Strategi Bisnis: Fungsi, Jenis, Komponen, Contoh, dll


Strategi bisnis adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap bisnis. Tanpa sebuah strategi maka tujuan bisnis tidak akan tercapai. Tentunya setiap bisnis memiliki tujuannya masing-masing, bukan? Simak pengertian, fungsi, jenis, komponen, hingga contohnya melalui ulasan berikut ini!

Apa Itu Strategi Bisnis?

Strategi bisnis adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasarannya. Hal ini nantinya akan memengaruhi semua hal terkait pengambilan keputusan yang akan berdampak pada bisnis. Bagaimana sebuah bisnis akan dijalankan bergantung pada strategi ini.

Fungsi Strategi Bisnis

1. Membantu Perencanaan

Tujuan ini adalah layaknya sebuah visi. Cara mewujudkan sebuah visi adalah dengan berbagai misi yang bisa dilakukan. Strategi ini ibaratkan misi yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut.

2. Membedakan dengan Bisnis Lain

Sebuah bisnis sudah seharusnya memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dan lebih istimewa dibandingkan dengan bisnis lain. Keunikan ini yang nantinya akan membuat pelanggan lebih tertarik dengan bisnis kita dibandingkan dengan bisnis lain.

3. Mengidentifikasi Kelemahan dan Kekuatan

Ketika membangun sebuah strategi, sebuah perusahaan harus lebih dulu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya. Selanjutnya baru bisa dibentuk strategi yang memanfaatkan kekuatan tersebut dan mengatasi kelemahan tersebut.

Pembentukan strategi ini jelas ampun untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan sebuah bisnis sekaligus cara mengatasi dan memanfaatkannya.

4. Membuat Bisnis Jadi Lebih Efisien

Memiliki tujuan yang lebih jelas memungkinkan kita untuk melakukan langkah yang efisien. Adanya strategi bisnis ini akan memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan sumber dayanya secara efektif sehingga bisnis menjadi lebih efisien.

BACA JUGA :  10 Strategi Pengembangan UMKM Efektif agar Semakin Maju

5. Mengontrol Bisnis

Ketika sedang berjalan untuk mencapai tujuannya, bukan tidak mungkin kita melewati berbagai kendala. Terkadang ada keputusan sulit yang harus diambil. Adanya strategi ini adalah untuk mengontrol agar perusahaan tepat pada jalan yang seharusnya. Keputusan yang diambil pun harus sebisa mungkin tidak semakin menjauhkan bisnis pada tujuannya.

Jenis Strategi Bisnis

Berikut adalah macam-macam strategi bisnis yang bisa dipertimbangkan:

1. Strukturalis

Bisnis dengan strategi ini dibangun berdasarkan kondisi pasar saat ini. Contohnya adalah seperti menjual produk yang sudah dengan menjadi reseller.

Meski menjual produk yang sudah ada, setiap bisnis tetap bisa menambahkan value pada produk dengan memberikan harga yang bersaing hingga pelayanan yang lebih baik.

2. Cost Leadership

Strategi ini mengharuskan kamu untuk menurunkan harga dari harga kompetitif tapi dengan kualitas produk yang tetap sama. Tentunya semua orang akan siap memburu produk dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang sama. Dibutuhkan langkah-langkah tetap untuk menjalani strategi ini agar tidak menyebabkan kerugian.

3. Diferensiasi

Diferensiasi adalah strategi untuk menciptakan produk atau jasa yang benar-benar unik dan berbeda dengan produk yang sudah ada. Keunikan ini nantinya akan menambah value dari produk tersebut.

4. Price-Skimming

Price-skimming adalah penetapan harga tinggi untuk menutupi biaya awal produksi dan pemasaran suatu barang atau jasa. Nantinya setelah bisnis berjalan, pelaku bisnis bisa menurunkan harga ke angka yang lebih moderat. 

Strategi ini bisa diterapkan pada perusahaan yang menawarkan produk baru yang memang belum memiliki pesaing sehingga pelanggan pun merasa wajar membayar harga tersebut. Ini bisa dikatakan sebagai strategi yang berkebalikan dengan cost leadership.

5. Akuisisi

Akuisisi adalah strategi membeli perusahaan lain untuk dapat mengembangkannya tanpa perlu memulai dari awal lagi. Perusahaan yang lebih besar akan mengakuisisi perusahaan yang lebih kecil dan kemudian mengembangkan dan memaksimalkan potensinya yang sudah ada.

6. Focus Strategy

Strategi ini memfokuskan pada segmentasi pasar yang dianggap paling potensial. Tentunya akan lebih efisien fokus pada satu pasar yang potensial dibandingkan dengan menerapkan strategi ke pasar yang terlalu luas. 

BACA JUGA :  Pentingnya Menyediakan Metode Pembayaran yang Beragam

Komponen Strategi Bisnis

Terdapat beberapa komponen yang harus terpenuhi dalam sebuah strategi bisnis:

1. Visi Bisnis

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, strategi adalah misi yang diterapkan untuk mewujudkan sebuah visi. Jadi hal yang pertama harus ada tentu adalah visi atau tujuannya.

2. Nilai Inti Bisnis

Sebuah bisnis harus memiliki nilai inti atau core value, yaitu pedoman tentang hal apa saja yang tidak boleh dan boleh dilakukan oleh semua orang yang terlibat dalam bisnis tersebut.

Fungsinya adalah agar bisnis tetap bisa dijalani dengan lebih terarah dan tidak akan ada strategi yang diambil yang tidak sesuai dengan nilai inti tersebut.

3. Analisis SWOT

Seperti yang disinggung sebelumnya, dibutuhkan analisis untuk kekuatan dan kelemahan sebelum menyusun sebuah strategi. Ini bisa diketahui menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threats) yang merupakan analisis untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. 

Setiap bisnis membutuhkan analisis ini agar dapat memaksimalkan potensinya dan mengantisipasi kendala yang mungkin dihadapi di kemudian hari.

4. Taktik

Taktik adalah salah satu komponen dalam strategi. Orang yang bertanggung jawab atas taktik harus paham bagaimana cara menghemat waktu dan tenaga agar pekerjaan dapat efisien.

Setiap detail pekerjaan dalam bisnis tidak bisa dilakukan sembarangan. Setiap langkahnya harus diperhitungkan dan akan dipilih langkah yang paling efisien.

5. Rencana Alokasi Sumber Daya

Alokasi sumber daya yang tepat juga akan memengaruhi efisiensi bisnis. Maka dari itu, strategi juga memuat rencana alokasi sumber daya yang sudah disusun sedemikian rupa agar alokasi sumber daya yang dapat efektif dan efisien.

6. Pengukuran

Strategi juga harus mencakup pengukuran yang nantinya bisa menilai apakah tujuan yang diinginkan tercapai atau tidak. Jadi nantinya kita bisa mengetahui apa hasil dari strategi yang diterapkan dan apakah strategi tersebut efektif atau tidak.

Beberapa Contoh Strategi Bisnis

1. Cross Selling

Cross selling adalah teknik penjualan dengan cara menawarkan produk lain yang merupakan produk pelengkap dari produk utama. Ini merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan dari satu pelanggan tanpa perlu repot untuk mencari pelanggan baru.

BACA JUGA :  14 Cara Jualan Online di WhatsApp agar Banyak Pembeli

Contohnya adalah seperti ketika kita berjualan handphone, kita menawarkan pembeli untuk juga membeli aksesori handphone tersebut berupa case dan earphone dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan membelinya secara terpisah.

Contoh lainnya adalah paket combo yang biasa kita temukan di restoran cepat saji. Dibandingkan dengan hanya membeli satu burger, banyak orang yang lebih memilih paket burger yang dilengkapi dengan kentang goreng dan minuman.

2. Meningkatkan Customer Service

Ada banyak bisnis yang memiliki produk bagus, tapi tidak dengan pelayanan yang sepadan. Meskipun produk sudah bagus, belum tentu pengalaman pelanggan akan terus sempurna dengan produk tersebut, pasti ada saja yang akan mengalami masalah.

Salah satu cara meningkatkan customer service adalah dengan memiliki tim khusus yang memang akan mengurus keluhan pelanggan hingga mereka mendapatkan apa yang diinginkan.

3. Diferensiasi Produk

Strategi ini sudah disebut sebelumnya yang memang merupakan salah satu dari salah satu jenis strategi. Penerapan diferensiasi produk salah satu contohnya adalah produk Apple.

Meski bukan yang pertama meluncurkan ponsel, tapi dengan adanya sistem operasi berbeda yang mereka luncurkan membuat mereka mampu membanguna audiensnya sendiri.

4. Permainan Harga

Contoh permainan harga adalah dengan memberikan harga lebih murah dari harga yang ditawarkan oleh kompetitor tanpa mengurangi fitur dari produk.

Misalnya kamu menjual produk makanan yang sebenarnya tidak kalah bergizi dan enak dari produk kompetitor, kamu bisa menjualnya dengan harga yang lebih murah dengan cara mencari supplier bahan baku yang lebih murah.

5. Social Media Marketing

Social media marketing adalah adalah salah satu strategi bisnis online. Tentunya sudah sangat banyak sekarang bisnis yang memanfaatkan media sosial sebagai salah satu media promosi. Memang cara yang satu ini merupakan salah satu cara yang paling ampuh untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

Itu dia berbagai hal tentang strategi yang perlu dipahami oleh pemilik usaha. Tanpa adanya strategi, usaha tidak akan berjalan dengan lancar. Mulai sekarang, tentukan tujuanmu sekarang dan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya.

Salah satu strategi yang bisa diterapkan dalam bisnis online adalah dengan memasarkan produk melalui website toko online. Kamu belum punya?

Segera buat websitemu sekarang juga di Praktisidigital secara gratis. Dapatkan kemudahan transaksi dan semakin banyaknya pelanggan!