Brand Loyalty: Manfaat, Contoh, Faktor, Cara Meningkatkan


Loyalitas merek atau brand loyalty adalah pola perilaku konsumen yang terus membeli suatu produk atau dari suatu brand. Pelajari apa itu loyalitas merek dan kenapa ini menjadi penting bagi sebuah brand dalam strategi pemasaran. 

Apa Itu Brand Loyalty?

Brand loyalty adalah asosiasi positif yang membuat konsumen terikat pada suatu produk atau brand—ditunjukan dengan melakukan pembelian berulang (repeat purchase) atau menjadi langganan dari waktu ke waktu. 

Dikatakan loyalitas merek bila konsumen itu tetap membeli produk/layanan dari brand yang sama walaupun mereka punya pilihan lain atau ada brand lain dari sektor yang sama dengan kualitas yang mungkin sama.

Setiap perusahaan umumnya menginvestasikan dana yang besar untuk melancarkan strategi pemasaran demi menciptakan dan mempertahankan loyalitas merek di hati pelanggan setia, khususnya pada produk yang sudah ada dan terkenal. 

Contohnya brand ikonik Coca-Cola Company yang sukses membuat pelanggan menunjukan loyalitas merek selama bertahun-tahun. Dalam artian konsumen itu tetap memilih minum Coca-Cola walaupun ada produk serupa seperti Pepsi, Big Cola, atau jenis minuman cola lainnya. 

Manfaat Brand Loyalty

Berikut ini alasan kenapa membangun dan mempertahankan loyalitas merek itu penting bagi sebuah brand

BACA JUGA :  Green Marketing: Pengertian, Tujuan, Contoh, dan Strategi

1. Pembelian Berulang

Loyalitas merek dibangun karena ada keterlibatan emosional dari sisi konsumen. Brand atau produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional konsumen—artinya ada kepuasan pelanggan yang akan memengaruhi keputusan pembelian konsumen di waktu berikutnya. 

Konsumen yang sudah jatuh cinta pada suatu produk akan melakukan pembelian berulang. Tidak peduli apakah produk itu harganya naik, kemasannya berubah, atau faktor lainnya. 

2. Mengurangi Biaya Pemasaran

Mungkin kamu tidak perlu repot-repot memasang iklan karena konsumen yang loyal akan tetap datang kembali. Namun, seterkenal dan ikonik apapun sebuah brand tetap perlu melancarkan strategi pemasaran berbeda. 

Maksudnya, biaya pemasaran dapat ditargetkan untuk pelanggan baru. Sementara biaya pemasaran untuk mempertahankan pelanggan tetap cenderung bisa lebih murah.

3. Tetap Menjadi Brand yang Kompetitif

Loyalitas merek yang kuat dapat menjadi tameng bagi brand untuk tetap bertahan dalam berbagai faktor, termasuk faktor lingkungan mikro atau makro apa pun yang umum terjadi pada persaingan bisnis.

Pasalnya, konsumen setia akan tetap membeli dan itu artinya brand tetap memiliki pendapatan dan keuntungan. Kepercayaan dari konsumen adalah salah satu faktor besar dalam keberlangsungan sebuah bisnis brand

4. Memenuhi Kebutuhan Konsumen

Konsumen yang terikat pada loyalitas merek tidak akan membeli produk sejenis dari brand lain. Mereka bahkan rela untuk pergi dari toko ke toko sampai menemukan produk yang dicari. 

Produk itu bukan hanya memenuhi kebutuhan konsumen, tapi memenuhi kebutuhan emosional dengan dengan cara yang unik. Bahkan konsumen yang loyal tidak akan tertarik pada produk kompetitor, walaupun harganya lebih murah atau ada promo tambahan. 

5. Menarik Calon Konsumen Potensial

Konsumen loyal itu akan terus memakai produk yang sama. Mereka juga cenderung akan melakukan strategi pemasaran word of mouth secara tidak sadar—memberi tahu orang-orang di sekitarnya untuk mencoba produk itu karena dia sangat puas. 

BACA JUGA :  HPP (Harga Pokok Penjualan): Rumus, Cara Hitung, dll

Faktor yang Memengaruhi Brand Loyalty

Konsumen tidak jatuh cinta dan percaya pada suatu brand begitu saja, ada kerja keras yang harus dibangun. Termasuk:

  • Kualitas produk/jasa yang ditawarkan. 
  • Pelayanan yang baik. 
  • Inovasi dan keunggulan. 
  • Reputasi brand
  • Menjaga brand identity.
  • Sesuai dengan kebutuhan dan keinginan target pasar. 
  • Strategi pemasaran yang efektif. 

Bisa dikatakan membentuk loyalitas merek adalah pekerjaan jangka panjang dari seluruh aspek. 

Contoh Brand Loyalty yang Sukses

Pernahkah kamu merasa heran kenapa orang-orang rela antre panjang untuk membeli iPhone tipe terbaru padahal harganya super mahal? Itu adalah contoh konsumen yang sudah terikat dengan brand loyalty, terlepas dari mungkin banyak faktor lain yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen itu. 

Kamu mungkin memiliki loyalitas pada suatu brand tertentu. Misalnya, kalau beli kopi hari di coffee shop A, sampo harus brand B, skin care tidak cocok pakai merek lain, serta bentuk kecocokan dan kecintaan lain pada suatu produk sehingga kamu tidak tertarik pada produk lain. 

Cara Meningkatkan Brand Loyalty 

Berikut ini beberapa cara meningkatkan loyalitas merek: 

1. Meningkatkan Kualitas dan Inovasi Produk

Konsumen tidak akan setia pada produk dengan kualitas rendah atau tidak sesuai ekspektasi. Brand harus mengeluarkan semua tenaga dan pikiran untuk upgrade kualitas dan berinovasi dari waktu ke waktu. 

2. Meningkatkan Brand Engagement

Buat konsumen terikat dengan produk/jasa yang ditawarkan. Buat iklan yang menarik, konten sosmed yang viral, dan memperkenalkan produk dengan cara yang mudah dipahami calon konsumen. 

3. Menyesuaikan dengan Standar Konsumen

Lakukan survei pasar untuk memahami apa yang konsumen mau dan harapkan dari sektor produk yang akan kamu rilis. Mulai dari kualitas, pilihan material, model, dan sebagainya. 

BACA JUGA :  AIDA Copywriting: Pengertian, Fungsi, Konsep, Contoh

4. Menjaga konsistensi

Tetap melakukan perubahan baik yang konsisten demi memenuhi kebutuhan konsumen. Jangan sampai kualitas jadi turun karena berpikir sudah punya pelanggan tetap. 

5. Menunjukan Value

Brand iPhone tetap diminati pasar karena punya value dari sektor inovasi teknologi yang tidak dimiliki brand lain. Reputasi brand juga mendongkrak value dan minat pasar untuk tetap terkoneksi dengan konsumen. 

6. Memastikan Konsumen Kembali

Tawarkan promosi, kartu member, keuntungan subscription, atau voucher untuk pembelian berikutnya agar konsumen kembali lagi ke toko kamu. 

7. Branding

Memperkenalkan brand kamu dengan strategi branding di media sosial, website, dan media lainnya. Berikan informasi produk, keunggulan, dan konten brand yang menarik. 

Selain itu, optimalkan bisnis kamu dengan website toko online di mana kamu bisa memperkenalkan brand ke jangkauan calon konsumen yang lebih luas. 

Klik daftar website toko online di Praktisidigital. Kamu bisa punya website gratis dan mudah, lho