Brand Awareness: Pengertian, Fungsi, Cara Meningkatkan


Brand awareness adalah konsep tentang seberapa lekat konsumen mengenali sebuah merek, baik dari jenis produk itu sendiri atau hal-hal terkait lainnya. Pahami pengertian, fungsi, jenis, indikator, dan cara meningkatkan kesadaran merek dalam pembahasan ini. 

Apa Itu Brand Awareness?

Kesadaran merek atau brand awareness adalah tentang seberapa familiar sebuah brand di ingatan konsumen atau bahkan merek itu bisa cukup terkenal di masyarakat yang bukan konsumen. 

Kemampuan konsumen untuk mudah mengenali suatu brand atau produk dari nama, warna, logo, simbol, tagline, lagu, atau iklannya adalah bentuk dari kesuksesan kesadaran merek. 

Contoh konsep kesadaran merek yang cukup berhasil menyita perhatian, kamu pasti tahu ponsel merek apa yang pakai logo buah apel digigit ujung atasnya dan kamu juga pasti ingat warna jaket hijau pengendara motor di jalan berasal dari brand apa. 

Itu berarti brand tersebut cukup diingat. Tentunya ini akan memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk atau memakai jasa dari merek tersebut dari pada merek kompetitor lain yang belum terkenal. 

Tidak mudah bagi pemilik bisnis untuk membangun konsep kesadaran merek yang efektif agar dikenal oleh masyarakat luas. Ini membutuhkan strategi marketing, kreativitas, dan biaya promosi yang juga tinggi. 

Setiap pebisnis disarankan mengaplikasikan kesadaran merek bukan hanya agar terkenal, namun juga menumbuhkan kepercayaan dan meningkatkan daya beli konsumen terhadap produk itu. 

BACA JUGA :  Apa Itu Cashback? Fungsi, Jenis, Keunggulan, Kekurangan

Pada akhirnya, kesadaran merek adalah proses dan cara untuk mengembangkan bisnis agar maju dan tetap eksis. Bila konsumen tidak mengenali merek bisnis kamu dan tidak ada informasi luas tentang itu, daya beli akan berkurang. 

Fungsi Brand Awareness

Kenapa kesadaran merek itu penting dan apa fungsinya? Pahami beberapa manfaat kesadaran merek bagi keberhasilan bisnis: 

1. Menumbuhkan Kepercayaan 

Kepercayaan konsumen adalah segalanya. Konsumen yang sudah terikat dengan suatu merek akan melakukan pembelian berulang dan menjadi langganan. 

Konsumen baru juga akan lebih percaya pada merek yang familiar, sering dia lihat atau dengar baik di iklan atau internet. 

2. Menciptakan Persepsi yang Baik 

Branding yang kuat akan mendorong persepsi positif masyarakat dan meningkatkan keputusan pembelian. 

Saat konsumen memiliki dua pilihan, dia cenderung akan mengambil keputusan untuk membeli produk yang memiliki branding kuat dan dia ingat. Bahkan, bila produk tersebut tidak lebih bagus dari kompetitor yang satunya lagi. 

3. Menciptakan Asosiasi yang Lekat

Konsumen juga akan mengasosiasikan merek dagang kamu dan merekomendasikannya ke orang lain. 

Saat mencari produk ponsel maka yang terbayang adalah ponsel merek spesifik ‘Lalala’ misalnya. Konsumen telah membuat ikatan di pikiran mereka bahwa ponsel terbaik adalah merek ‘Lalala’. 

4. Meningkatkan Ekuitas Merek

Ekuitas adalah nilai merek yang ditentukan oleh pengalaman konsumen dan persepsi keseluruhan merek. Ini dapat meningkatkan nilai dan prestise merek tersebut. 

5. Menciptakan Koneksi

Konsumen akan membicarakan merek itu pada orang lain. Menciptakan koneksi baru untuk mempromosikannya secara otomatis. 

6. Meningkatkan Angka Penjualan

Sebuah produk atau layanan dengan branding yang kuat cenderung akan menghasilkan lebih banyak penjualan. 

Strategi promosi dan periklanan mampu meningkatkan kesadaran merek di antara konsumen yang secara langsung meningkatkan pembelian. 

BACA JUGA :  Soft Selling: Pengertian, Kelebihan, Contoh, dan Strategi

Jenis-Jenis Brand Awareness 

1. Brand Recall

Ini adalah branding dari nama merek dagang. Saat kamu mencari produk dengan kata kunci ‘air putih’, 3-5 merek pertama yang kamu ingat adalah konsep sukses dari brand recall

2. Pengakuan Brand

Kebalikan dari brand recall. Kamu tidak mengingat nama merek tersebut, tapi saat seseorang menyebutkan merek itu kamu akan ingat produk identik atau kategori produk dari merek tersebut. 

Pengenalan merek juga dapat diukur dari seberapa ingat kamu dengan slogan, logo, kemasan, atau iklannya tanpa menyebut nama merek itu. 

3. Branding Puncak Pikiran

Merek pertama yang muncul di pikiran kamu saat ditanya tentang kategori produk. Bila mencari produk ‘roti’ misalnya, kamu langsung menyebut satu merek yang kamu ingat di luar kepala.

4. Branding Dominasi

Brand yang mendominasi satu kategori produk. Tidak ada lagi merek kompetitor yang dapat menyainginya. Semua orang sepakat hanya ingat merek itu saja.  

5. Visual Branding

Kemampuan konsumen untuk mengenali sebuah brand dari penampilan visualnya. Itu bisa dari warnanya, kemasannya, desainnya, atau font yang digunakan dalam logo. 

Cara Meningkatkan Brand Awareness

Berikut ini beberapa tips untuk meningkatkan kesadaran merek:

1. Pikirkan Branding 

Branding adalah tahap paling dasar dari pengenalan produk atau merek ke konsumen. Ini digunakan untuk menginformasikan dan menunjukan identitas dari produk tersebut. 

Konsep branding bisa mulai dibangun dari beberapa aspek penting, termasuk:

  • Pemilihan warna identik.
  • Logo yang unik.
  • Copywriting atau slogan yang mudah diingat.
  • Desain produk yang beda.
  • Lagu yang penuh arti dan mudah diingat. 
  • Iklan yang ikonik.
  • Memasang billboard
  • Menciptakan ikon produk

Setidaknya memiliki satu ciri khas yang membedakan produk kamu dengan produk kompetitor. 

2. Kekuatan Digital Marketing 

Digital marketing adalah strategi pemasaran dan pendekatan konsumen melalui media internet. Gunanya untuk menjangkau calon konsumen lebih luas. 

Kamu bisa mulai memperkenalkan bisnis kamu di media sosial dan website. Bila bingung bagaimana cara memulainya, kamu bisa menghubungi Praktisidigital untuk daftar website toko online gratis dengan mudah dan profesional.

BACA JUGA :  Brand Loyalty: Manfaat, Contoh, Faktor, Cara Meningkatkan

3. Program Promosi

Promosi adalah strategi bisnis yang efektif untuk memperkenalkan brand dan menarik perhatian pasar. 

Buat strategi pemasaran berbeda setiap bulannya dan lihat mana promosi yang paling bekerja. Misalnya, diskon produk, potongan harga 50%, hadiah gratis, atau beli 1 gratis 1. 

4. Kerjasama dengan Partner Kredibel

Manfaatkan kerjasama dengan partner yang potensial, bisa dari perusahaan lain, lembaga, key opinion leader (KOL), brand ambassador, atau influencer yang kredibel. 

Mereka akan membantu memperkenalkan brand kamu di media mereka masing-masing. 

5. Berikan Hadiah

Konsumen sangat suka hadiah gratis dari produk. Buat strategi giveaway di media sosial, misalnya. 

Hadiah bisa berupa produk itu sendiri atau merchandise brand sehingga konsumen semakin ingat dengan logo, warna, atau info lain terkait brand kamu. 

Indikator Brand Awareness yang Sukses

Bagaimana kesadaran merek itu sukses? Berikut indikatornya: 

1. Lakukan Survei

Cara mengukur keberhasilan kesadaran merek adalah dengan melakukan survei. Gunakan platform online seperti Google Form, Google Alerts, SurveyMonkey, atau fitur polling di media sosial. 

Lempar pertanyaan umum seperti:

  • Apa yang Anda ketahui tentang brand ini?
  • Dari mana mengetahui brand ini?
  • Pernahkan menggunakan brand ini?
  • Bagaimana kualitas produk brand ini?

Kamu juga bisa meminta saran yang berguna pada konsumen demi meningkatkan kualitas dan performa brand. 

2. Pengukuran Traffic di Media Sosial 

Trafik online seperti berapa followers, engagement, dan berapa orang yang merespon konten brand kamu di media sosial bisa menjadi ukuran keberhasilan kesadaran merek. 

Maka dari itu, pelajari lebih dalam tentang strategi penggunaan media sosial untuk meningkatkan jangkauan bisnis. 

3. Lakukan Analisis 

Coba beberapa strategi branding dan temukan formula yang paling tepat. Baik itu strategi online dan offline

Analisis juga bagaimana kompetitor melakukan branding. Pilih strategi yang berbeda dari kompetitor tanpa harus menjatuhkannya.

Kesadaran merek perlu ditingkatkan demi meningkatkan pengetahun dan kedekatan konsumen pada brand kamu. Perusahaan juga harus memikir kualitas produk atau performa layanan untuk membentuk citra baik dan terpercaya.