Apa Itu Mobile Marketing? Jenis, Fungsi, dan Cara Mengoptimalkan


Mobile marketing adalah jenis pemasaran dengan memanfaatkan perangkat seluler dan teknologi digital. Pahami apa itu pemasaran seluler, manfaat, dan cara mengoptimalkannya bagi kemajuan bisnis. 

Pengertian Mobile Marketing

Pemasaran seluler atau mobile marketing adalah strategi pemasaran produk atau layanan melalui teknologi digital dan multi-saluran untuk menjangkau target konsumen melalui perangkat seluler (smartphone atau tablet). 

Ini adalah strategi digital marketing yang juga berguna untuk memasarkan produk/layanan melalui situs website, media sosial, aplikasi mobile, email, SMS/MMS, iklan di internet dengan pay-per-click (PPC), search engine optimization (SEO), dan segala bentuk content marketing

Penggunaaan pemasaran seluler dinilai efektif untuk mendorong brand value yang searah dengan peningkatan permintaan atas produk/layanan. Brand dapat berhubungan dengan konsumen secara real time dan sesuai dengan apa yang konsumen harapkan. 

Pasalnya, penggunaan smartphone meningkat seiring pertumbuhan teknologi. Audiens tidak hanya menggunakan smartphone untuk komunikasi, tapi juga untuk melakukan transaksi jual beli. 

Berdasarkan penelitian, setidaknya ada lebih banyak perangkat seluler di dunia (8,7 miliar) daripada manusia (7,1 miliar). Adweek menyampaikan estimasi bahwa 79% pengguna smartphone selalu menggunakan smartphone kecuali dua jam sehari.

Fakta ini membuat strategi pemasaran seluler yang paling ideal dan efektif bagi perusahaan untuk menawarkan dan menjual produk/layanan. Ini juga digunakan untuk membuat brand tetap eksis dan mempertahankan perhatian pembeli potensial.

Bagaimana Cara Kerja Mobile Marketing?

Pemasaran seluler menggunakan strategi mobile advertising atau iklan seluler. Artinya, iklan akan dikirim ke perangkat seluler dari berbagai cara, termasuk: 

  • Pesan multimedia MMS dan SMS (walaupun sudah jarang digunakan).
  • Aplikasi yang kamu unduh. 
  • Push notification dari website/app yang pernah kamu buka dan berlangganan. 
  • Berbagai situs website. 
  • Menggunakan perangkat seluler untuk memindai kode QR. 
  • Iklan di antara game yang sedang kamu mainkan.
BACA JUGA :  Kas Kecil: Definisi, Tujuan, Metode, dan Cara Menyiapkan

Intinya, notifikasi dari promosi atau iklan produk/layanan yang muncul di smartphone, tablet, atau iPad kamu adalah salah satu strategi mobile marketing. 

Pemasaran seluler juga memanfaatkan fitur teknologi digital modern, termasuk layanan lokasi untuk menyesuaikan kampanye pemasaran berdasarkan lokasi individu dan menyesuaikan minat pengguna smartphone tersebut. 

Mobile advertising harus dirancang dengan konsep yang menarik, relevan, interaktif, dan informatif. Format iklan, isi iklan, ikon, copywriting, kemampuan editing video/gambar, audio, dan semua detail sangat penting untuk mengoptimalkan pemasaran seluler. 

Manfaat Mobile Marketing bagi Bisnis

71% persentase marketer percaya bahwa pemasaran seluler adalah inti kekuatan dari bisnis mereka. Berikut ini berbagai keunggulan mengaplikasikan pemasaran seluler bagi bisnis kamu: 

1. Biaya Pemasaran Terjangkau 

Iklan di platform seluler dinilai lebih terjangkau daripada iklan di televisi, radio, majalah, koran, billboard, atau media cetak lainnya. 

Tidak ada biaya jam tayang, biaya cetak, ongkos kirim, namun sederhana hanya biaya untuk seperti mengirim pesan saja.  

Bisa dikatakan bahwa pemasang iklan hanya akan membayar lebih sedikit biaya untuk menjangkau lebih banyak potensi audiens. 

2. Membangun Hubungan Baik dengan Konsumen

Pemasaran seluler memungkinkan brand untuk terhubung dengan konsumen atau calon konsumen potensial dengan lebih baik. Pasalnya, perilaku orang-orang saat ini sangat lekat dengan penggunaan smartphone. Ini memungkinkan adanya jalinan hubungan dua arah antara brand dan pengguna smartphone.  

Konsumen juga bisa mengikuti brand favorit mereka, brand menyampaikan informasi dengan menarik, sehingga akan tercipta hubungan yang kuat atau pun brand loyalty

Pemasaran seluler juga cenderung dapat mendorong seseorang itung tergabung dan mencoba atau membeli sebuah brand di saat itu juga (real time). 

3. Mencapai Target Audiens

Brand dapat menargetkan iklan-iklan tersebut sesuai dengan target pasarnya sendiri. Semakin spesifik target konsumennya, akan semakin relevan konten iklan yang dikirim. Itu berarti akan semakin besar kemungkinan penjualan karena itulah produk/layanan yang konsumen butuhkan. 

Jenis pemasaran seluler memungkinkan perusahaan untuk dapat keuntungan dari geo-lokasi dan mengirim pesan khusus lokasi kepada pengguna menggunakan teknologi GPS dan semacamnya. 

4. Mendapatkan Hasil yang Cepat

Calon konsumen dapat dijangkau secara real-time di mana pun dan apa pun situasinya. Kamu sedang pegang smartphone detik ini, kamu juga akan menerima iklan saat ini dan dapat menindaklanjutinya.

Bila smartphone mati atau tidak ada internet, notifikasi iklan akan segera muncul saat ponsel dinyalakan dan internet diaktifkan. Ini berarti iklan yang dikirim dapat diakses dengan cepat. 

5. Mudah Melacak Respons Pengguna

Sebaliknya bagi perusahaan, juga memiliki akses 24/7 ke pelanggan dan menilai efektivitas iklan itu dengan segera. Namun demikian, perusahaan harus tetap memerhatikan waktu pengiriman iklan dan notifikasi. 

BACA JUGA :  White Label: Definisi, Fungsi, Kekurangan, Contoh, dll

Matriksnya diukur dari trafik kunjungan, jumlah unduhan, keikutsertaan pelanggan, dan banyak metode lainnya. Selebihnya data-data tersebut dijadikan acuan untuk meningkatkan layanan atau kampanye pemasaran selanjutnya. 

6. Pengguna Mudah Mengaksesnya

Tidak perlu punya smartphone yang mahal dan paling canggih untuk konsumen bisa mendapat iklan-iklan ini. Pengguna mudah mengaksesnya dari mana pun. 

7. Lebih Efektif 

Iklan di radio atau televisi akan dilihat hanya saat pengguna nonton televisi dan mendengarkan radio. Sementara pemasaran seluler bisa muncul kapan saja karena sudah pasti audiens selalu menggunakan ponselnya. 

Kekurangan Mobile Marketing bagi Audiens 

Ada beberapa kekurangan dari strategi pemasaran seluler, di antaranya: 

  • Masalah privasi data: Perusahaan memiliki data konsumen yang mungkin ada risiko pencurian identitas atau untuk mengirim spam dan tindak kejahatan lainnya. 
  • Kemungkinan peningkatan biaya data internet untuk pengguna: Iklan video yang muncul akan memaksa pengguna menggunakan kuota internetnya lebih banyak. Itu dapat memakan kuota data bulanan mereka atau mengakibatkan tagihan internet yang melebihi jatahnya.
  • Sedikit ruang untuk kesalahan: Mungkin ada kesalahan dan kegagalan dalam aplikasi strategi pemasaran seluler. 

Jenis-Jenis Mobile Marketing

Berikut ini jenis pemasaran mobile: 

1. App-Based Marketing 

Iklan yang muncul saat kamu sedang membuka aplikasi di smartphone kamu. Ini menerapkan iklan berdasarkan prinsip social media marketing (SMM). 

Jenis iklan dalam aplikasi meliputi:

  • Banner
  • Iklan asli 
  • Iklan video 
  • Iklan di antara tindakan yang ingin kamu lakukan di aplikasi. 

2. In-Game Mobile Marketing

Jenis iklan-iklan yang masuk saat kamu sedang menggunakan aplikasi game atau website game. Biasanya muncul saat kamu pindah level game atau saat sedang loading. 

3. QR Code

Ada beberapa website atau aplikasi yang hanya bisa diakses dengan memindai QR Code. Di antaranya, ada iklan terselubung yang mengarah pada suatu produk atau layanan. 

4. Location-Based Marketing

Iklan ini akan muncul sesuai dengan lokasi pengguna smartphone. Misalnya di wilayah A ada restoran ayam goreng baru dan mereka memasang iklan lokasi, maka kamu akan menerima iklan itu ketika kamu ada di wilayah tersebut atau sekitarnya. 

5. Mobile Search Ads dan Mobile Image Ads

Kamu mengetik nama produk, tempat, atua layanan di  search engine seperti Google. Maka kamu akan menerima iklan dari hal serupa yang tadi kamu cari. 

Begitu juga dengan pencarian gambar pada search engine yang sama. Ini memang permainin digital marketing yang unik. 

6. Social Media Ads

Iklan yang muncuk di media sosial, seerti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, hingga Pinterest. 

BACA JUGA :  Apa Itu Omzet? Perbedaan dengan Profit, Cara Menghitung, dll

Berbagai platform media sosial utama memiliki miliaran pengguna, jadi masuk akal untuk menggunakan media sosial sebagai salah satu strategi mobile marketing

7. SMS dan MMS 

Perusahaan memiliki database nomor telepon pengguna kemudian mengirim pesan tulisan atau pesan gambar untuk mempromosikan suatu produk. 

Cara Mengoptimalkan Mobile Marketing

Ini adalah strategi pemasaran yang paling efektif saat ini, namun harus dipikirkan dengan matang. Kamu mungkin perlu merekrut tim digital marketing yang andal juga. 

Sebelumnya, pelajari beberapa cara mengoptimalkan pemasaran seluler berikut ini:

1. Buat Website Brand

Penting bagi sebuah brand atau perusahaan untuk memiliki website profesional agar pengguna bisa mengaksesnya melalui smartphone mereka. Tanpa website, strategi pemasaran seluler akan sulit dijalankan. 

Bila belum memilikinya, kamu bisa daftar Praktisidigital yang menyediakan jasa pembuatan website terlengkap. Cukup daftar, isi data diri, pilih desain, dan unggah beberapa katalog pertama. Toko online kamu siap dipakai, bahkan bisa terintegrasi dengan fitur Instagram Shopping dan Facebook Ads! 

2. Analisis Target Konsumen

Sesuaikan iklan dan jenis marketing dengan produk serta calon konsumen potensial. Bila menjual sepatu wanita di Jakarta, target konsumen kamu bisa lebih spesifik lagi misalnya wanita rentang usia sekian di wilayah terdekat. Nah, selanjutnya pilih jenis mobile marketing yang dinilai paling relevan. 

3. Buat Marketing Campaign yang Menarik

Konten video, foto, gambar, atau tulisan harus dibuat dengan profesional. Semuanya harus menarik, pesan mudah diterima, dan pakai copywriting yang mengundang orang untuk stay di iklan itu. 

Iklan harus singkat, padat, jelas, dan bermakna. Jangan sampai spamming, memuat konten terlarang, atau pun terlalu clickbait

4. Optimalkan Iklan Berdasarkan Lokasi

Konsumen cenderung ingin membeli sesuatu dari tempat terdekat. Ya, walaupun sudah digital dan bisa mendapatkan produk dari mana saja, namun pencarian paling tinggi selalu menampilkan hasil lokal atau wilayah setempat. 

Misalnya, seseorang mencari warung ayam geprek maka dia akan mencari yang terdekat walaupun dia tetap membelinya via aplikasi dan dikirimkan melalui ojek online

5. Coba Berbagai Jenis Digital Marketing Campaign

Kampanye pemasaran adalah uji coba yang sepertinya tidak akan habis. Kamu disarankan untuk mengiklankan produk kamu dengan berbagai kampanye dan perubahan di dalamnya. 

Kamu sebagai pembuat iklan juga bisa mencobanya sebagai audiens. Ini dapat membantu kamu merancang kampanye iklan seluler dengan lebih efisien.

6. Buat Perhitungan 

Kamu juga harus buat tolak ukur keberhasilan kampanye pemasaran atau target untuk memantau hasilnya. Apakah itu dengan kenaikan jumlah followers, conversion, subscription, atau pun trafik. 

Ingat bahwa beberapa konsep iklan secara mobile tidak berarti penjualan. Ini tergantung bagaimana kamu membuatnya. Namun, pemasaran digital akan membantu orang-orang kenal dengan produk atau perusahaan kamu untuk selanjutnya menindaklanjuti itu sebagai keputusan pembelian.

Itulah pembahasan tentang apa itu mobile marketing. Pemasaran seluler adalah strategi pemasaran dan periklanan kepada orang-orang yang menggunakan smartphone dan tablet. Umumnya, strategi periklanan seluler memanfaatkan fitur perangkat seluler seperti push notification dan kesadaran lokasi.