Bisnis F&B (Food & Beverages) atau dikenal juga kuliner merupakan bisnis yang cukup menjanjikan keuntungan besar karena berkaitan dengan kebutuhan semua orang. Simak penjelasan lengkapnya mengenai bisnis F&B pada artikel ini.
Apa Itu Bisnis F&B?
Bisnis F&B adalah bisnis yang bergerak pada penyediaan produk maupun pelayanan dalam penyajian makanan dan minuman.
Bisnis Food & Beverages dapat berskala kecil seperti yang sering ditemui disekitar kita, mulai dari tukang gorengan, warteg, restoran sederhana, maupun berskala besar yang sudah tersentuh teknologi manufaktur dengan kapasitas besar.
Bisnis ini memperhatikan secara menyeluruh dari mulai pemilihan bahan baku sampai kepada pengemasan. Tujuannya adalah agar terus menjaga kualitas produk dan memberikan kepuasan bagi konsumen. Apalagi jika bahan baku berasal dari kebun dan peternakan sendiri agar terjamin kualitas bahan bakunya.
Industri F&B cukup menjanjikan keuntungan yang besar. Tentu saja bila tetap menjaga kualitas produk, selera rasa, dan kebersihan menjadi landasan utama dalam bisnis F&B ini.
Struktur Organisasi Bisnis F&B Service
Layaknya sebuah bisnis yang sehat, pastinya membutuhkan personil mumpuni sesuai dengan kapabilitas kemampuan dan tanggung jawab dari keseluruhan operasional sebuah bisnis.
Umumnya dalam bisnis ini terbagi dalam dua bagian, yaitu Front Service dan Back Service. Kira-kira apa saja struktur organisasi bisnis F&B ini? Berikut selengkapnya:
1. Front Service
Front Service atau disebut pelayanan dimuka adalah pelayanan yang bersentuhan langsung dalam menawarkan maupun penyajian produk kepada konsumen. Peranannya dapat menjadi representatif dari branding bisnis tersebut.
Pada bagian Front Service terbagi ke beberapa posisi, antara lain:
Pramusaji merupakan petugas yang bertanggung jawab secara langsung dengan konsumen dalam menawarkan maupun menyajikan makanan dan minuman yang dijual.
Selain itu, pramusaji juga dapat membantu kasir untuk memberikan tagihan biaya kepada konsumen atas makanan maupun minuman yang telah dipesan.
Kasir memiliki tanggung jawab dalam menghimpun uang dari konsumen yang diperoleh dari proses transaksi pembelian makanan dan minuman di restoran tersebut.
Tugas kasir sangat lekat juga dengan kegiatan pencatatan laba untung/rugi dalam satu hari operasional. Terkadang, kasir juga berperan sebagai purchasing dalam pembelian bahan baku untuk kebutuhan produksi.
2. Back Service
Sedangkan untuk Back Service atau disebut pelayanan di belakang berkaitan erat dalam pembuatan produk maupun menjaga kualitas. Sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Pada bagian Back Service terbagi ke beberapa posisi, antara lain:
Manajer pengelola berperan dalam posisi tertinggi dalam industri F&B ini. Manajer pengelola bertanggung jawab dalam memberikan inovasi yang berdampak langsung pada peningkatan penjualan setiap bulannya.
Peranan supervisor operasional dapat menjadi pengatur, pengawas maupun pelatih bagi divisi lain.
Selain itu, supervisor operasional memiliki tanggung jawab dalam mengatur jadwal, pembuatan tugas harian dan memaksimalkan kinerja masing-masing personil agar bekerja dengan maksimal.
Pramusaji senior pastinya memiliki pengalaman yang mumpuni dalam mengatur penyajian makanan yang lebih efisien dan efektif.
Selain itu, sosok pemimpin dalam kelompok pramusaji berperan dalam pelaksanaan SOP, menjaga kebersihan serta menampung aspirasi dari konsumen.
Tujuannya adalah sebagai umpan balik kepada manajer pengelola agar dapat meningkatkan kualitas dalam pelayanan maupun produk di restoran tersebut.
Tugas dan Tanggung Jawab Bisnis F&B
Bisnis yang berkaitan langsung dengan konsumen akhir pastinya memerankan peranan penting untuk memastikan kualitas produk dan pelayanan sesuai dengan keinginan konsumen.
Tugas dan tanggung jawab bisnis F&B sangat berkaitan langsung dengan branding dari perusahaan tersebut. Jadi, apa saja tugas tanggung jawab bisnis F&B? Berikut penjelasanya.
1. Mengolah Makanan
Tugas utama dari bisnis F&B adalah mengolah bahan mentah makanan menjadi produk matang dan siap santap.
Selain itu, penting sekali bagi bisnis F&B untuk menerapkan zero waste untuk memaksimalkan penggunaan bahan mentah menjadi beberapa produk sekunder, maupun meminimalisir sampah yang dihasilkan dalam satu kali proses produksi.
2. Menciptakan Ciri Khas Makanan
Ciri khas dalam bisnis F&B mutlak diperlukan untuk bersaing secara langsung dengan kompetitor.
Produk yang memiliki ciri khas akan menjadi pembeda sehingga bisnis kamu terlihat sesuatu yang baru. Ciri khas dapat diperoleh dari cara penyajian, cita rasa, jenis olahan dan masih banyak lagi.
3. Menjaga Standar Kesehatan Makanan
Tanggung jawab terakhir dalam bisnis kuliner adalah menjaga standar kesehatan makanan. Makanan yang sehat baik dalam bahan baku yang digunakan, proses pengolahannya, sampai ke proses pengemasan harus terstandarisasi sesuai dengan peraturan regulator.
Untuk di Indonesia sendiri terdapat BPOM yang berperan sebagai pengawas makanan dan obat yang beredar di masyarakat. Selain itu, terdapat pula Halal-MUI sebagai pengawas yang memastikan produk tersebut halal sampai ke masyarakat.
Peluang Bisnis F&B di Indonesia
Industri F&B merupakan industri yang terus dinamis dari waktu ke waktu. Terdapat beberapa alasan mengapa bisnis Food & Beverages akan tetap eksis di masa depan, antara lain:
1. Sangat Lekat dengan Tren
Setiap waktu terus berkembang tren-tren terbaru khususnya pada industri F&B. Baik dari produk yang ditawarkan, sampai proses pengemasan akan menjadi sebuah trend terbaru. Kreatifitas terus dituntut agar usaha kamu terus berkembang dari waktu ke waktu.
2. Berkembang dengan Teknologi
Layanan sampai pemesanan melalui daring telah memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memesan makanan.
Sehingga bagi pelaku industri, harus mau mengaplikasikan sistem daring agar dapat bersaing dengan kompetitor. Adanya teknologi internet dapat memudahkan bisnis kamu tersebar dengan banyak orang.
3. F&B sebagai Kebutuhan Pokok Manusia
Makanan dan minuman merupakan kebutuhan manusia dalam bertahan hidup. Selain itu, beberapa industri F&B menyajikan hiburan pelengkap untuk menghibur konsumen ketika menyantap makanan maupun minuman yang telah disajikan. Bisnis F&B dapat memenuhi keseluruhan dari kebutuhan manusia.
Tips Memulai Bisnis F&B
Mulai tertarik dengan bisnis F&B? Simak dulu yuk empat tips singkat untuk kamu yang akan memulai bisnis F&B berikut ini:
1. Ciptakan Produk yang Unik
Produk yang berbeda dengan yang lain menawarkan sesuatu yang baru bagi konsumen. Rasa penasaran dari konsumen merupakan kesempatan pemilik usaha dalam berbisnis.
Maka dari itu, pemilik bisnis F&B harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
2. Peka Terhadap Perubahan
Teknologi dapat merubah secara cepat sebuah industri, tidak terkecuali untuk industri F&B. Memahami konsumen lebih dalam dapat menentukan strategi selanjutnya untuk peka terhadap perubahan yang terjadi.
3. Networking Berbagai Lini
Jaringan distribusi merupakan kunci dari kelangsungan industri F&B. Pemilik bisnis harus menciptakan ekosistem tersendiri untuk memastikan pasokan maupun kualitas bahan baku sesuai dengan standar.
4. Coba Kolaborasi
Kolaborasi dengan bisnis yang berbeda dapat menjadi pembaharuan dari strategi bisnis kamu. Memilih partner bisnis untuk kolaborasi harus memiliki nilai visi yang juga sama agar tidak terjadi persaingan saat kolaborasi telah berlangsung.
Itulah penjelasan lengkap mengenai bisnis F&B. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memulai bisnis F&B saat ini.
Optimalkan bisnis F&B kamu dengan toko online dari Praktisidigital. Berbagai pilihan design website yang menarik serta fitur payment gateway memberikan rasa aman dan praktis kepada konsumen untuk bertransaksi dengan bisnis kamu.
Yuk, rasakan kemudahan bisnis online bersama Praktisidigital!