Consumer Insight: Jenis, Tujuan, Cara Mengoptimalkan


Customer insight atau consumer insight adalah strategi untuk memahami perilaku konsumen, termasuk apa yang konsumen butuhkan dan inginkan dalam sebuah produk atau layanan. Pahami apa itu costumer insight dan bagaimana ini berpengaruh besar pada perkembangan bisnis. 

Apa Itu Consumer Insight?

Consumer insight adalah proses untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku konsumen termasuk tren, minat, preferensi produk, pola pikir, dan wawasan terkait lainnya. 

Pebisnis akan menggunakan sekumpulan data tersebut untuk memberi gambaran penuh tentang siapa konsumen kamu, apa yang mereka butuhkan dan inginkan, serta bagaimana kecenderungan mereka dalam mengambil keputusan pembelian. 

Proses pengumpulan itu biasanya dilakukan dengan survei, kuesioner, data riwayat pembelian, pola pembelian, preferensi konsumen, testimoni atau ulasan produk, dan riset pasar untuk membantu analis dan pebisnis untuk mendapatkan kesimpulan realistis tentang perilaku konsumen. 

Kenapa costumer insight itu penting? Semua interpretasi data konsumen dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan pengembangan produk, memperluas fitur, menciptakan manfaat bagi konsumen, menjalankan kampanye pemasaran yang dipersonalisasi, dan meningkatkan penjualan. 

BACA JUGA :  Apa Itu PIRT? Syarat, Cara Mengurus Izin, dll (Lengkap)

Apa Tujuan Consumer Insight?

Consumer insight dapat memberi gambaran luas tentang peluang bisnis untuk mempersonalisasikan dan menyesuaikan produk dengan lebih baik berdasarkan kebutuhan, keinginan, dan permintaan konsumen atau target pasar. 

Menurut Microsoft, perusahaan atau organisasi yang memanfaatkan customer insight mampu mencapai 85% pertumbuhan dibandingkan dengan kompetitornya. 

Cek lebih banyak tentang kenapa consumer insight itu penting bagi bisnis kamu:

1. Meningkatkan Pengalaman Konsumen (Customer Journey)

Customer insight dapat membantu perusahaan memetakan perjalanan dan pengalaman konsumen–untuk mengidentifikasi apa yang harus diperbaiki, kebutuhan dan ekspektasi konsumen, bagaimana brand awareness bekerja, proses keputusan pembelian, hingga advokasi. 

2. Pemasaran yang Dipersonalisasi

Dengan memiliki data tentang perilaku konsumen, kamu dapat menyesuaikan produk dan mempersonalisasikannya untuk membantu brand terhubung lebih baik dengan audiens yang ditargetkan. 

3. Identifikasi Tren Baru 

Konsumen akan memberi klu tentang apa tren dan perkembangan baru di industri brand kamu (berdasarkan keinginan dan kebutuhan mereka), bahkan sebelum pasar bergerak ke tren tersebut. 

4. Identifikasi Kompetitor 

Data dari customer insight juga akan memberitahumu gambaran yang jelas tentang siapa kompetitor kamu, apa keunggulannya, dan bagaimana produk/layanan dari kompetitor berbeda dari milikmu. 

Pasalnya, konsumen biasanya sudah mencoba berbagai brand berbeda untuk menemukan yang terbaik.

5. Identifikasi Strategi Pemasaran 

Membantu pebisnis dalam merancang strategi pemasaran dan promosi yang lebih efektif dalam menjangkau audiens yang ditargetkan, demi meningkatkan engagement dan penjualan. 

6. Kampanye Penjualan Lebih Efektif 

Pemasaran akan jadi lebih efisien dan efektif karena langsung mengarah ke prioritas konsumen yang sudah pasti membutuhkan produk/layanan yang ditawarkan (berdasarkan data perilaku pembelian mereka).

7. Indikator Pengembangan Produk 

Memanfaatkan data dari customer insight sebagai pertimbangan dalam meningkatkan produk, fitur, dan keputusan perusahaan lainnya demi meningkatkan pengalaman pelanggan untuk bisnis dan klien.

BACA JUGA :  Apa Itu Point of Sale (POS) dan 8 Manfaat untuk Bisnis

Jenis Consumer Insight

Berikut ini jenis customer insight sebagai referensi untuk interpretasi perilaku pelanggan di industri bisnis kamu: 

1. Tren Penjualan

Preferensi kebutuhan dan harapan konsumen akan suatu produk/layanan. Untuk menentukan tren penjualan, perhatikan ketersediaan produk, fitur produk, dan harga serta promonya sehingga kamu dapat gambaran jelas kenapa mereka memilihnya. 

2. Data Produk atau Proses

Menampung semua kritik, keluhan, dan tantangan yang konsumen laporkan terkait produk/layanan. 

Informasi tersebut harus ditindaklanjuti dan bisa menjadi acuan untuk meningkatkan fitur dan fungsi produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mayoritas konsumen. 

3. Feedback 

Testimoni dan ulasan positif atau negatif yang jujur dari konsumen harus kamu tampung untuk memastikan apakah konsumen puas dan apa yang bisa diperbaiki untuk meningkatkan pengalaman pelanggan–serta membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan konsumen.

4. Sosial-Demografi

Memberi kamu data profil konsumen yang akurat, termasuk kelompok usia apa yang tertarik pada produk itu, orang seperti apa yang menggunakan produk itu, pekerjaan mereka, jenis kelamin, di mana, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan brand itu. 

5. Minat Pribadi dan Gaya Hidup

Pebisnis dapat menyelaraskan produk/layanan mereka sesuai dengan minat dan gaya hidup konsumen yang ditargetkan. 

Cara Mengoptimalkan Consumer Insight

Konsumen akan mengumpulkan jejak dan kamu mengumpulkan informasi itu untuk menciptakan nilai yang berpusat pada konsumen untuk bisnis kamu. 

Ada berbagai metode, alat, dan cara untuk mengumpulkan consumer insight, termasuk:

1. Observasi Data

Data yang terkumpul disebut database marketing, menunjukan perilaku konsumen, minat pembelian, dan pola pikir konsumen dalam mempertimbangkan dan membeli produk atau layananmu.

Selain data dari riset konsumen, data bisa dikumpulkan melalui tools media sosial, engagement, Google Analytics, dan parameter lainnya. 

BACA JUGA :  Break Even Point (BEP): Manfaat dan Cara Menghitung

2. Riset Konsumen 

Kumpulkan data yang paling relevan tentang customer behavior dari riset konsumen. Bisa dari survei, kuesioner, kartu member, riwayat pembelian, skor dari konsumen, atau wawancara langsung dengan konsumen. 

3. Hadiri Pameran, Komunitas, Pertemuan Bisnis, dll

Bagi tipe perusahaan B2B, tim marketing harus memiliki jaringan yang luas untuk menawarkan produk/layanan ke mitra potensial. 

Kamu bisa memantau minat dan interaksi konsumen melalui berbagai acara, pameran, komunitas, dan sebagainya yang melibatkan produk kamu dan kompetitor. 

4. Kumpulkan Saran dan Kritik Konsumen 

Ini adalah data paling jujur dari konsumen yang bisa dijadikan tolak ukur tentang bagaimana mereka memandang produk/layanan kamu. 

5. Third-Party Data

Kamu bisa kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengumpulkan data konsumen yang dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan konsumen, tren, dan pola perilaku konsumen. 

6. Manajemen Pemasaran

Kamu bisa analisis tentang tanggapan konsumen tentang produk/layanan itu daru seberapa efektif kampanye pemasaran dan promosi yang sudah dijalankan. 

7. Menggunakan Customer Insight Tools 

Ada banyak pilihan tools untuk mengumpulkan data yang valid dari konsumen, misalnya:

  • Social media traffic and engagement measurement. 
  • YouTube analytics bila kamu juga memasarkan produk lewat YouTube.
  • Google analytics untuk menganalisis visitor website toko online kamu. 

Selain itu, kamu dapat mengoptimalkan bisnis kamu dengan toko online untuk menjangkau target pasar yang lebih luas. Cek dan daftar Praktisidigital yang merupakan platform solusi e-commerce terlengkap di Indonesia, di mana kamu bisa buat toko online dengan fasilitas lengkap secara gratis!