Pelajari perbedaan pasar tradisional dan pasar modern. Mulai dari profil penjual, fasilitas, teknologi, dan cara transaksinya di sini!
Apa Itu Pasar Tradisional Vs Pasar Modern?
Pasar tradisional adalah tempat jual-beli yang dijalankan dengan transaksi secara langsung, di antaranya melibatkan proses tawar-menawar. Bisa dikatakan kita semua setidaknya pernah melihat atau bahkan belanja kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional.
Pasar modern juga tempat transaksi jual-beli, namun dengan pendekatan modern seperti menggunakan teknologi untuk operasionalnya, ada promosi, fasilitas lebih bagus, dan tidak ada sistem tawar-menawar.
Baik pasar tradisional dan modern sama-sama menyediakan kebutuhan sembako dan produk sehari-hari. Ada perbedaan yang jelas, termasuk dari fasilitas, kualitas produk, dan cara transaksinya.
Perbedaan Pasar Tradisional dan Pasar Modern
Jadi, apa perbedaan pasar tradisional dan pasar modern? Cek di bawah ini!
1. Beda Profil Penjual
Penjual di pasar tradisional adalah UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) atau pedagang yang bergerak secara mandiri dengan modal sendiri. Mungkin juga vendor yang langsung membeli produk dari petani dan peternak untuk dijual kembali.
Sementara pasar modern dikelola oleh perusahaan yang menampung representatif dari merek-merek produk ternama. Meski begitu, banyak juga pasar modern yang memfasilitasi UMKM untuk berjualan dengan lebih baik di sana.
2. Kondisi Produk
Produk seperti sayur, buah, daging, ikan, atau rempah-rempah di pasar tradisional selalu fresh. Mereka biasanya mengambil bahan dagangan langsung dari pemasok pada dini hari untuk di jual di pagi hingga siang hari yang sama.
Sementara di pasar modern, mereka cenderung menyimpan stok produk di kulkas/freezer untuk memperpanjang masa hidup produk. Meski tetap diperhatikan kualitas dan kesegarannya.
3. Cara Kemasan Produk
Kamu bisa melihat perbedaan pasar tradisional dan pasar modern dari kemasan produknya. Di pasar tradisional, sayur atau daging dibungkus seadanya dengan kertas atau plastik.
Di pasar modern, kamu akan menemukan produk-produk dikemas dengan rapi. Ada identitas produk seperti jenis, harga, berat, tanggal kedaluwarsa, dan merek atau produsen.
Bahkan, sayuran berakar sudah dibersihkan sehingga tampak segar dan cantik. Penyelenggara pasar modern juga sudah menerapkan jenis kemasan ramah lingkungan.
4. Harga Jual Produk
Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern yang paling mencolok adalah harga jual produk.
Ciri pasar tradisional:
- Ada proses tawar-menawar.
- Harga jual lebih murah.
- Bisa mendapat diskon atau produk gratis bila sudah langganan.
Ciri pasar modern:
- Tidak ada proses tawar-menawar.
- Harga sudah ditetapkan dengan label harga atau ketentuan harga per kilo.
- Ada promosi berdasarkan ketentuan.
- Harga jual lebih mahal karena kamu tidak hanya bayar produknya, tapi juga biaya untuk fasilitas dan sebagainya.
5. Beda Fasilitas
Mari bahas tentang perbedaan pasar tradisional dan pasar modern dari segi fasilitasnya:
- Pasar tradisional dikenal juga sebagai pasar becek. Kondisi cenderung kotor, bau amis, tidak rapi, dan juga panas. Itulah ciri khas pasar yang memang lebih mengutamakan aspek fungsional.
- Pasar modern mengutamakan kenyamanan pelanggan. Tempatnya lebih bersih, setiap toko/lapak pedagang ditata rapi, display produk tertata apik, ada pendingin ruangan, bangku, keranjang belanja, kamar mandi, dan fasilitas lain untuk kesenangan berbelanja.
6. Kondisi Lokasi dan Kebersihan
Beberapa orang lebih nyaman belanja di pasar modern karena lebih bersih. Di pasar modern ada petugas kebersihan resmi dan menerapkan pengelolaan sampah dengan sistematis.
Sementara banyak juga orang yang lebih suka belanja di pasar tradisional karena harganya lebih murah dan produk berkualitas, meskipun kondisinya kurang bersih.
7. Keamanan
Pasar tradisional terutama di pagi hari sangat ramai dan minim pengawasan. Kondisinya juga cenderung tidak aman, sudah banyak kasus pencopetan yang terjadi di sana.
Sementara di pasar modern ada pengawasan dari satpam atau security. Kondisinya juga lebih sepi dan dinilai lebih aman.
8. Beda Konsep Pemasaran
Pasar modern biasanya memasang banner promosi dan brosur. Mungkin juga pake iklan online.
Sementara di pasar tradisional tidak ada sistem pemasaran. Mengandalkan pelanggan yang pasti datang ke pasar untuk belanja setiap pagi.
9. Sistem Jual-Beli
Pelanggan di pasar tradisional harus jago tawar-menawar agar mendapat harga terbaik. Pedagang tidak memajang semua produk, jadi kamu harus bertanya ketersediaan produk lalu menawar.
Di pasar modern, harga sudah ditetapkan. Penjual biasanya sudah memajang semua produk, kamu tinggal pilih.
10. Beda Jam Operasional
Pasar tradisional sudah buka dari jam 2 pagi, biasanya sampai siang atau sampai barang dagangan mereka habis.
Sementara pasar modern biasanya buka dari pagi hingga jam 10 malam.
11. Interaksi Pelanggan
Di pasar tradisional, ada interaksi langsung antara pembeli dan penjual. Baik untuk tawar-menawar, bertanya ketersediaan produk, atau bahkan komplain.
Di pasar modern cenderung tidak ada interaksi langsung antara pembeli dan penjual. Mungkin ada tapi tidak terlalu sering atau banyak. Pelanggan bisa melihat info produk, ketersediaan, dan harga sendiri secara langsung
12. Jenis Produk
Jenis produk yang dijual di pasar tradisional adalah produk-produk makanan segar dan produk sembako.
Sementara di pasar modern menyediakan beragam produk, mulai dari produk segar, produk kemasan, hingga produk non-makanan. Ini bisa mencakup semua kategori produk seperti di minimarket atau supermarket.
13. Fleksibilitas
Bisa dikatakan kamu tidak bisa fleksibel saat belanja di pasar tradisional karena kamu harus bertanya setiap ketersediaan produk.
Sementara di pasar modern, kamu bisa belanja dengan lebih fleksibel. Bahkan kamu bisa mengakses dan belanja di pasar modern secara online.
14. Pelayanan
Pelayanan di pasar tradisional tergantung pada individu setiap pedagang. Banyak yang baik, mudah memberi harga diskon, namun mungkin ada yang kurang ramah juga.
Sementara pelayanan di pasar modern dilakukan yang terbaik sesuai dengan SOP perusahaan atau penyelenggara pasar modern tersebut.
15. Beda Tujuan
Pada pasar tradisional, kebanyakan pedagang memiliki objektif untuk mendapat keuntungan maksimal.
Sebenarnya pasar modern juga memiliki tujuan bisnis untuk mendapatkan keuntungan, namun objektifnya adalah kepuasan pelanggan dan pelayanan terbaik.
16. Beda Teknologi
Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern adalah teknologi yang digunakan.
Pasar tradisional cenderung tidak pakai teknologi, mungkin hanya timbangan konvensional dan kalkulator.
Di pasar modern, pakai teknologi pembayaran seperti mesin kasir atau bahkan menyediakan pembayaran digital seperti mesin EDC dan QR code.
Teknologi lainnya yaitu bisa belanja online dengan kerja sama perusahaan ride hailing, marketplace, dan website online.
Meski punya toko konvensional di pasar, kamu juga bisa optimalkan bisnis dengan buat toko online melalui Praktisidigital.
Tentunya ini akan membantu pelanggan untuk belanja kebutuhan sehari-hari dengan lebih praktis, baik untuk jual sayur, buah, daging, ikan, frozen food, atau produk kemasan lainnya. Kamu juga bisa gunakan sistem pre-order dan dikirim instan sesuai dengan pilihan pelanggan.