13 Cara Foto Produk Mudah dan Estetik, Bisa Pakai HP!


Cara foto produk yang benar harus diketahui setiap pemilik bisnis agar dapat menyediakan katalog produk yang menarik. Di zaman jual beli online seperti saat ini, pembeli akan fokus terhadap foto katalog. Oleh karena itu, hal ini menjadi penting untuk meningkatkan penjualan.

Cara Foto Produk Pakai HP yang Menarik

Foto produk tidak harus selalu menggunakan kamera yang canggih, kamera HP pun bisa kamu manfaatkan dengan baik. Berikut adalah berbagai tips foto produk untuk hasil yang paling menarik:

1. Tentukan Background Foto

Background foto ini sangat penting karena pemilihan yang salah bisa membuat produk jadi tidak menarik. Standarnya background foto produk biasanya menggunakan warna putih atau warna netral lainnya. Hal yang penting diperhatikan adalah warna latar belakang ini tidak boleh bertabrakan dengan warna barang.

Selain itu, hindari juga latar bermotif atau berwarna gelap karena bisa membuat barang tidak terlihat. Khusus foto outdoor tentu tidak masalah jika latar tidak polos, tapi tetap usahakan agar tidak terlalu ramai. Produk yang difoto wajib menjadi objek dominan dalam foto.

2. Gunakan Model

Cara foto produk yang kedua adalah menggunakan model. Apabila produk yang dijual adalah seperti baju, sepatu, tas, topi, dan produk pakai lainnya, ada baiknya foto menggunakan model. Tujuannya adalah untuk memberikan bayangan pada calon pembeli bagaimana tampilan produk ketika digunakan.

BACA JUGA :  Cara Merencanakan Mitigasi Bencana untuk Bisnis

Selain itu, biasanya foto dengan model juga bisa membuat produk lebih terlihat menarik. Meskipun begitu, tetap lengkapi juga katalog dengan foto produknya saat tidak sedang dipakai.

3. Perhatikan Pencahayaan

Pencahayaan adalah hal paling utama dalam fotografi. Tanpa adanya cahaya yang mumpuni, tidak akan bisa didapatkan foto yang sesuai keinginan. Tidak harus memiliki peralatan lighting yang mahal, kamu bisa memanfaatkan cahaya matahari saat golden hour.

Foto di luar ruangan bisa dicoba untuk mendapatkan cahaya yang maksimal. Apabila produknya adalah makanan, kamu juga bisa mencoba untuk foto di dekat jendela untuk mendapatkan cahaya matahari. Jam yang paling bagus untuk mendapatkan cahaya matahari adalah di pagi hari.

4. Perhatikan Komposisi Foto

Komposisi foto juga sangat penting untuk diperhatikan. Umumnya foto produk itu objeknya berada di tengah, jadi sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mengatur komposisinya.

Hal lain yang perlu diperhatikan berarti adalah letak properti foto. Apabila letaknya kurang tepat bisa membuat orang jadi tidak fokus pada produk.

5. Tentukan Tema

Cara foto produk agar menarik selanjutnya adalah dengan menentukan tema atau konsep. Ini bisa disesuaikan juga dengan tema dari produk tersebut. Misalnya produk alat outdoor dan foto dilakukan dengan tema camping.

Foto bertema ini tidak harus selalu berbentuk foto lifestyle, tapi bisa juga untuk foto studio. Nantinya konsep ini akan menentukan properti apa saja yang dibutuhkan untuk sesi foto.

6. Gunakan Fitur Kamera secara Optimal

Penggunaan fitur kamera yang dimaksud bukan hanya pada kamera canggih, tapi juga kamera handphone.

Kebanyakan orang lebih suka menggunakan mode auto, terutama untuk kamera handphone. Padahal ada banyak fitur yang bisa di-explore untuk mendapatkan hasil foto yang lebih maksimal.

BACA JUGA :  Cara Mudah dan Keren untuk Mendesain Logo Brand

Jadi jangan hanya gunakan mode auto saja, usahakan untuk memahami lebih dulu fitur-fitur yang ada sebelum mengeksekusi foto.

7. Ambil Foto dari Beberapa Angle

Cobalah untuk mengambil foto dari beberapa angle. Terkadang satu sisi saja tentu tidak cukup untuk menggambarkan tentang seluruh produk.

Foto dari beberapa angle berguna untuk menemukan angle terbaik dan agar foto produk tidak monoton. Calon pembeli jadi dapat juga melihat produk dari beberapa sisi.

Hindari angle yang membuat produk jadi terlihat kurang menarik atau terlihat jauh berbeda dengan aslinya.

8. Foto Detail Produk

Cara foto produk selanjutnya adalah mengambil foto produk dari jarak yang lebih dekat. Tidak untuk semua jenis produk, tapi produk tertentu membutuhkan foto yang lebih detail agar terlihat lebih menarik.

Meskipun bukan foto utama yang ditampilkan di katalog tapi foto detail ini juga tidak kalah penting dari foto lainnya, bahkan foto detail produk ini bisa menunjukkan keunikan atau nilai tambah dari produk tersebut.

9. Gunakan Properti

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penggunaan properti itu penting dalam foto produk. Tujuan penggunaan properti agar foto tidak terlihat monoton.

Ada properti yang hanya mempercantik gambar saja dan ada juga yang bisa semakin menunjukkan fungsi dari produk. Penggunaan properti ini bisa disesuaikan saja dengan kebutuhan.

Hindari penggunaan properti berlebihan yang bisa membuat calon pembeli terdistraksi dan menyababkan produk bukan jadi objek utama.

10. Hindari Zoom Kamera

Fitur zoom pada kamera memang mempermudah proses pengambilan gambar. Meskipun begitu, sebaiknya hindari menggunakan fitur zoom, terutama ketika menggunakan kamera HP. Zoom dapat mendekatkan objek tapi membuat kualitas foto jauh menurun.

BACA JUGA :  Seberapa Penting Traffic Website untuk Bisnis Anda?

Bila objek terlalu jauh sebaiknya dekati objek saja untuk mendapatkan gambar dari jarak yang lebih dekat.

11. Gunakan Tripod

Bukan hanya digunakan untuk kamera, tripod juga yang bisa digunakan untuk HP. Fungsi tripod adalah agar posisi kamera selalu stabil sehingga kualitas gambar juga tetap baik.

Terutama di cahaya yang lebih minim biasanya kamera membutuhkan waktu lebih lama dalam menangkap gambar. Tangan yang tidak stabil bisa membuat hasil foto menjadi shaking.

12. Retouch sesuai Keperluan

Cara foto produk selanjutnya ini merupakan langkah yang dilakukan setelah foto sudah diambil. Memang mendapatkan hasil foto yang sempurna itu tidak mudah, sehingga terkadang dibutuhkan proses retouch agar hasil foto lebih maksimal.

Lakukanlah retouch sesuai kebutuhan. Biasanya yang dilakukan adalah proses cropping foto dan sedikit pengaturan cahaya serta warna. Proses ini tidak boleh dilakukan berlebihan karena nantinya bisa membuat produk jadi tidak terlihat seperti aslinya.

13. Tambahkan Watermark

Watermark dalam foto produk sangat penting karena foto tersebut rawan dicuri orang. Ini merupakan langkah antisipasi agar tidak ada toko lain yang menggunakan foto milik tokomu, kecuali statusnya memang reseller.

Tidak perlu dibuat terlalu berlebihan agar tidak merusak keindahan foto, asalkan terlihat dan kamu bisa mengenalinya.

Itu dia berbagai tips dan cara yang bisa kamu terapkan. Saat ini sudah banyak jasa foto produk dengan harga yang terjangkau, tapi memiliki kemampuan foto produk yang baik pada dasarnya harus dimiliki setiap pelaku bisnis online.

Sudah siap dengan foto produk dan deskripsi yang menarik? Yuk, segera upload ke website toko online kamu sendiri. Jangan khawatir, kamu bisa buat website di Praktisidigital secara gratis dan tanpa coding!