Inkubator bisnis adalah organisasi yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh wirausahawan atau perusahaan rintisan untuk mengembangkan bisnis mereka. Yuk, pelajari apa itu inkubasi bisnis dan sistemnya lengkap di sini!
Apa Itu Inkubator Bisnis?
Inkubator bisnis adalah organisasi yang dirancang untuk membantu wirausahawan (entrepreneur) dan perusahaan rintisan (startup company) untuk membantu pertumbuhan dan pengembangan bisnis mereka. Programnya adalah inkubasi bisnis.
Caranya dengan menyediakan sumber daya gratis, termasuk bantuan dana, pembiayaan modal ventura, pinjaman, pelatihan, mentor-mentor, bimbingan, keahlian, akses ke investor, ruang kerja, layanan, dan kebutuhan bisnis lainnya.
Tujuan dari inkubasi bisnis ini untuk membantu menciptakan dan mengembangkan bisnis muda dan baru dengan menyediakan berbagai dukungan yang diperlukan, secara fisik dan teknis.
Program inkubasi bisnis biasanya diselenggarakan oleh sponsor yang berasal dari perusahaan swasta, entitas kota, atau lembaga publik seperti perguruan tinggi dan universitas.
Umumnya, program inkubasi bisnis ini berjalan selama 2 tahun namun setiap program mungkin punya syarat dan ketentuan berbeda. Pelaku bisnis bisa tinggal di inkubator sesuai kebutuhan untuk mengembangkan bisnis tersebut ke tingkat yang berkelanjutan.
Selama durasi tersebut, semua pihak inkubasi bisnis yang terlibat biasanya patungan untuk pembiayaan dalam upaya untuk mengurangi biaya overhead dan biaya operasional semua orang.
Apa yang Inkubator Bisnis Cari?
Organisasi inkubator bisnis mencari wirausahawan atau pebisnis yang punya ide dan rencana bisnis yang punya potensi untuk berkembang selama beberapa tahun ke depan.
Mereka juga mencari ide atau model bisnis yang sesuai dengan industri mereka. Misalnya, program inkubasi bisnis yang didanai oleh perusahaan telekomunikasi, maka mereka akan mencari model bisnis yang berkaitan dengan telekomunikasi juga.
Setiap inkubator bisnis tentu punya kriteria tertentu tentang siapa yang bisa ikut program inkubasi bisnis di bawah naungan mereka.
Beberapa organisasi fokus untuk menampung wirausahawan yang dijalankan oleh wanita, mahasiswa, atau yang punya model bisnis untuk membantu sosial juga.
Cara Kerja Inkubator Bisnis
Cara bergabung dengan program inkubasi bisnis sistemnya sama seperti proses perguruan tinggi.
Kamu tidak bisa asal daftar, tapi harus sudah punya proposal rencana dan model bisnis yang terperinci. Pihak organisasi harus menyeleksi aplikasi para pelamar.
1. Lamar
Isi formulir aplikasi lengkap. Termasuk proposal bisnis berisi model bisnis, rencana bisnis, dan rinciannya.
2. Tahap Wawancara
Wawancara singkat agar inkubator bisa mempelajari pengalaman dan proposal bisnis kamu dengan lebih dalam lagi.
Beberapa inkubator juga ingin diskusi langsung tentang kegiatan bisnis yang ingin dikembangkan.
3. Keputusan
Pihak inkubator akan memberi tahu bila kamu lulus dan bisa mengikuti program inkubasi bisnis sesuai dengan ketentuan.
Sistem Inkubator Bisnis
Berikut ini tahapan sistem kerja pada program inkubasi bisnis secara umum:
1. Pra-Inkubasi
Ini adalah proses dari pendaftaran hingga diterima. Setelah diterima, kamu juga harus memahami syarat dan ketentuannya.
2. Proses Inkubasi
Akhirnya, wirausahawan akan mendapat berbagai fasilitas dalam program inkubasi, termasuk:
- Ruang kerja.
- Pelatihan/bimbingan sesuai kebutuhan.
- Akses ke relasi dan inventor.
- Penghematan biaya operasional.
- Peserta mungkin juga akan mendapat pembiayaan atau berupa hutan–atau harus mengajukan aplikasi lanjutan untuk mendapatkannya.
Peserta bisa juga dapat manfaat tambahan. Lamanya program inkubasi ini tidak ditentukan atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis tersebut.
3. Pasca-Inkubasi
Ini adalah tahapan wirausahawan telah selesai dari program inkubasi. Harus bisa berkembang sendiri dengan segala bekal yang didapat dari program inkubasi.
Mereka tetap akan dapat akses relasi dan investor, harus benar-benar memanfaatkannya untuk pertumbuhan bisnis ke depannya.
Selain itu, tetap ada keterkaitan antara wirausahawan atau pebisnis tersebut dengan organisasi inkubator bisnisnya.
Inkubator bisnis akan memiliki beberapa persen saham ekuitas dari bisnis tersebut sebagai imbal balik dari program inkubasi bisnis.
Cara Memilih Inkubator Bisnis
Program inkubasi sedikit-banyak akan berpengaruh pada bisnis dan ini adalah keputusan besar karena kamu akan berjuang dan mengorbankan banyak usaha, waktu, dan mungkin ekuitas.
Berikut ini beberapa tips memilih program inkubasi bisnis:
1. Manfaat Inkubator
Pelajari jenis dan pilihan sumber daya apa yang disediakan dan akan kamu dapatkan.
Cari tahu juga siapa mentor atau pembimbing yang terlibat karena itu akan menentukan kualitas bimbingan yang akan diajarkan.
2. Kurikulum Inkubator
Apa dan bagaimana kurikulum bisnis akan dijalankan. Pertimbangkan juga jadwalnya, agar kamu bisa tetap belajar sambil menjalankan bisnis dengan seimbang.
3. Jejak Inkubator
Bagaimana kinerja bisnis serupa dengan dukungan inkubator?
Tanyakan pada alumni dari program inkubasi tersebut, dan kamu juga bisa amati dari perusahaan atau bisnis yang mendapat bimbingan dari program inkubasi itu.
4. Biaya Inkubator
- Apa saya persyaratan pinjaman yang ditawarkan?
- Berapa persentase ekuitas yang akan diambil oleh inkubator?
- Berapa biaya untuk menggunakan ruang kerja dan peralatan?
5. Lokasi Inkubator
Kamu akan belajar di organisasi tersebut, sama seperti sedang kuliah.
Jadi, pertimbangkan juga lokasi belajar dan jadwalnya agar kamu bisa menyesuaikan dengan kesibukan kamu juga.
Contoh Inkubator Bisnis
Kamu bisa menemukan inkubator bisnis di situs National Business Incubation Association, namun ini mungkin hanya tersedia untuk luar negri.
Badan pengembangan ekonomi lokal biasanya memiliki program inkubasi bisnis juga.
Berikut ini beberapa cara mencari program inkubator:
- Institusi Akademik: Universitas atau perguruan tinggi.
- Perusahaan Pengembangan Non-Profit: Program inkubasi bisnis dari lembaga non-profit dan pemerintah untuk merangsang pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
- Usaha Pengembangan Properti Nirlaba: Perusahaan besar mengembangkan banyak inkubator untuk mendanai anak perusahaan, mengembangkan teknologi, atau mencari kemitraan.
- Perusahaan Modal Ventura: Mereka memberikan program inkubasi bisnis sebagai investasi, dengan imbalan ekuitas.
Contoh Inkubator Bisnis di Indonesia
Berikut ini daftar perusahaan, lembaga, atau fasilitas pemerintah yang menawarkan program inkubasi bisnis:
- Jakarta Founder Institute.
- Institut Teknologi Bandung: Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan.
- Mandiri Inkubator Bisnis (PT Bank Mandiri).
- Ciputra GEPI Incubator (Ciputra Group).
- Skystar Ventures.
- Inkubator Teknologi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
- Inkubator Startup CUBIC.
- Indigo Incubator (PT Telkom).
- Inkubator Inovasi Bisnis Teknologi (I2BT) ERIS Indonesia.
Keuntungan Inkubator Bisnis
Ada banyak manfaat dari inkubator bisnis untuk startup yang sedang berkembang. Inilah yang bisa Anda peroleh dengan bergabung di program tersebut:
- Hemat biaya sewa. Inkubator biasanyanya menawarkan coworking space dengan biaya yang lebih murah.
- Proses belajar dan bertumbuh. Dapat pelatihan dari mentor berpengalaman dan program pendidikan yang diarahkan untuk inovasi bisnis.
- Cari pendanaan. Memberikan kontak dan relasi ke pemodal ventura atau investor.
- Kerja sama. Membuka jaringan dengan perusahaan rintisan lainnya.
- Fokus pada bisnis. Inkubator menawarkan lingkungan kerja dan manajemen yang terstruktur.
Itulah pembahasan tentang apa itu inkubator bisnis. Bila belum dapat inkubator, kamu masih bisa belajar seputar bisnis, manajemen, keuangan, dan lainnya di Praktisidigital Business Academy.
Kamu juga bisa buat toko online melalui Praktisidigital. Tidak perlu repot karena kamu dipastikan akan mendapatkan fitur bisnis online terlengkap. Klik daftar untuk buat toko online gratis dan siap pakai!