Bagaimana cara memulai bisnis baju muslim? Tentunya kamu harus menjual baju muslim dengan gaya terkini dengan kualitas terbaik, juga tetap sesuai dengan syariah. Cek beberapa tips memulai usaha baju muslim berikut ini!
Cara Memulai Bisnis Baju Muslim
Usaha baju muslim dinilai memiliki potensi pasar yang cukup tinggi. Pasalnya, ada banyak muslimah yang butuh stok pakaian muslim untuk memenuhi primer maupun sebagai koleksi.
Bila kamu baru mau memulainya, simak beberapa tips jualan baju muslim berikut ini!
1. Gunakan Bahan Terbaik
Jual baju muslim dengan kualitas bahan terbaik yang adem, lembut, mudah menyerap keringat, dan pastinya enak dipakai. Kriteria baju muslim harus panjang dan lebar, jadi pasti sangat tidak nyaman dan bikin gerah bila bahan materialnya panas dan kasar.
Berikut ini rekomendasi bahan yang bagus untuk gamis:
- Bahan jersey. Terbuat dari serat kapas, tekstur bahan jatuh dan adem. Bahannya juga tebal dan cukup elastis.
- Bahan katun Jepang. Tekstur lembut, adem, dan terkesan eksklusif.
- Bahan linen. Kain linen cukup adem, teksturnya juga ringan dan memberi ilusi yang cantik saat dikenakan.
- Bahan maxmara. Tidak menerawang, lembut, dan tidak mudah kusut.
- Bahan rayon. Memberi efek warna berkilau yang mewah. Bahannya juga adem, lembut, dan cukup tebal.
Baik kamu beli di vendor atau menjahit sendiri, pastikan bahan baju muslim nyaman dan berkualitas.
2. Ikuti Tren Fashion
Baju muslim seperti jenis pakaian lainnya memiliki tren yang cenderung cepat berubah namun berulang. Sementara tren baju muslim di Indonesia cenderung dipengaruhi oleh para pesohor yang mengacu pada kiblat mode tertentu.
Sebagai penjual, kamu harus mengikuti tren tersebut demi memenuhi permintaan pasar. Bila kamu desain baju muslim sendiri, kamu tetap bisa mempertahankan ciri khas brand kamu dengan sentuhan mode terbaru.
Mulai dari berbagai model gamis, baju one set (setelan), baju muslim bergaya classy, gamis kimono, gaun kebaya, knitwear, abaya, kaftan, tunik, baju koko, dan sebagainya. Bahkan, saat ini wanita muslimah juga suka baju muslim dengan style ala Korea. Nah, kamu harus peka pada perubahan tren baju muslim tersebut.
3. Sesuai dengan syariat
Bukan hanya mementingkan tren, tapi kamu harus juga memerhatikan syariat pada baju muslim. Pastinya juga konsumen akan mencari baju muslimah yang tidak ketat, menutup, lebar, dan tetap praktis atau tidak ribet saat digunakan.
4. Lengkapi Produk sesuai Kategori
Siapkan kategori baju muslimah yang lengkap, termasuk:
- Baju muslimah wanita sesuai jenisnya.
- Baju koko pria.
- Baju muslim untuk anak-anak.
Juga kebutuhan pakaian muslim dan aksesori lainnya, seperti:
- Hijab
- Ciput hijab
- Pashmina
- Manset hijab
- Bros
- Inner (daleman) kerudung
- Peci
Bagi pebisnis pemula atau skala kecil, mungkin agak kesulitan untuk memenuhi semua kategori usaha baju muslimah. Tidak apa-apa, bisa disesuaikan dengan modal dan permintaan konsumen kamu.
5. Tetapkan Brand Identity
Brand identity adalah semua elemen yang kamu bentuk untuk menggambarkan citra yang cocok untuk brand kamu. Ini juga terkait dengan branding.
Misalnya, toko kamu ingin dikenal sebagai toko baju muslim yang cocok untuk anak muda muslimah yang aktif dan religius. Maka, kamu harus menjual berbagai jenis baju muslim trendy dengan desain yang tetap menutup aurat dan nyaman.
Pilihan warna dan desain juga akan membentuk ciri khas dan persepsi itu. Ini akan membedakan produk dari toko kamu dengan kompetitor.
6. Manfaatkan Media Sosial
Cara memulai bisnis baju muslim selanjutnya adalah dengan memanfaat media sosial untuk pengenalan produk, promosi, dan pemasaran. Unggah foto-foto dari produk yang kamu jual dengan konsep yang estetika dan menonjolkan visual produk.
Pemasaran dengan media sosial akan lebih tertarget. Juga lebih mudah menarik minat calon konsumen yang potensial.
7. Bergabung di Marketplace
Ya, kamu bisa jual baju muslim di marketplace dengan transaksi jual beli yang lebih praktis dan mudah. Lengkapi gambar asli produk, kategori, dan deskripsi lengkap.
Ada berbagai keuntungan, seperti kamu tidak perlu sewa toko fisik, pemasaran lebih luas dan tidak terbatas, serta kamu bisa ikut berbagai program promosi yang disediakan di marketplace tersebut.
8. Pasarkan dengan Toko Online
Sudah punya official store di marketplace dan akun toko di berbagai platform media sosial? Kamu disarankan untuk buat toko online juga untuk mendukung dan mengoptimalkan bisnis baju muslim online.
Kenapa begitu? Dengan toko online kamu bisa menjangkau bisnis yang lebih luas lagi. Konsumen akan lebih percaya pada toko kamu karena mendapatkan informasi yang lebih lengkap di website toko yang kredibel.
Selain itu, kamu bisa mengintegrasikan marketplace, media sosial, dan website toko online untuk membuat iklan online. Menciptakan platform bisnis online yang lebih profesional.
Bila belum punya website toko online, kamu bisa bergabung di Praktisidigital. Caranya hanya dengan klik daftar, isi data diri yang diperlukan, dan unggah beberapa katalog produk. Kamu sudah bisa berbisnis online dengan praktis dan gratis.
9. Manfaatkan Momen dan Promosi
Di momen seperti bulan Ramadan dan hari raya umat muslim, kamu harus memanfaatkannya untuk jualan baju muslim lebih maksimal lagi. Berikan promosi dan penawaran terbaik bagi konsumen setia.
Itulah beberapa cara memulai bisnis baju muslim bagi pemula. Siapkan modal, strategi, dan inovasi untuk menjalankannya. Kamu juga harus memaksimalkannya dengan melebarkan bisnis dengan buat toko online melalui Praktisidigital. Selamat berbisnis!