat membaca ulasan dan dan membeli dari tautan afiliasi.
Itu adalah program afiliasi dari perusahaan di luar negeri. Kalau di lokal, kamu bisa join program affiliate marketing Praktisidigital. Cek dan klik halaman program affiliate Praktisidigital untuk tahu keuntungan hingga cara daftarnya!
Jika kamu punya bisnis online, pastikan juga untuk buat toko online profesional melalui Praktisidigital. Gratis dan praktis!