Tak terasa, udah 10 tahun berlalu sejak Instagram pertama kali muncul. Platform medsos yang satu ini jadi alasan di balik populernya praktik influencer marketing atau pemasaran produk dengan menggunakan jasa influencer. Meski begitu, masih ada banyak brand yang belum menjalankan praktik influencer marketing mereka secara maksimal. Jika kamu punya brand yang mau ikut-ikutan memakai jasa influencer, kamu wajib mempertimbangkan hal-hal yang akan kita bahas ini.
Kenapa Influencer Marketing?
Teknik pemasaran yang melibatkan influencer sedang naik daun beberapa tahun belakangan ini. Selain terasa lebih natural, konten yang diupload oleh influencer akan lebih mudah untuk mendapatkan engagement dari para followers mereka. Sebuah studi pernah menemukan kalau 40 persen konsumen melakukan pembelian terhadap suatu produk usai menonton produk tersebut digunakan oleh influencer di Youtube, Instagram, atau Twitter. Influencer marketing ini juga diprediksi akan jadi salah satu tren digital marketing terbesar di tahun 2021 ini.
Baca Juga: 9 Tren Digital Marketing Terbaik Buat Tahun 2021
3 Tips Memaksimalkan Strategi Influencer Marketing
Pandemi yang terjadi dan berbagai aksi protes yang terjadi di dunia nyata dan dunia maya jadi bukti betapa besarnya pengaruh medsos terhadap kebiasaan konsumen. Artinya, brand harus lebih selektif dalam menjalankan strategi marketing mereka, termasuk dalam hal memilih influencer untuk memasarkan produk mereka. Andres Echenique, CEO dan co-founder platform penghubung antara brand dan influencer Perlu, pernah membahas tiga hal yang akan membuat influencer marketing yang kamu lakukan makin maksimal. Tiga hal ini antara lain adalah:
1. Temukan Influencer yang Tepat
Sebagai marketer, hal pertama yang akan kita lakukan tentu adalah memilih mau pakai influencer yang mana. Ada influencer nano yang baru mencari followers, ada influencer casual yang udah punya banyak followers tapi belum terbiasa bekerja bareng brand, dan ada juga influencer profesional yang paham betul bagaimana harus berinteraksi dengan brand maupun followers mereka.
Dalam menentukan influencer, kita harus mempertimbangkan apakah influencer ini punya skill dan followers yang tepat, serta seberapa besar niat mereka untuk bekerja sama dengan brand-mu. Oh iya, kamu juga harus mempertimbangkan juga bagaimana reputasi mereka. Berikut beberapa latar belakang belakang influencer yang bisa kamu cek:
- Karena influencer punya komunitas sendiri, maka cara terbaik untuk mengetahui seberapa terkenal mereka adalah melalui sesama influencer. Reputasi seorang influencer ditentukan oleh seberapa banyak influencer lain yang mengenal mereka.
- Review portfolio mereka. Cek postingan di mana mereka menjalin kerjasama dengan brand serta partisipasi mereka dalam kampanye brand. Lihat juga komen followers mereka di postingan terkait brand ini.
- Jangan terlalu mengandalkan algoritma dalam menentukan influencer. Hal ini karena berbagai platform bisa saja membatasi akses data seputar influencer ke pihak ketiga.
- Jangan takut untuk bereksperimen. Bisa jadi influencer dengan audiens yang bukan target pasarmu justru memberikan hasil yang memuaskan. Hal ini dikarenakan followers mereka menganggap kalau postingan yang gak biasa dari idola mereka ini sebagai sesuatu yang unik. Ini akan memancing rasa penasaran mereka sehingga mendatangkan lebih banyak engagement.
2. Konsultasi Sebelum Mulai
Influencer bukan hanya sekedar content creator, mereka juga bisa mewakili suara audiens mereka. Mereka memahami followers mereka secara intim sehingga terkadang mereka paham apa yang sedang jadi tren sebelum tren ini muncul di Google Analytics. Jika kamu bisa memanfaatkan hal ini, kampanye yang kamu buat akan lebih efektif dan inovatif.
Saat brand, influencer dan audiens sukses beririsan, terjadilah keajaiban. Untuk menciptakan keajaiban ini, brand harus aktif berdiskusi dengan influencer dan belajar dari pengalaman mereka untuk dijadikan pedoman dalam merencanakan dan mengeksekusi kampanye marketing mereka. Tanyakan lima hal ini pada sekelompok influencer yang sedang kamu dekati:
- Perspektif mereka terhadap positioning dan reputasi brand.
- Nilai-nilai apa yang bisa ditawarkan brand ke audiens mereka (bisa inovasi, solusi, atau nilai lain).
- Hal yang disukai dan tidak disukai audiens mereka.
- Strategi atau pesan yang dianggap membosankan oleh audiens.
- Hal yang diinginkan audiens namun belum mereka dapatkan.
3. Terus Monitor dan Tingkatkan Engagement
Jangan langsung bersandar di kursimu begitu kampanye yang kamu jalankan bareng influencer ini udah jalan. Lakukan dua hal ini agar kampanye yang buat makin maksimal:
- Terus cek feedback yang masuk setelah postingan ini dibuat. Selain untuk memonitor performanya, ini juga akan membuat influencer yang kamu pakai jadi termotivasi membuat postingan tentang brand-mu secara organik. Jika kamu bisa menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan influencer, mereka akan terus menjalin kerjasama denganmu sekaligus meminimalisir kemungkinan mereka untuk beralih ke produk kompetitor.
- Kumpulkan data-data yang kamu dapat dari kampanye yang kamu buat dengan influencer. Ini akan sangat berguna untuk merencanakan postinganmu ke depannya. Terus identifikasi apa yang sedang jadi tren, apa yang sedang jadi favorit audiens dan apa yang udah dianggap kuno/membosankan dan lain-lain.
Jika brand-mu ingin terus menjalin kerjasama dengan konsumen, menjalin hubungan baik dengan mereka bisa jadi kunci sukses influencer marketing yang kamu lakukan. Hubungan baik ini bukan hanya diperoleh dari satu postingan aja, tapi juga dari komunikasi, kolaborasi, dan dukungan yang terus kita berikan. Jika brand–mu sukses mendapatkan kepercayaan dari influencer yang kamu gunakan, hasil yang kamu dapatkan pasti bisa maksimal. Strategi influencer marketing yang kamu lakukan juga harus didukung dengan platform yang tepat. Salah satu platform ecommerce terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah Praktisidigital. Dengan Praktisidigital, kamu bisa membuat website toko onlinemu secara instan dan bisa langsung digunakan. Kamu juga bisa kustomisasi tampilan toko onlinemu agar sesuai dengan brand yang sedang kamu bangun. Tingkatkan terus penjualanmu dengan Praktisidigital!