15 Cara Membuat Proposal Usaha yang Mudah dan Efisien


Cara membuat proposal usaha sangat penting diketahui oleh kamu yang ingin menjalani sebuah bisnis. Perencanaan ini yang nantinya akan menjadi acuan kamu dalam menjalani bisnis sekaligus dapat berguna untuk mencari investor yang bisa memberikan modal untuk bisnis kamu. Bagaimana contoh proposal yang menarik dan efisien?

Cara Membuat Proposal Usaha

Memiliki proposal yang menarik dapat semakin membuat kamu percaya diri dalam menjalani bisnis dan mencari investor. Berikut beberapa bagian yang wajib ada dalam proposal bisnis:

1. Pendahuluan

Bagian awal proposal dibuka dengan pendahuluan yang berisikan visi dan misi dari bisnis yang kamu bangun tersebut. Kamu juga bisa menjelaskan tentang latar belakang kamu memulai bisnis tersebut dan prospek bisnis ini di masa yang akan datang.

Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan produk yang kamu buat secara umum di sini beserta keunggulan-keunggulannya. Selain menjelaskan potensi produk, kamu juga sebaiknya jelaskan tentang hambatan produk serta gambaran cara kamu mengatasi hambatan tersebut.

2. Rangkuman Profil Lengkap Usaha

Cara membuat proposal usaha selanjutnya adalah dengan membuat profil perusahaan.

Profil lengkap usaha dapat berisikan informasi lengkap tentang bisnis kamu mulai dari nama, sejarahnya, dll. Kamu bisa menjelaskan brand history di bagian ini. Jika kamu memiliki cerita unik di balik brand tersebut, bisa jadi salah satu nilai jual bisnis kamu.

BACA JUGA :  10 Strategi Pengembangan UMKM Efektif agar Semakin Maju

3. Lokasi Badan Usaha

Pada dasarnya bagian ini juga masuk dalam profil lengkap usaha. Kamu harus mencantumkan lokasi badan usaha dengan lengkap mulai dari nama jalan, nomor rumah, kelurahan, kecamatan, kota, hingga kode pos. Lengkapi juga dengan nomor kontak yang bisa dihubungi.

Bagaimana dengan online shop? Kamu bisa memasukkan alamat rumah atau gudang kamu sebagai alamat badan usaha.

Selain itu, kamu juga sebaiknya mencantumkan nama toko online kamu mulai dari website, marketplace, dan media sosialnya.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi juga merupakan hal yang harus ada proposal bisnis. Jika kamu menjalani bisnis ini sendiri atau berdua saja, kamu tetap harus memiliki struktur organisasi.

Jabarkan ada posisi apa di bisnis kamu mulai dari pemilik, staf produksi, staf keuangan, staf pemasaran, staf admin, beserta nama yang mengisi posisi tersebut. Jelaskan juga deskripsi pekerjaan dari setiap posisi tersebut.

5. Bentuk Badan Usaha

Bentuk badan usaha juga pada dasarnya masih menjadi bagian dari profil perusahaan.

Kamu harus menuliskan dengan jelas apakah bisnis kamu berbentuk perseorangan, CV, PT, atau bentuk lainnya. Bila perlu jelaskan juga tentang status badan hukum usaha kamu pada bagian ini.

6. Daftar Produk

Cara membuat proposal usaha selanjutnya adalah dengan menjabarkan daftar produk. Dapat dikatakan bagian ini merupakan bagian yang paling krusial.

Kamu harus menjelaskan secara rinci tentang setiap produk yang dijual termasuk bahan baku, jenis produk, spesifikasi produk, keunggulan produk, cara produksi, dll. Cantumkan juga foto katalog produk yang menarik pada bagian ini. 

7. Target Pasar

Target pasar adalah salah satu komponen dalam bisnis. Tanpa adanya target pasar, bisnis kamu akan tidak terarah. Maka dari itu, penjelasan tentang target pasar kamu juga harus ada dalam proposal bisnis. Ada banyak indikator untuk menentukan target pasar mulai dari jenis kelamn, usia, pekerjan, tingkat pendidikan, hingga jumlah penghasilan.

BACA JUGA :  14 Cara Memulai Bisnis Fashion agar Cepat Sukses

8. Analisis SWOT

Analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) adalah analisis untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis kamu.

Fungsi analisis SWOT adalah untuk mengenal bisnis lebih dalam dan memprediksi apa yang mungkin terjadi di masa depan. Kamu bisa memanfaatkan kekuatan dan peluang, serta mengantisipasi kelemahan dan ancaman yang dimiliki.

Analisis ini dapat membantu kamu dalam merancang strategi usaha.

9. Strategi Usaha

Langkah selanjutnya adalah menentukan strategi agar produk dapat bersaing dengan kompetitor. Caranya bisa dengan membuat produk yang lebih bagus dan fiturnya lebih lengkap, menjual dengan harga lebih terjangkau, atau banyak lainnya. Intinya kamu butuh tahu apa kelemahan kompetitor untuk dapat membuat strategi yang tepat.

10. Strategi Marketing

Cara membuat proposal bisnis selanjutnya adalah menyusun strategi marketing atau pemasaran.

Jika sebelumnya dibahas tentang strategi bisnis secara umum, sekarang adalah bagian yang membahas tentang cara seperti apa saja yang akan digunakan untuk memasarkan produk. Misalnya media sosial apa saja yang akan digunakan, influencer seperti apa yang akan diajak bekerja sama, promosi apa saja yang akan diterapkan, dan lainnya.

11. Rencana Anggaran

Manajemen anggaran atau rencana anggaran berisikan tentang budgeting meliputi modal yang dibutuhkan, penentuan harga produk, dan juga perkiraan penjualan. Semuanya harus dijabarkan dengan nominal yang jelas. Investor akan mengetahui berapa banyak modal yang kamu perlukan dari bagian ini.

12. Laporan Keuangan

Salah satu indikator bisnis yang benar adalah adanya laporan keuangan yang baik. Laporan keuangan ini berisikan neraca perusahaan, laporan laba dan rugi, analisis titik impas atau break even point (BEP), serta sumber modal.

Selain itu, risiko bisnis yang terkait dengan keuangan dan cara mengatasinya juga dijabarkan pada bagian laporan keuangan ini.

BACA JUGA :  Panduan Menggunakan Praktisidigital | Praktisidigital

13. Penutup

Penutup berisikan tentang rangkuman dari semua bagian yang sebelumnya sudah kamu jelaskan. Tujuannya adalah untuk menyegarkan ingatan kembali tentang bagian-bagian sebelumnya dan agar isi proposal bisnis dapat lebih dimengerti.

Jika proposal dibuat untuk mengajukan pendanaan, maka kamu juga harus memberikan kalimat-kalimat yang meyakinkan calon investor agar semakin tertarik untuk mendanai bisnis kamu.

14. Lampiran

Lampiran berisikan dokumen-dokumen terkait badan usaha serta identitas pemilik usaha. Dokumen biasanya berupa biodata pemilik, surat izin usaha, SIUP, sertifikat tanah, akta pendirian usaha, dan dokumen lainnya yang dibutuhkan.

15. Desain Proposal

Cara membuat proposal bisnis satu ini sering kali terlewat, padahal perannya tidak kalah penting. Kelengkapan isi proposal memang harus dipastikan, tapi desain yang bagus juga tidak boleh dilewatkan. Proposal juga harus kamu hadirkan dalam beberapa format misalkan pdf, slides, dan cetak apabila diperlukan.

Memang desain proposal tidak memengaruhi isinya, tapi ini akan memengaruhi orang untuk tertarik membaca proposal tersebut. Desain proposal ini juga menjadi kesempatan kamu untuk menunjukkan sisi kreatif kamu yang tentunya sangat penting dimiliki seorang pebisnis.

Setelah membaca cara membuat proposal usaha di atas, apakah kamu semakin tertarik untuk merintis bisnismu? Jangan tunggu terlalu lama, mulai susun proposal dan plan bisnis kamu dari sekarang.

Khusus untuk kamu yang ingin menjalani bisnis online, siapkan website toko online mulai dari sekarang. Tidak perlu biaya besar untuk bikin website, bahkan kamu bisa membuatnya gratis di Praktisidigital!

Syaratnya? Cukup isi data diri lengkap dan langsung upload minimal 3 produk. Praktis!