Berdampaknya pandemi kepada perekonomian negara membuat setiap lapisan masyarakat memutar otak untuk tetap bertahan hidup. Tidak terkecuali para pelaku bisnis yang merasakan betul akibat pandemi ini terhadap usaha yang mereka geluti. Banyak dari mereka yang mendapati penurunan omzet hingga mengalami kebangkrutan.
Kondisi krisis seperti saat ini menguji kreativitas para pebisnis untuk melakukan inovasi agar usaha mereka tetap bertahan. Perjuangan yang mereka kerahkan cukup berat; mulai dari inovasi produk, pengemasan, hingga pemasaran.
Simak beberapa inovasi bisnis saat pandemi berikut ini yang dapat dipertimbangkan oleh para pengusaha.
Bisnis masker dan homedress untuk pengusaha bidang fashion
Meluncurkan mode-mode fashion terbaru di era pandemi saat ini bisa dibilang belum terlalu dilirik oleh pasar. Di samping memang dianjurkan untuk tetap di rumah, setiap orang menyortir pengeluaran mereka agar berjalan sesuai dengan prioritas.
Untuk pelaku bisnis di bidang fashion, dua fashion items ini jadi andalan beberapa brand karena banyak dicari orang; homedress dan masker. Homedress bermotif cantik dengan model yang simpel dan berbahan nyaman menjadi incaran para perempuan agar tetap tampil rapi meski di rumah saja. Kadang homedress ini menjadi alternatif ketika melakukan WFH (work from home) karena tidak kusut dan tetap tampil rapi.
Begitu pula dengan masker. Sejak dianjurkan memakai masker dengan tiga lapis sebagai sarana mencegah penularan virus Covid-19, banyak pengusaha fashion yang berinovasi dengan beragam motif dan model masker yang lucu sehingga membuat masyarakat tertarik. Mulai dari motif anak-anak, motif warna-warni, hingga model karet yang dipergunakan khusus untuk perempuan berhijab. Lama-kelamaan, masker menjadi bagian dari fashion items yang dipadupadankan sesuai dengan baju yang dikenakan pada saat itu.
Bisnis kopi botol seliter untuk pengusaha kopi dan kuliner
Berhubung saat ini dibatasi untuk berkumpul dan nongkrong dengan banyak orang di luar, usaha kedai kopi juga mengalami penurunan pemasukan. Namun, bukan berarti akan stuck di situ saja. Bersamaan dengan pecinta kopi yang tetap ingin mengonsumsi di kala pandemi dan work from home, permintaan kopi botolan yang berukuran satu liter menjadi meningkat. Sebab, kopi tersebut bisa jadi pilihan diminum bersama keluarga atau menjadi stock selama beberapa hari ke depan. Beberapa kedai kopi dan UMKM mulai menerapkan inovasi ini dan di antaranya dapat diterima oleh pasar dengan baik. Selama rasa kopi yang ditawarkan memiliki daya tarik, maka produk tersebut mampu bersaing dengan kompetitor yang lain.
Ada beragam macam varian kopi yang dijual di pasaran. Mulai dari kopi hitam, kopi susu, kopi gula aren, dan yang lain sebagainya. Selain itu, bisa juga dikombinasikan dengan menu varian minuman literan lain yang non-kopi seperti; es cokelat literan, es susu kurma, dan es matcha.
Frozen food untuk pengusaha makanan
Sebenarnya, jenis makanan beku atau frozen food ini sudah beredar di pasaran sebelum pandemi mewabah. Namun, kebutuhan akan makanan beku semakin meningkat terutama oleh masyarakat yang belum terlalu bisa memasak dan ingin masakan yang mudah disajikan. Awalnya bisnis makanan beku ini hanya dikeluarkan oleh beberapa pengusaha makanan, namun seiring dengan kondisi pandemi saat ini, restoran-restoran pun mulai berinovasi hal serupa sebagai back up dari pemasukan pelanggan dine in yang kian merosot.
Jika dulu kita hanya menemukan jenis-jenis makanan frozen food berupa nugget dan bakso, di era sekarang variasinya kian berkembang. Mulai dari makanan lokal seperti sambal goreng hati dan sayur asem, sampai makanan luar negeri seperti sushi dan suki, kini tersedia dalam inovasi makanan beku yang tinggal dihangatkan.
Konsep Work From Hotel untuk pengusaha property
Keharusan untuk menetap di rumah saja selama pandemi, membuat para pelaku bisnis di bidang properti mengalami kemerosotan. Di antara mereka bahkan harus terpaksa melakukan PHK karyawan, tidak menggaji mereka, seiring dengan tidak adanya pemasukan. Terancam gulung tikar, bisnis properti memutar otak dengan cara meluncurkan konsep work from hotel/apartment. Sasaran konsep ini ditujukan kepada orang-orang yang mulai jenuh bekerja di rumah sendiri selama beberapa bulan belakangan, dan membutuhkan pemandangan baru untuk menjernihkan pikiran. Tentu saja dengan mematuhi protokol kesehatan agar semua aman.
Promo lain yang ditawarkan oleh bisnis properti ini dengan memasang diskon menarik untuk menginap. Dengan membayar sekarang, pelanggan bisa melakukan pemesanan untuk beberapa bulan mendatang. Misalnya, sebuah hotel A memasang promo diskon untuk tiga bulan mendatang, dengan syarat pembayaran harus dilunasi selama satu minggu. Jika sudah lunas, maka pelanggan bisa mem-booking kamar pada tanggal yang diinginkan selama tiga bulan dari tanggal pembayaran.
Bisnis virtual photoshoot untuk pelaku bisnis fotografi
Virtual photoshoot adalah salah satu konsep terbaru di bidang fotografi yang mulai menjamur ketika pandemi. Caranya, fotografer dan model melakukan video call. Ya, keduanya tidak perlu saling bertemu secara fisik sehingga menghemat budget transportasi dan studio. Fotografer hanya memotret model lewat apa yang tertangkap di layar dengan kamera professional. Yang diperlukan pemotretan jenis ini adalah background yang mendukung konsep foto, wardrobe, dan aksesorinya.
Banyak influencer dan selebgram yang tertarik difoto seperti ini. Mereka akan diarahkan ke dalam beberapa gaya dan pose. Hasilnya akan dikolase dalam satu frame dengan ekspresi yang berbeda-beda. Foto ini juga bisa digunakan untuk foto endorse terutama jika yang ingin dipresentasikan adalah segala sesuatu yang dapat ditampilkan dalam foto bust up atau sedada, seperti scarf, aksesori, atau make up.
Contoh-contoh inovasi bisnis di atas bisa diterapkan untuk mengembangkan usaha kita. Tentu saja, kamu bisa menambahkan ide-ide menarik lainnya, supaya menambah daya tarik bisnis yang sedang kita kelola. Semangat berjualan!