11 Ciri-Ciri Toko Online Palsu, Waspada Penjual Penipu!


Semakin banyak orang yang belanja online, semakin banyak juga toko online palsu bermunculan. Meskipun saat ini sudah banyak pilihan transaksi yang aman, tapi tetap saja ada pembeli yang kecolongan dengan penjual online penipu. Supaya kamu dapat lebih berhati-hati dan tidak kena tipu, berikut ciri yang harus kamu kenali!

Ciri-Ciri Toko Online Palsu dan Penipu

Jika kita lebih teliti sebelum bertransaksi online, ada banyak hal yang bisa kenali untuk membedakan toko online tepercaya dan yang palsu atau penipu. Berikut beberapa ciri-cirinya:

1. Harga Tidak Wajar

Ciri yang paling utama dari toko online palsu adalah harga yang tidak wajar. Biasanya mereka menawarkan harga yang sangat murah dan jauh dari harga pasaran.

Biasanya produk yang ditawarkan adalah yang nilainya tinggi seperti alat elektronik hingga emas, namun mereka menawarkan harga yang lebih murah dengan potongan bisa mencapai 50% lebih.

Jika kamu menemukan hal ini, jangan langsung tergiur untuk membelinya, tapi kenali juga beberapa ciri lainnya yang bisa mengindikasikan toko tersebut palsu atau tepercaya.

2. Followers Palsu

Ini adalah ciri-ciri toko online palsu di media sosial seperti Instagram. Seperti yang kita tahu bahwa Instagram menjadi salah satu media sosial yang paling diminati untuk berjualan di Indonesia.

Salah satu indikator toko tepercaya di Instagram adalah jumlah followers yang banyak, tapi nyatanya kini followers di IG juga banyak yang dipalsukan.

BACA JUGA :  Airway Bill: Fungsi, Komponen, Cara Cek Status Resi, dll

Cara cek followers palsu atau asli adalah dengan melihat aktivitas di akun tersebut. Jika jumlah followers banyak tapi likes dan komentar sedikit, maka patut dicurigai.

Selain itu, fake followers biasanya juga terdiri dari akun bodong seperti akun orang luar negeri dan akun yang username-nya menggunakan angka.

3. Tidak Terlihat Aktivitas di Kolom Komen

Ini masih terkait dengan poin sebelumnya. Biasanya akun online shop asli akan membuat beberapa konten di mana mereka dapat berinteraksi dengan pengikutnya.

Misalnya konten yang mengajak pengikutnya untuk berkomentar. Toko palsu pasti tidak akan melakukannya karena biasanya pengikutnya pun tidak asli dan tidak aktif. 

Jika komentar jumlahnya sedikit atau komentarnya terlihat monoton, kamu perlu curiga. Selain itu, ada juga beberapa toko yang mematikan kolom komentarnya di berbagai akun media sosial bahkan hingga e-commerce. Kamu sebaiknya menghindari toko online seperti ini.

4. Testimoni Mencurigakan

Salah satu ciri online shop tepercaya adalah adanya banyak review positif dari pelanggan. Pada marketplace pun kamu sebaiknya memilih toko dengan rating di atas 4,5 dengan indikator sempurnanya adalah 5.

Toko palsu tidak akan memiliki review yang bagus. Jika mereka memperlihatkan review juga pastinya review tersebut palsu dan dibuat menggunakan aplikasi fake chat.

5. Kualitas Foto Jelek

Online shop yang trusted juga dapat dilihat dari kualitas foto produk katalognya. Kebanyakan penipu tidak menggunakan foto sendiri dan hanya mengambil foto dari internet, sehingga kualitas fotonya jelek.

Foto tersebut juga biasanya sudah dipakai berkali-kali. Bahkan ketika toko tersebut merupakan reseller atau dropshipper, harusnya mereka masih bisa menggunakan foto yang bagus karena mereka biasanya diberikan akses foto dengan resolusi tinggi apabila ingin bekerja sama dengan resmi dengan supplier tersebut.

BACA JUGA :  11 Prinsip Etika Bisnis, Terapkan agar Usaha Maju!

6. Menolak COD

Ketika penjual mengaku tinggal tidak jauh tapi menolak untuk COD, kamu patut curiga. Misalnya kamu membeli barang yang cukup berisiko ketika dikirim melalui ekspedisi seperti kamera, smartphone, sepeda, atau bahkan motor, penjual pasti tidak akan menolak ketika diajak COD atau didatangi langsung.

Penjual yang langsung menolak COD dan tidak mau juga menggunakan marketplace patut untuk dicurigai.

Baca Juga: 9 Ciri-Ciri Pembeli Penipu, Penjual Harus Tahu Modusnya!

7. Tidak Punya Alamat Jelas

Meskipun tidak memiliki toko offline, bisanya toko online tetap memiliki alamat yang jelas. Alamat ini biasanya tertera jelas di website toko. Apabila tidak tertera alamat yang jelas pada website dan penjual menolak sama sekali untuk didatangi, maka ini juga bisa menjadi salah satu indikasi toko online palsu.

8. Tidak Bisa Memberikan Foto atau Video Asli

Selain melihat foto di katalog, pembeli juga berhak meminta foto atau video dari barang yang akan dibeli.

Biasanya kita bisa meminta penjual untuk menuliskan nama kita di secarik kertas untuk difoto atau direkam bersama produk. Ini bisa menjadi bukti bahwa barang tersebut ada di penjual saat ini.

Apabila toko tersebut palsu, maka penjual tidak akan bisa memberi foto atau video bukti seperti ini.

9. Meminta Sejumlah Uang

Ciri-ciri toko online palsu selanjutnya adalah mereka meminta sejumlah uang yang mereka katakan sebagai uang muka atau DP dari produk yang kamu beli. Misalnya mereka bersedia melakukan transaksi melalui marketplace atau bahkan bersedia COD, mereka tidak seharusnya meminta uang muka.

Ada kemungkinan penjual akan kabur setelah kamu membayarkan uang tersebut. Sebelum melakukan transfer, sebaiknya periksa dulu nomor rekening dan nomor telepon penjual di website atau aplikasi khusus.

BACA JUGA :  Asma Daily Wear: Berani Memulai Bisnis

10. Website Terlihat Mencurigakan

Jangan lakukan transaksi di website yang mencurigakan. Indikasi mencurigakan dapat dilihat dari domain website yang aneh, foto yang tidak berkualitas, tidak ada review, hingga tidak adanya alamat toko yang jelas. Domain yang aman biasanya akan berakhiran .com atau .co.id. 

11. Menggunakan Jalur Komunikasi Tidak Resmi

Salah satu platform yang tidak resmi yang paling banyak digunakan untuk menipu adalah WhatsApp (WA).

Memang ada banyak toko tepercaya yang menggunakan WA untuk pemesanan, tapi kamu harus memastikan ciri-ciri lain di atas sebelum bertransaksi lewat WA karena pada dasarnya platform ini bukan platform khusus untuk jual beli. 

Jika transaksi awalnya dilakukan melalui website resmi toko atau marketplace, maka usahakan untuk berkomunikasi dengan penjual di sana saja tanpa harus pindah ke WA atau bahkan hingga melakukan pembayaran.

Itu dia berbagai ciri-ciri toko online palsu yang akan patut untuk dicurigai. Ketika berbelanja online, kita memang harus selalu teliti. Jangan sampai terkecoh dan sebisa mungkin manfaatkanlah berbagai fitur belanja dari e-commerce atau marketplace yang sekarang lebih menjaga keamanan dalam berbelanja.

Kamu juga bisa memanfaatkan fitur COD jika tersedia. Tentunya lebih aman karena kamu akan membayar setelah menerima barang. Kamu bisa memanfaatkannya untuk transaksi barang tertentu. Jadilah pembeli yang pintar dan bijak agar tidak tertipu.

Ingin transaksi online aman dari penipuan? Kalau kamu punya bisnis, segera buat wesbite toko online di Praktisidigital. Kamu bisa gunakan layanan bikin website gratis!

Khusus kamu yang sering belanja online, jangan ragu transaksi jika penjual membuat website mereka melalui Praktisidigital karena aman. Meski dipastikan aman, jangan lupa untuk selalu memerhatikan poin-poin yang ada di atas!