Brand Image: Contoh, Fungsi, Indikator, dan Tips


Citra merek atau brand image adalah pandangan konsumen akan suatu merek, yang menentukan keputusan pembelian mereka. Pahami tentang definisi, fungsi, dan tips meningkatkan citra merek bagi pebisnis pada pembahasan berikut ini! 

Apa Itu Brand Image?

Brand image adalah persepsi konsumen tentang suatu produk atau merek. Ini tentang apa yang konsumen tahu dan pikirkan bila menyebut nama suatu brand.

Citra merek bisa terbentuk berdasarkan pengalaman membeli, testimoni konsumen lain, interaksi yang tidak selalu melibatkan pembelian/penggunaan produk/layanan, atau pengenalan produk melalui berbagai bentuk pemasaran.

Setiap konsumen mungkin memiliki pikiran, persepsi, impresi, ide, kesan, dan keyakinan berbeda tentang suatu produk. Persepsi itu juga bisa berubah seiring waktu. 

Semakin baik citra merek di mata konsumen, maka semakin bagus itu berpengaruh pada keputusan pembelian. Kebanyakan konsumen cenderung hanya akan membeli atau menggunakan produk/layanan yang diyakini berkualitas dan terkenal. 

Contoh Brand Image

Sebelum membahas lebih lanjut, mari pahami lebih dalam tentang apa itu citra merek melalui contoh produk dan merek berikut ini:

  • McDonald’s: Memiliki citra merek tentang makanan cepat saji yang enak dan disukai oleh anak muda. 
  • KFC: Terkenal karena ayam goreng krispi yang nikmat. 
  • Erigo: Merek pakaian anak muda yang kasual, keren, dan hypebeast
  • Rolls-Royce: Merek premium yang dianggap eksklusif untuk orang kaya.
BACA JUGA :  Inventaris: Pengertian, Manfaat, dan Cara Mengelola

Persepsi kamu tentang suatu produk/merek, itulah citra merek. Apa yang kamu pikirkan tentang merek tersebut mungkin berbeda dengan persepsi teman kamu. 

Namun, perusahaan memiliki kampanye branding untuk menyamakan citra merek di mata konsumen tentang bagaimana brand mereka ingin dilihat. 

Fungsi Brand Image bagi Perkembangan Bisnis

Setiap brand berusaha untuk membangun citra merek yang kuat dan positif untuk menggapai tujuan bisnis mereka. Berikut ini fungsi dari citra merek untuk perkembangan bisnis:

1. Meraih Keuntungan

Bisnis akan lebih laris bila memiliki citra merek yang kuat. Konsumen tidak ragu untuk mulai membeli atau bahkan berlangganan suatu produk dengan citra berkualitas dan harga bersaing. 

2. Memudahkan Promosi Produk Baru

Akan lebih mudah untuk memperkenalkan produk baru bagi brand yang sudah terkenal dan dipercaya. Konsumen bahkan cenderung penasaran dengan produk-produk yang baru dirilis. 

3. Pembeda dari Kompetitor

Konsumen memiliki citra baik pada brand kamu karena ada keunikan dan keunggulan dari kompetitor. Itu bisa dari kualitas produk, iklan, dan identitas brand yang lebih menarik. 

4. Memungkinkan Menetapkan Harga Sesuai Kualitas 

Permainan harga sering dilakukan oleh perusahaan branded. Merek mereka sudah dipercaya dan terbukti berkualitas, konsumen pun rela mengeluarkan kocek lebih mahal untuk mendapatkan produknya. 

5. Menciptakan Segmen Pasar Sendiri 

Brand memiliki keunikan dan keunggulan yang mampu meraih sejumlah konsumen pada segmen tertentu. Bahkan, citra merek yang kuat akan membuat brand naik kelas. 

Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembeli

Brand dengan citra positif akan lebih dipercaya oleh konsumen, sehingga mereka cenderung akan berlangganan dan secara otomatis melakukan word of mouth pada orang-orang di sekitarnya. Ini membuka pintu masuk ke konsumen lain yang potensial untuk ikut menggunakan produk tersebut. 

BACA JUGA :  Apa Itu Wirausaha? Pengetian, Karakteristik, dan Tips Sukses

Citra merek yang kuat juga memperkuat hubungan brand dengan konsumen jadi lebih baik. Kamu pasti hanya membeli dan menggunakan merek yang kamu anggap berkualitas dan sesuai kebutuhan kamu. 

Brand dengan citra yang buruk cenderung sulit beroperasi karena konsumen tidak percaya dan tidak mau membelinya. 

Indikator Brand Image

Berikut ini indikator penting yang membentuk citra merek menurut Aaker dan Biel (2009:71):

1. Citra Pembuat (Corporate Image)

Citra dari perusahaan yang membuat produk tersebut. Persepsi konsumen tentang perusahaan itu meliputi popularitas, kredibilitas, jaringan perusahaan, dan penggunanya. 

Contohnya, perusahaan Apple meluncurkan ponsel iPhone. Konsumen akan otomatis berpikir iPhone adalah gadget yang berkualitas dan eksklusif bahkan sebelum mereka melihat barang fisiknya. 

2. Citra Produk/konsumen (Product Image)

Persepsi yang konsumen miliki tentang suatu produk, barang, atau jasa dari sebuah brand. Ini termasuk tentang kualitas produk, manfaat produk, keunggulan, jaminan, dan atribut produk. 

3. Citra Pemakai (User Image)

Persepsi tentang siapa yang umumnya menggunakan produk tersebut (termasuk status sosialnya). Sebutlah brand Rolls-Royce, citra pemakai brand itu adalah kalangan eksklusif dan orang kaya. 

Tips Meningkatkan Brand Image

Sebuah perusahaan dapat meningkatkan citra merek dari membentuk brand identity. Identitas brand adalah bagaimana perusahaan menciptakan identitas yang baik di benak konsumen dan memutuskan bagaimana merek itu akan terlihat di mata konsumen. 

Yuk, pahami cara meningkatkan citra merek berikut ini: 

1. Perbaikan Aset Visual 

Logo, simbol, dan warna merek/brand menjadi identitas visual yang penting. Bisa jadi ini hal pertama yang konsumen lihat dan pikirkan tentang brand itu. 

Coba perbaiki logo, termasuk palet warna merek, font, header, thumbnails, dan kebutuhan visual untuk media sosial. Silakan kerja sama dengan desainer grafis yang sesuai. 

BACA JUGA :  Crowdsourcing: Pengertian, Manfaat, Jenis, Contoh, dl

2. Branding di Media Sosial 

Buat strategi branding di media sosial sesuai dengan identitas brand yang ingin kamu tonjolkan. Mulai dari tentukan warna tema, buat layout foto/video, dan sapa audiens dengan persona buyer yang sesuai.

Kamu juga harus mengunggah konten-konten yang informatif dan menarik. Jadikan media sosial sebagai wadah untuk memperkenalkan produk.

3. Reviews atau Testimoni 

Cara hebat lainnya untuk membangun citra merek positif adalah dengan menyediakan wadah agar konsumen bisa menyampaikan ulasan, review, atau testimoni produk. 

Jangan takut untuk meminta pelanggan yang puas untuk menulis ulasan singkat, misalnya di media sosial atau di situs web toko sendiri. 

4. Kerja Sama dengan Media 

Saat ini persepsi orang akan sebuah brand bukan hanya terbentuk saat dia sudah membeli atau menggunakan produk, tapi bisa tercipta juga setelah audiens membaca ulasan di media apa pun. 

Silaka kerja sama dengan media, orang yang berpengaruh, atau influencers untuk memberikan ulasan positif aka n produk kamu. Sesuatu yang mendorong ketertarikan dan minat beli audiens yang lebih luas. 

5. Bergabung di Acara atau Komunitas 

Kamu dan tim bisa bergabung di komunitas, misalnya untuk mensponsori acara komunitas atau sekadar menawarkan produk terbaru. 

Undang konsumen atau komunitas yang berpotensi menggunakan produk brand kamu ke acara eksklusif untuk membagikan tester produk, hadiah, kartu member untuk berlangganan, atau promosi terbaru. 

6. Website Toko Online 

Cara untuk meningkatkan brand image lainnya adalah dengan membuat website toko online. Ini jadi media lebih baik untuk memperkenalkan dan mempromosikan brand ke jangkauan audiens yang lebih luas. 

Jangan khawatir karena membuat website toko online gratis dan mudah di Praktisidigital. Caranya hanya dengan daftar, unggah katalog, dan mulai berbisnis online yang lebih maksimal. 

7. Konsistensi 

Kamu harus memerhatikan kualitas produk, kepuasan pelanggan, dan pengalamanan pelanggan berbelanja di brand kamu. Terima saran dan masukan positif untuk memperbaiki kualitas produk dari waktu ke waktu. 

Nah, itulah pembahasan lengkap tentang pengaruh brand image terhadap keputusan pembeli. Semoga informasi ini bermanfaat. 

Selamat berbisnis dan jangan lupa buat website toko online di TakoTalk sekarang juga!