Kamu harus menyiapkan biaya pemasaran dalam menjalankan bisnis. Biaya pemasaran adalah semua alokasi biaya untuk tujuan pemasaran termasuk promosi dan iklan. Pelajari apa itu biaya marketing, jenis, dan contohnya di bawah ini!
Apa Itu Biaya Pemasaran?
Biaya pemasaran adalah salah satu jenis anggaran perusahaan yang harus disiapkan untuk pengeluaran yang terkait dengan promosi barang atau jasa yang ditawarkan.
Pemasaran adalah strategi untuk mempromosikan produk atau layanan agar penjualannya meningkat.
Strategi marketing juga ditujukan untuk mengenalkan dan mengembangkan merek (branding) agar bisa menjangkau audiens yang lebih luas sehingga menghasilkan penjualan.
Semua kebutuhan biaya untuk aktivitas promosi tersebut dicatat sebagai biaya marketing. Ini termasuk biaya pemasaran langsung atau tidak langsung, serta dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Ini mencakup semua biaya promosi seperti iklan, konten web bersponsor, talent, domain blog terdaftar, pembuatan konten, perangkat lunak dan layanan, personel, serta keperluan pemasaran lainnya.
Biaya marketing merupakan bagian dari rencana pemasaran dan bagian penting dari proses pemasaran.
Tujuan Mengatur Biaya Pemasaran
Kenapa kamu harus mengatur biaya marketing? Tentunya untuk mencegah masalah strategi dan keuangan di masa depan.
1. Menyesuaikan Biaya dengan Tujuan
Anggaran pemasaran memungkinkan kamu untuk menyelaraskan strategi pemasaran dengan tujuan bisnis.
2. Menyesuaikan Biaya dengan Persentase Penjualan
Umumnya, anggaran pemasaran ditetapkan berdasarkan persentase penjualan atau laba.
Pemasar juga menggunakan Return on Investment (ROI) untuk menyiapkan anggaran yang sesuai.
Sebaliknya, biaya pemasaran itu dikelola untuk membuat kampanye pemasaran yang menawarkan keuntungan, laba, dan penjualan.
3. Menyesuaikan Biaya dengan Kondisi Keuangan Perusahaan
Ada banyak pengeluaran yang perusahaan keluarkan, misalnya anggaran operasional, anggaran bahan baku, anggaran produksi, dan sebagainya.
Setiap alokasi anggaran–termasuk anggaran pemasaran–harus ditetapkan sesuai dengan tujuan dan besarannya berdasarkan kondisi keuangan perusahaan.
Ini akan membantu kamu memahami berbagai pengeluaran untuk mempertimbangkan bagaimana masing-masing rencana sesuai dengan anggaran.
4. Mencegah ‘Bakar Uang’
Beberapa orang salah mengartikan biaya marketing dengan konsep bakar uang. Di mana mengeluarkan banyak uang untuk tujuan promosi yang tanpa rencana.
Hasilnya, pengeluaran tinggi yang tidak sesuai dengan hasil kampanye pemasaran.
Beberapa statistik menyatakan bahwa 85% dari perusahaan kecil hingga menengah hanya berorientasi pada anggaran tanpa rencana pemasaran khusus.
5. Mengoptimalkan Rencana Pemasaran
Biaya marketing harus ditetapkan berdasarkan pada industri, lokasi, sasaran segmentasi pasar, dan target penjualan.
Menyiapkan biaya pemasaran membantu tim marketing untuk menyiapkan strategi yang sesuai untuk tujuan promosi.
Jenis Biaya Pemasaran
Anggaran perusahaan terbagi dalam dua jenis, yaitu fixed cost dan variable cost. Biaya pemasaran juga terbagi menjadi biaya pemasaran tetap dan biaya pemasaran variabel.
1. Biaya Pemasaran Tetap
Biaya pemasaran yang nilai dan periodenya tetap. Perusahaan sudah mengalokasikan biaya promosi tersebut di awal periode dengan tujuan yang jelas.
Biaya pemasaran tetap meliputi:
- Biaya tenaga pemasaran,
- Biaya iklan rutin,
- Biaya promosi rutin,
- Biaya pendistribusian produk,
- Dll.
2. Biaya Pemasaran Variabel
Ini adalah biaya pemasaran yang sifatnya berubah-ubah dan tidak tetap.
Biaya pemasaran tidak tetap misalnya biaya promosi saat produk dari launching, biaya bonus untuk tim marketing/sales, dan biaya promosi lainnya yang tidak bisa diprediksi sebelumnya.
Atau, biaya promosi untuk pos tersebut tidak selalu ada.
Contoh Biaya Pemasaran
Biaya marketing meliputi biaya promosi untuk pemasaran tradisional dan pemasaran digital. Berikut ini beberapa contoh biaya pemasaran:
1. Periklanan
Biaya marketing yang fokus untuk pasang iklan, termasuk iklan online, iklan offline, pemasaran digital, dan bentuk iklan lainnya.
Contohnya iklan di:
- Koran,
- Majalah,
- Billboard,
- Poster,
- Email,
- Televisi,
- Radio,
- Media sosial,
- Pay per click,
- Iklan sponsor,
- Dll.
Biaya untuk iklan ini juga harus disesuaikan dengan tujuan, apakah fokus untuk meningkatkan branding atau mengkonversinya jadi penjualan.
2. Media Cetak
Biaya promosi di media cetak seperti katalog, spanduk, brosur, pamflet, kartu, dll. Biaya disesuaikan dengan tujuan, lokasi, ukuran, dan kerja sama lainnya.
3. Layanan Desain dan Pengembangan
Anggaran yang harus disiapkan untuk:
- Penulis atau desainer paruh waktu,
- Developer,
- Konsultan iklan,
- Spesialis SEO paruh waktu,
- Dll.
4. Kebutuhan Merchandise
Brand biasanya membuat merchandise untuk meningkatkan branding dan sebagai pemasaran organik. Misalnya, kaus, tempat minum, pulpen, tas, dll.
5. Alat dan Teknologi
Semua alat dan teknologi yang dapat membantu tim pemasaran untuk membuat materi promosi berkualitas tinggi juga masuk dalam rencana pemasaran.
Misalnya, aplikasi untuk edit foto produk, animasi video, alat audio, domain situs website, dan sebagainya.
6. Peralatan
Peralatan lain yang digunakan untuk membuat materi pemasaran. Misalnya:
- Komputer,
- Smartphone,
- Tablet,
- Printer,
- Kamera,
- Lampu produksi video
- Perangkat audio,
- Monitor,
- Peralatan fisik yang digunakan tim pemasaran,
- Dll.
7. Penelitian
Tim pemasaran juga butuh biaya untuk penelitian dan analisis terkait tujuan pengembangan kampanye pemasaran.
Misalnya, biaya untuk melakukan survei, akses ke laporan atau jurnal, atau biaya penggunaan software terkait.
8. Biaya Acara
Terkadang brand juga menyelenggarakan acara untuk tujuan pengenalan merek dan promosi. Semua biaya acara tersebut masuk dalam daftar anggaran marketing.
Cara Menentukan Biaya Pemasaran
Ini beberapa tips dalam menentukan biaya marketing:
- Identifikasi Tujuan Pemasaran. Apa saja strategi dan tujuan pemasaran jangka pendek dan jangka panjang bisnis kamu?
- Pahami Target Audiens. Pemasaran dapat dipersonalisasi sesuai dengan persona pembeli. Kamu bisa mengidentifikasinya dari studi demografi dan perilaku konsumen.
- Pahami Pasar dan Persaingan. Lakukan riset pasar untuk menentukan strategi pemasaran yang paling tepat. Selanjutnya baru buat anggaran atau menyesuaikan dengan anggaran pemasaran.
- Pilih Saluran Pemasaran. Saluran pemasaran dibagi menjadi empat kategori utama, yaitu:
- Pemasaran digital
- Inbound marketing (SEO, blog, video di YouTube dan Vimeo, e-book)
- Outbound marketing (iklan TV dan radio, surat langsung, siaran pers, dll)
- Brand awareness campaigns.
Berapa Besar Bisnis Harus Menyiapkan Biaya Pemasaran?
Jumlah anggaran yang harus disiapkan perusahaan untuk pemasaran sangat bervariasi sesuai dengan industri dan ukuran bisnis.
The US Small Business Administration mengatakan bahwa variabel untuk anggaran pemasaran yang tepat adalah antara 2% dan 10% dari penjualan.
Beberapa perusahaan bahkan bisa mengeluarkan dana hingga 20% dari penjualan bersih untuk anggaran pemasaran.
Rata-rata perusahaan menghabiskan antara 4% dan 6% untuk anggaran pemasaran. Itu semua tergantung dari rencana dan target bisnis kamu.
Itulah pembahasan lengkap tentang contoh biaya pemasaran. Semoga info ini bisa membantu kamu dalam merencanakan anggaran pemasaran yang tepat.
Bila dana terbatas, jangan khawatir karena kamu bisa buat toko online melalui Praktisidigital secara gratis. Toko online juga bisa menjadi saluran pemasaran dan upaya untuk mengoptimalkan penjualan.
Kamu bisa menjangkau audiens yang lebih luas dengan konten online, SEO, dan pendekatan digital marketing. Kamu juga bisa mengintegrasikan toko online dengan fitur Instagram Shopping, loh!
Yuk, klik daftar untuk buat toko online kamu sekarang!